Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Puisi: Tuhan, Jangan Biarkan Hamba Sendirian

 Tuhan Jangan Biarkan Hamba Sendirian

Oleh: A. Rifqi Amin


Tuhan, hamba mohon ridai hamba di dunia dan akhirat

Ampunilah dosa-dosa hamba di masa lalu, sekarang, dan akan datang 

Tuhan, hamba mohon rahmati hamba di dunia dan akhirat

Bimbinglah, mudahkan, kuatkan, dan tolong hamba agar diri yang hina ini bahagia di dunia dan akhirat


Tuhan, beri hamba kenikmatan di alam barzah

Mudahkanlah hamba dalam memperbaiki hubungan hamba dengan-Mu

Tuhan, masukan hamba dalam surga firdaus-Mu tanpa azab dan hisab

Mudahkanlah hamba dalam memperbaiki hubungan hamba dengan makhluk-Mu


Tuhan, panjangkanlah hidup hamba bila panjang hidup baik bagi hamba

Mudahkanlah hamba dalam memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah hamba pada-Mu

Tuhan, matikanlah hamba tatkala mati baik bagi hamba

Mudahkanlah hamba dalam memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Mu


Tuhan, janganlah Engkau biarkan hamba sendirian tanpa-Mu

Jadikan hamba ini selalu ingat, cinta, berharap, dan takut terhadap-Mu

Tuhan, janganlah Engkau biarkan hamba lupa diri dan tak tahu diri dengan-Mu

Jadikanlah hamba ini senantiasa bersyukur dan bersabar karena-Mu


Tuhan, kabulkanlah doa-doa hamba

Kepada siapa lagi hamba memohon selain pada-Mu

Tuhan, perkenankan permohonan hamba

Siapa lagi yang mampu mengabulkan doa hamba kecuali Engkau


Tuhan, kasihani hamba

Hamba tak tahu harus ke mana lagi?

Tuhan, janganlah Engkau sesatkan hamba sesudah Engkau beri hidayah

Hamba takut azab, murka, laknat-Mu di dunia serta akhirat nanti


Kabupaten Malang, 17 Februari 2025





Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi: Tuhan, Jangan Biarkan Hamba Sendirian"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*