Banjirembun.com - Manusia adalah makhluk sosial. Di mana, maksud bersosial tersebut lebih banyak ditekankan pada kaitan hubungan yang saling membutuhkan. Ketergantungan dalam banyak bidang.
Bukan cuma saling berhubungan dalam urusan ekonomi. Lebih dari itu, juga berinteraksi terkait persoalan kejiwaan. Misalnya, ingin dijadikan teman mengobrol dan duduk bersama saja sudah cukup.
Bagaimanapun, dengan tetap menjaga relasi mutualisme sesama manusia, membuat individu menjadi merasa aman dan memperoleh penghargaan. Menggagap dirinya masih normal.
 |
Ilustrasi introvert yang gemar membaca buku sambil minum kopi (sumber foto pixabay.com) |
Nah, untuk memenuhi kebutuhan psikologis serta keperluan ekonomi di atas, sebenarnya tidak harus menerapkan suatu interaksi secara berjarak dekat dan duduk rekat bersama.
Cukup dengan komunikasi "seadanya" sudah bisa terpenuhi dengan baik. Bahkan, tanpa perlu keluar rumah. Syaratnya harus punya gawai (minimal handphone) yang terakses dengan jaringan internet.
Kalau memang masih terasa kurang, guna memenuhi kebutuhan dalam bersosialiasi lewat dunia maya, cara lain yang disarankan bagi introvert yaitu rajin berkunjung ke rumah ibadah.
Minimal saat ada jadwal ibadah harus mendatangi tempat ibadah. Tanpa perlu banyak cakap. Cukup bersikap sopan, berpakaian rapi, dan berdiam di rumah ibadah sesuai tuntutan agama pastilah semua bakal aman.
Di Internet Banyak Solusi, Tanpa Perlu Bersosialiasi di Dunia Nyata
Risiko bertanya-tanya, minta saran, dan ingin melihat langsung orang lain dalam menuntaskan sesuatu ialah bakal disesatkan agar terjerumus. Setidaknya, bikin orang lain enggak nyaman alias risih.
Ada pula, orang yang ditanya terkait hal yang sedang dibutuhkan informasinya justru menyebarkan fitnah. Dengan topik tuduhan keji yang diangkat masih terkait hal-hal yang baru saja ditanyakan padanya.
Daripada menggantungkan manusia di dunia nyata, mendingan mencari informasi di dunia maya. Bisa langsung bertanya di forum atau grup yang terkait dengan hal yang ditanyakan.
Hendak bertanya persoalan kendaraan, tentunya ada grup otomotif yang nama grupnya aneka ragam. Mau bertanya tentang cara budi daya tanaman tertentu, tentulah terdapat grup bertema perkebunan atau pertanian.
Belum lagi, ada konten kretaor di video yang menjelaskan secara detail. Baik terkait teori (seperti tips, analisis, prediksi, dan saran), pengalaman hidup, dan tutorial beserta contoh praktiknya dari awal hingga akhir.
Hampir semua hal di internet bisa ditemukan jawaban atas pertanyaan yang belum terjawab di pikiran. Rasa ingin tahu, bisa terpenuhi memuaskan dengan berselancar di internet, ketimbang bertanya-tanya pada orang sekitar.
Percuma saja, mengandalkan teman dan tetangga. Toh, orang yang dijadikan sumber rujukan itu, barangkali belajarnya juga dari internet. Bahkan, buku yang dibaca pun hasil mengunduh dari dunia maya.
Kendati demikian, wajib bertindak cerdas ketika menimba ilmu di internet. Cegah fanatik. Mestilah kerap melakukan perbandingan serta pendalaman. Tentunya, gunakan banyak cara yang berbeda dalam menggali ilmu pengetahuan di dunia maya.
Dilarang terpaku pada satu platform, satu konten kretaor, dan satu bahasan yang sama. Bandingkan dulu dengan platform lain, konten kretaor lain, dan cobalah mencari sudut pandang lain dari satu topik bahasan yang ingin didalami.
Lebih lanjut, kalau ingin terlihat menjadi insan yang bersosialiasi bertemu secara fisik dengan teman atau tetangga, sebaiknya bertujuan untuk "refreshing." Bukan untuk menggali wawasan, pengetahuan, dan ilmu.
Lagian, orang pelit bukan hanya dalam urusan harta. Alih-alih berbagi cara ampuh dalam mengatasi masalah sesuatu, banyak manusia yang menyembunyikan atau merahasiakan demi egonya.
Selain demi keuntungan finansial (misalnya karena rahasia dagang atau menyangkut dengan sumber penghasilannya), terkadang seseorang ogah memberi solusi lantaran semata-mata ada perasaan sinis.
Jadi, bersosialiasilah secara cerdas. Alasannya, sifat dan karakter manusia di tengah masyarakat sangat beragam. Oleh sebab itu, pilihlah individu yang enak serta nyaman diajak bicara berdua. Tanpa perlu berpikir "Aku dekat dengannya dapat untung apa?"
Memperoleh teman "langganan" untuk diajak bicara secara menenangkan batin dalam setiap kegiatan kemasyarakatan sudah lebih dari cukup. Itulah sebuah keuntungan. Untung bisa memperoleh teman bicara agar tak tampak sendirian saja.
Dengan begitu, tak pusing lagi ketika ada individu lain yang sinis maupun mengusik batin. Biarkan saja. Lagi pula, sudah ada insan lain yang bisa dijadikan teman mengobrol supaya terkesan enggak terkucil ataupun tampak bersikap aneh di tengah banyak orang.
(*)
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tak Perlu Minder jadi Introvert, Sedikit Teman Dekat dan tanpa Tetangga Rekat, Seseorang Bisa Mencari Solusi Melalui Internet"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*