Banjirembun.com - Seberapa pun individu berusaha menjaga kesehatan dengan menjalani pola hidup berkualitas, terkadang tiba-tiba tetap jatuh sakit. Bahkan, hal tersebut juga bisa berpeluang terjadi bagi peminum rutin suplemen vitamin D3. Setidaknya, mengalami sakit ringan yang sesaat saja telah lekas pulih.
Mau sebugar dan sebagus apapun sistem kekebalan tubuh, ketika ada hal tertentu yang membuat metabolisme badan bekerja keras, tentulah lama-lama tumbang juga. Alih-alih imunitas tubuh menghalau virus atau mikroorganisme lain pemicu sakit, justru melemah akibat tenaga terkuras.
Tubuh yang terbebani oleh berbagai faktor atau penyebab dapat menjadi salah satu alasan utama seseorang kapan saja bisa terserang sakit ringan. Contohnya seperti meriang dan flu. Bahkan, tak jarang menimbulkan sakit kepala yang amat mengganggu.
Faktor pemicu di atas bukan sekadar tentang durasi dan tingkat keparahan gangguan yang membebani tubuh. Melainkan pula terkiat berbagai kombinasi pemicu lelahnya tubuh. Di mana, semakin banyak faktor akan sangat berpengaruh terhadap terjadinya jatuh sakit. Paling tidak, badan lemas dan malas.
Pengaruh gangguan performa diri individu di atas bukan hanya menyerang fisik. Melainkan, otak juga menjadi susah diajak berfikir. Bahkan, sekadar membaca artikel pendek dan ringan, rasanya menjadi teramat berat. Padahal, sehari-hari sudah terbiasa membaca bacaan semacam itu. Yang terjadi, inginnya rebahan dan tidur melulu.
Berikut ini tiga kombinasi gangguan yang mudah membikin timbulnya gejala meriang dan flu:
1. Buang Kotoran Tidak Tuntas
Ini bukan sembelit. Melainkan kondisi perut yang sebenarnya cukup lancar mengeluarkan kotoran. Namun, berhubung "terputus" sebelum tuntas, akhirnya mau dikeluarkan lagi menjadi susah. Esok hari pun masih sama tak bisa dikeluarkan.
 |
Ilustrasi gangguan kesehatan ringan (sumber foto pixabay.com) |
Kotoran yang tersisa di dalam perut mengakibatkan tubuh mengalami kerja keras. Sebab, kotoran merupakan sumber penyakit. Apalagi kotoran yang dalam kondisi "siap buang." Di mana, kalau tak dibuang dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Kalian pernah mengalami situasi tubuh merasa tak enak badan semacam gejala flu, lantas tiba-tiba perut berkali-kali mengalami buang kotoran mencret? Nah, sesudah buang kotoran tuntas itu, bukankah gejala sakit jadi hilang? Itulah bukti bahwa membuang kotoran merupakan reaksi meringankan beban tubuh.
2. Tubuh Bekerja Melampaui Batas
Tubuh mengalami kondisi kelelahan, bukan hanya disebabkan aktivitas kerja. Malah, olahraga berlebihan yang menyebabkan capek juga mampu merusak tubuh. Ini bukan tentang otot robek maupun sendi cedera. Akan tetapi, terkait rasa lelah luar biasa yang menguras energi. Diperparah lagi, malam hari susah tidur.
Tubuh yang capek berat dapat mengakibatkan sistem kekebalan tubuh mengalami kebingungan. Dalam kondisi itu, kinerja imunitas tubuh menjadi menurun. Jangankan menyingkirkan patogen yang masuk dalam tubuh, sekadar menata diri sendiri masih perlu diselingi istirahat dulu.
3. Udara Dingin yang Berlangsung Berhari-hari
Tubuh yang mengalami kedinginan secara default bakal membuat mekanisme pertahanan diri berupa "tombol" penghangatan jadi berubah aktif. Nah, guna menghangatkan diri itu, lagi-lagi dilakukan tak gratis. Salah satunya berakibat sistem kekebalan tubuh melemah.
Intinya, selain butuh energi yang tersimpan di tubuh, dalam proses penghangatan itu juga amat mengganggu pikiran. Terbukti, dalam kondisi kedinginan, banyak orang yang pilih rebahan dibandingkan kerja fisik maupun mengaktifkan otak untuk berpikir keras.
(*)
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tiga Kombinasi ini yang Membuat Badan Mudah Jatuh Sakit Meriang dan Flu"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*