Menikmati Penderitaan
Oleh: A. Rifqi Amin
Derita karena rindu tanpa pernah terhubung
Menderita lantaran sendu nan memilu di masa lalu
Terderita akibat terjebak di kubangan luka sembilu
Penderitaan disebabkan terpasung idealisme dan prinsip hidup
Tetes demi tetes air mata, tak boleh terbuang percuma
Aku harus segera bangkit dari trauma
Luka yang menganga, tidak boleh sia-sia
Aku mesti lekas menuju kepulihan
Berbagai tempaan derita, telah bikin aku tambah dewasa
Segala pukulan menyakitkan, sanggup membuatku kuat
Deritaan demi derita, menjadi bahan pelajaran terharga
Akhirnya, diri ini bertanya "Aku menderita atau bahagia?"
Sungguh, penderitaan ini akhirnya mendatangkan nikmat
Penderitaan ini justru menjadi candu
Memang, kenikmatan menderita ini sangat sayang untuk dilepaskan
Penderitaan ini malah berujung kepuasan yang menusuk
Kabupaten Malang, 11 Desember 2024
|
Ilustrasi sedang merenungi penderitaan (Sumber gambar pixabay.com) |
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi Berjudul "Menikmati Penderitaan""
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*