Tuhan, Tatkala ini Ramadan Terakhir Hamba
Oleh: A. Rifqi Amin
Tuhan, tahun kemarin menjadi Ramadan berharga bagi hamba
Akankah sekarang ini bakal lebih berkesan berlipat ganda?
Tuhan, hamba sedang berupaya mendekati-Mu di momen bulan puasa nan indah
Apakah Engkau memurkai, melaknat, dan mengazab hamba sehingga terasa kesulitan merapat?
Tuhan, selama hidup ini hamba tidak pernah meminta balasan amal puasa
Dulu hamba pikir, berpuasa adalah kewajiban tanpa perlu imbalan
Tuhan, semasa kehidupan fana hamba tak pernah memohon terkabulnya doa lantaran sudah berpuasa
Sebab, hamba menganggap ibadah puasa adalah hal remeh karena telah terbiasa kelaparan
Kini, hamba berusaha untuk memohon pada-Mu agar menerima puasa hamba
Lantas, berdoa kepada-Mu supaya memberi balasan kebaikan berupa terkabulnya doa-doa
Pada bulan puasa ini, hamba nekat mengharap rahmat-Mu sebanyak-banyaknya
Lalu, mengemis pada-Mu supaya dimudahkan dalam memanfaatkan adanya bulan Ramadan
Tuhan, inikah bulan Ramadan terakhir hamba?
Hamba takut tatkala hamba tak mengoptimkan dan memaksimalkan kesempatan sebaik-baiknya
Tuhan, dengan cara apa lagi hamba meraih kesuksesan melatih diri di bulan puasa?
Hamba penuh harap belas kasihan dari-Mu sehingga leluasa mengeruk pahala
Kabupaten Malang, 21 Maret 2025
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi: Tuhan, Tatkala ini Ramadan Terakhir Hamba"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*