Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Tinggalkan Mantan, Saatnya Fokus Masa Depan

 Kota Malang - Makna meninggalkan mantan di tulisan ini bukan berarti harus melupakan, membenci, maupun memusuhi. Sebab, ada kalanya mantan sangat sulit untuk dilupakan serta diperparah lagi terdapat kejadian traumatis yang bikin hati semakin tak rela melepasnya begitu saja. Diimbuhi, mantan tersebut merupakan cinta pertama yang amat berkesan mendalam.

Dalam konteks sekarang, arti dari ungkapan "mantan harus ditinggalkan" ialah mengasihani serta memedulikan diri sendiri demi bisa membahagiakan sang mantan. Dengan maksud lain, meninggalkan mantan dengan dalih supaya tetap fokus menjalankan misi pengembangan diri, tetapi juga memiliki tujuan demi membiarkan mantan bahagia dengan dunia barunya.

Baca juga: 3 Hikmah yang Bisa Dipetik Umat Islam Akibat Tersiksa Lantaran Teringat Mantan

Disertai niat hendak membebaskannya agar dia mampu merajut masa depannya dengan leluasa. Oleh sebab itu, jangankan sengaja ingin bertemu dengannya. Menghubunginya lewat media sosial pun tak dilakukan. Intinya, menghindari diri untuk mengganggu hidupnya baik secara langsung maupun tak langsung serta sengaja ataupun tak sengaja.

Betapa ruginya hidup ketika kebahagiaan yang diperoleh dari pencapaian atas perjuangan serta pengorbanan dalam meniti tangga kesuksesan lenyap dengan sia-sia akibat jiwa masih diliputi penuh penyesalan dan terdapat rasa penasaran dengan mantan. Sudahlah, belum tentu juga mantan peduli dengan perasaan yang terngiang-ngiang dalam storage kenangan di otak.

Ilustrasi memori indah bersama mantan (sumber pixabay.com)


Ingatan tentang mantan mungkin memang indah dan seolah mustahil dapat terlupakan. Namun, bukankah lebih bijak ketika memori tentang mantan tersebut justru dijadikan motivasi kehidupan? Bayangkan, saat mantan hidupnya bahagia, tetapi di sisi lain diri sendiri merana. Apatah tak malu dilihat oleh mantan ternyata hidup pribadi penuh penderitaan?

Baca juga: Puisi Kepedihan Ditinggal Nikah "Cinta Pertama"

Sebaliknya, jika mantan ternyata juga masih menyimpan rasa "peduli" maka apakah dia akan bisa hidup tenang ketika turut pula kadang-kadang teringat nasib buruk orang yang pernah dekat dengannya? Di sisi lain, mau balikan pun tidak mungkin lantaran masing-masing sudah punya pasangan dalam ikatan pernikahan.

Sebagai penutup, mantan yang tak memungkinkan untuk disatukan kembali alias enggak ada kesempatan kedua (walau hati sebenarnya berkehendak berbeda) sebaiknya dijadikan uzur di hadapan Tuhan kelak di akhirat berupa "Tuhan, saya sudah berusaha keras menghadapi trauma tersebut serta menyimpannya sendirian puluhan tahun. Mohon terimalah itu sebagai alasan bagi saya untuk mendapatkan keringanan atas dosa-dosa saya."





Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tinggalkan Mantan, Saatnya Fokus Masa Depan"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*