Banjirembun.com - Di surga tak ada satu pun individu yang jomblo, bujang, atau tanpa pasangan lawan jenis. Semua pasti mendapatkan jodoh yang diberikan Tuhan sebagai teman dalam keabadian. Perjodohan niscaya ada di surga.
Kehidupan di surga itu kekal. Tanpa ujung dan tiada henti. Bukan ratusan, ribuan, jutaan, miliaran, maupun triliunan tahun. Melainkan selama-lamanya tak terbatas dan tidak terhingga.
Bayangkan saja, dalam kekekalan itu, seseorang sama sekali tak memiliki jodoh. Hanya memiliki bidadari, yang jumlahnya barangkali amat banyak, tetapi enggak mempunyai pasangan lawan jenis dari ras manusia yang pernah hidup di permukaan bumi.
Bukan maksud meremehkan, apalagi menghina bidadari surga yang tercipta tanpa proses kelahiran maupun tanpa tumbuh kembang. Langsung tercipta begitu saja, seolah tinggal dijadikan teman bersenang-senang oleh para penghuni surga.
Kalau dibandingkan antara bangsa manusia dari kalangan wanita yang menjadi penduduk surga, tentu bidadari masih kalah jauh. Lagian, siapa saja kaum hawa yang berstatus warga surga secara otomatis bakal menjadi ratunya para bidadari.
Bayangkan, seorang ratu selain punya kewenangan dan disegani, tentulah juga memiliki penampilan yang jauh lebih menawan. Sungguh tidak elok seorang ratu tampil biasa. Kecuali tengah menyamar ataupun sedang berkegiatan tak resmi.
Nah, timbul pertanyaan, bagaimana tatkala penghuni surga belum sempat menikah saat hidup di dunia? Bagaimana ketika penghuni surga mengalami perceraian semasa hidupnya tanpa sempat menikah lagi? Bagaimana di kala pasangan nikah di dunia tak masuk surga?
Jawabannya, pasti dijodohkan oleh Tuhan dari kalangan sesama manusia yang juga berstatus jomblo. Dengan hikmah dan kuasa-Nya, setiap insan yang diperjodohkan di surga, bakal langsung merasa cocok dan bahagia ketika dipasangkan. Tanpa perlu tawar menawar maupun memilih-milih.
Lagi pula, membujang atau menjomblo bukanlah gaya hidup penghuni surga. Kegiatan seksual merupakan salah satu bentuk kenikmatan, dari sekian banyak kebahagiaan, yang bakal dirasakan oleh seluruh penduduk surga.
Baca juga: 7 Macam Keistimewaan dan Kenikmatan yang Pasti Diperoleh Penghuni Surga
Dalam kasus kehidupan saya, sepertinya saya juga akan dijodohkan oleh Tuhan dengan wanita penghuni surga dari bangsa manusia. Sebab, setelah proses perceraian di Pengadilan Agama yang sedang saya jalani ini, kemungkinan saya menikah lagi amat kecil.
Saya terserang gejala autoimun dan gejala kanker. Kini, yang saya lakukan bukan menyembuhkan penyakit tersebut. Melainkan, sekadar menghambat perkembangan sel-sel kanker makin menyebar. Serta, mencegah gejala autoimun sering muncul.
Lebih lanjut, kemungkinan saya memiliki harapan umur panjang juga menipis. Mungkin, dalam waktu kisaran dua hingga tiga tahun ke depan, penyakit yang saya derita terus menggerogoti tubuh ini. Entah sampai kapan bertahan tanpa menyerah.
(*)
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Sepertinya Dijodohkan Tuhan dengan Wanita Mempesona di Surga Sudah Menjadi Garis Takdir Saya"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*