Banjirembun.com - Menulis merupakan aktivitas yang cukup mudah. Orang yang terbiasa membaca artikel secara lancar dan cermat dalam memahami setiap paragraf, semestinya juga boleh dibilang berpotensi mampu membuat tulisan sendiri yang tingkat sulitnya semacam yang baru saja dibaca. Tinggal yang bersangkutan mau atau enggak untuk menulis. Boleh jadi pula, faktor pesimis lantaran takut karya tulisnya tak ada yang membaca.
Sejatinya, seperti halnya orang yang jago orasi alias berbicara di depan publik maupun pihak yang mahir mempengaruhi individu tertentu melalui gaya penyampaian lisannya, menulis juga tak bisa lepas dari penolakan. Bahkan, kendati terlihat banyak yang mendengarnya ternyata hanya sedikit yang mampu memahami serta terpengaruhi. Dengan kata lain, terjadi berkurangnya makna komunikasi karena tujuan yang diinginkan tak sepenuhnya tercapai.
Bedanya, menyampaikan suatu pemahaman tertentu serta nilai-nilai kehidupan menggunakan tulisan jauh lebih mempunyai banyak keunggulan. Di antaranya pertama tulisan dapat disimpan atau diawetkan dalam bentuk buku cetakan maupun tulisan elektronik baik itu di medsos maupun saluran lain sehingga di kemudian hari masih bisa dipelajari kembali. Kedua, penyebaran tulisan bisa dilakukan secara cepat dan segera apalagi memakai internet.
Ketiga, peluang orang yang menerima "pengaruh" dari bacaan jauh lebih banyak dan luas ketimbang sekadar mengandalkan lisan tanpa dicatat. Keempat, sebagaimana aktivitas membaca dengan takaran mencukupi, begitu pula menulis secara rutin dapat menyehatkan otak. Salah satu manfaatnya dalam jangka panjang yaitu otak terhindar dari penyakit alzaimer. Kelima, tulisan dapat diedit atau direvisi kapan pun waktunya terutama tatkala sebelum dipublikasikan.
Pendek kata, dengan menulis siapa pun dapat menjadi manusia bermanfaat. Sebagai penegasan bahwa makna dari istilah "insan bermanfaat" ialah seseorang yang punya kemampuan dalam menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat. Disertai penekanan enggak harus menyasar masyarakat kalangan bawah semata. Kaum akademis, ekonomi elit, hingga pejabat bisa menjadi target perubahan sosial.
Contoh bentuk kebermanfaatan tulisan dalam wujud tulisan berupa buku, jurnal, makalah, hingga artikel yang dirasa boleh disebut berkontribusi dalam pengembangan peradaban masyarakat di antaranya adalah yang telah nampak pada gambar berikut:
Pada akun Google Scholar di atas dengan tautan
https://scholar.google.com/citations?user=ErwXGWcAAAAJ&hl=id terlihat sejumlah karya tulis dari individu yang mempunyai kesulitan menyampaikan gagasan lewat ucapan lisan ternyata mampu berkontribusi nyata lewat tulisan. Terbukti telah banyak yang mengutip karya tulis di atas mulai dari profesor, doktor, hingga mahasiswa.
Lebih lanjut, ketika ditanyakan pada aplikasi berbasis web yaitu Google Gemini dengan pertanyaan "Apakah buku pengembangan pendidikan agama islam reinterpetasi berbasis interdisipliner bisa dibilang berkontribusi pada masyarakat?" (perlu diketahui bahwa judul buku yang ditanyakan tersebut merupakan karya yang tercantum pada gambar di atas) ternyata jawabannya sebagaimana termuat dalam gambar berikut:
Sebagai wawasan, AI Google Gemini dalam menganalisis hingga menyimpulkan sesuatu tidak serta merta memakai pendekatan serampangan. Dibanding aplikasi AI lain (yang sama-sama gratis atau masih mode "uji coba") yang terlalu sembrono dalam menyimpulkan serta menjawab pertanyaan dari pengguna internet, Google Gemini sangat tegas dalam menolak atau memberikan sanggahan ketika tidak sanggup menjawab pertanyaan sumir.
Setidaknya, sebelum memberi jawaban secara pasti tentu AI Google Gemini bakal memberi catatan khusus untuk memastikan maksud yang ditanyakan padanya. Misalnya, jika pertanyaan yang diajukan padanya masih butuh pendetailan maka AI Google Gemini akan mengajukan permohonan ataupun pertanyaan lain agar pihak penanya memberikan pertanyaan secara spesifik sehingga tercegah dari bias atau ambigu.
Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi pembaca untuk rajin menulis dan menyebarkan karya tulisnya secara terbuka.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Menjadi Manusia Bermanfaat Lewat Tulisan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*