Banjirembun.com - Ada ungkapan kebutuhan seksual yang tak terpenuhi bakal menyebabkan gila. Di mana, kata tersebut bisa dalam arti sakit jiwa yang sebenarnya maupun mengalami gangguan mental semisal mudah emosi tak terkendali.
Individu yang pernah melakukan hubungan seks maupun yang "cuma" berupa onani atau masturbasi biasanya bakal ketagihan. Tinggal bagaimana caranya saja dalam meluapkan hasrat itu. Mau pakai pendekatan lama atau ingin variasi baru?
Bisa pula, menyalurkan gejolak "meluap" tersebut dengan cara positif. Maksudnya, energi dan ego menyenangkan diri dalam wujud seksual itu dialihkan atau disapih agar tak makin liar. Harapannya, setelah itu letupan nafsu syahwat jadi mereda.
Sayangnya, masih banyak ditemukan seseorang yang gagal meninggalkan kebiasaan masturbasi atau onani. Di mana, ada yang tetap melakukan karena terpaksa, tetapi terdapat pula yang sukarela tanpa rasa dosa walau sebelumnya punya niat dan berjanji mengakhiri.
Berikut ini tips melepaskan diri dari kecanduan masturbasi atau onani:
1. Olahraga
Salah satu faktor utama timbulnya dorongan seksual adalah melimpahnya energi di tubuh. Buktinya, setelah capek kerja fisik maupun berolahraga sangat jarang seseorang mengalami kesulitan mengendalikan birahi.
Sebaliknya, kondisi "capek" pikiran justru dapat mendorong untuk melakukan aktivitas seksual. Misalnya, pikiran mengalami tekanan dan diterpa takut gagal malah mendorong untuk hubungan badan. Terutama, itu terjadi pada laki-laki.
Begitu pula, pengidap insomnia juga berpeluang mudah melakukan onani atau masturbasi. Nah, dengan olahraga yang cukup dijamin kualitas dan durasi tidur bakal kembali normal.
Minimal olahraga jalan kaki cepat dengan waktu selama 1 jam tanpa berhenti. Silakan dicoba. Bahkan, saat tiba-tiba ada dorongan seksual justru itulah waktu tepat untuk olahraga. Keluarlah kamar lalu menuju lapangan maupun taman. Lantas, gerakkan tubuh!
2. Puasa
Kalau olahraga berfungsi mengurangi energi di badan, beda halnya dengan puasa yang berguna membatasi pasokan energi yang masuk tubuh. Intinya, dengan terbatasnya energi tersebut, otak berpeluang kecil terdapat pikiran untuk melakukan onani.
Alih-alih masturbasi, malah otak memerintahkan tubuh pakai mode hemat baterai. Terbukti, saat bulan puasa Ramadan, banyak kalangan yang mengalami penurunan kegiatan onani atau masturbasi.
Bagi kalangan Muslim, frekuensi dan durasi puasa sebaiknya sangat kerap dan selama berbulan-bulan. Disarankan menjalankan puasa Nabi Daud minimal 3 bulan uji coba. Baru setelah itu dikurangi dengan mengganti jenis puasa sunnah lain.
3. Jangan Memenjarakan Pikiran dan Tubuh
Pikiran yang sempit akibat terpenjara oleh doktrin maupun kebiasaan sehari-hari dapat berbahaya bagi kesehatan mental. Apalagi, diperparah dengan memenjarakan fisik di kamar tertutup rapat. Potensi melakukan hal-hal negatif bertambah besar.
Individu yang pikirannya terpasung oleh keadaan maupun diserang ketakutan akibat bisikan pikirannya sendiri dapat menghilangkan kreativitas dan produktivitas. Alhasil, otak dan tubuh bukannya digunakan untuk hal positif justru melakukan onani atau masturbasi.
Jangankan mau berkarya atau melakukan sesuatu yang produktif, sekadar keluar rumah saja sudah malas minta ampun. Sebab, otaknya enggak punya inisiatif kalau di luar rumah mau melakukan hal apa saja. Namun, tetap di rumah juga bosan. Akhirnya, dipilihlah onani.
Itulah pentingnya kegiatan selingan saat di rumah. Bermaksud supaya angan-angan tak melayang ke mana-mana. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyapu lantai, bersih-bersih kamar, menyirami tanaman, menulis, duduk sejenak di teras, memandangi taman atau kebun sekitar rumah, dan masih banyak lagi.
.jpg) |
Ilustrasi aktivitas onani (sumber gambar pexels.com) |
4. Batasi Hiburan
Bukan hanya gambar dan video sensual, lagu disertai musik tertentu juga dapat meningkatkan gairah seks. Begitu pula, dengan tayangan film dan cerita teks seperti cerpen ataupun novel. Semuanya berpeluang menghantarkan menuju alam imajinasi surgawi.
5. Pilih-pilih Teman
Teman yang omongannya sering menjurus ke arah lawan jenis atau yang lebih mendalam dari itu, hukumnya wajib untuk ditinggalkan. Termasuk teman yang memperlihatkan aurat lawan jenis di HP juga harus secepatnya di-blacklist.
Tak ketinggalan, teman yang bangga bercerita telah melakukan onani atau masturbasi amat dianjurkan untuk dijauhi segera. Sebab, mereka boleh jadi belum tahu akibat buruk dari aktivitas seksual "mandiri" tersebut yang berkelanjutan.
6. Seleksi Jenis Makanan dan Minuman
Ada beberapa makanan, minuman, suplemen, herbal, atau asupan sejenisnya yang justru meningkatkan gairah seks. Oleh sebab itu, selain dengan berpuasa pastikan apa-apa yang diasup sudah tepat. Salah satunya hindari konsumsi gula berlebih.
Makanan dan minuman yang berkalori tinggi dapat menjadi sumber energi besar bagi tubuh. Di mana, makin tinggi energi berpeluang besar tambah membara gairah seksual.
Selain hidangan mengandung gula, makanan pedas dan panas juga memunculkan hasrat seks.
Itulah tips melepaskan diri dari kecanduan masturbasi atau onani. Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "6 Tips Ampuh Agar Mampu Meninggalkan Kebiasaan Onani atau Masturbasi"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*