Kota Malang - Secara bawaan tubuh manusia didesain untuk beraktivitas di siang hari. Dengan kata lain, manusia bukan makhluk hidup bertipe nokturnal yang tidur di siang hari dan aktivitas pada malam hari. Terbukti, nenek moyang manusia melakukan berburu, berternak, dan bertani diterapkan pada siang hari. Adapun, di malam harinya cenderung kegiatan santai seperti menyalakan api unggun. Intinya, leluhur manusia amat jarang melakukan begadang.
Sayangnya, terdapat beberapa insan yang cukup sering melakukan aktivitas "berat" di waktu malam pada saban hari. Parahnya, kegiatan tersebut kombinasi antara berolahraga kemudian berkendara pulang ke rumah lantas mandi yang disusul dengan makan malam. Belum cukup dengan itu, sebelum mengendarai sepeda motor ternyata didahului dengan aktivitas bekerja pada kantor ataupun kegiatan lapangan seperti kerja di rumah makan.
Perlu diketahui saja, tubuh manusia ketika terus-menerus dibebani dengan terpaan suhu dingin dapat menyebabkan kondisi imunitas menurun. Alih-alih sistem kekebalan tubuh digunakan untuk pemulihan dari capek dan penyegaran kembali agar tetap terjaga kesehatan, justru nyatanya tubuh dipaksa untuk melawan udara dingin yang menerpa. Itulah sebabnya, kenapa saat musim hujan sangat rawan terserang flu. Di mana, suhu dinginlah yang menjadi sebab gampang sakit bukan air hujannya.
Ilustrasi kerja lembur di malam hari (sumber pixabay.com) |
Lebih lanjut, sekadar makan di malam hari turut pula berkonstribusi membebani tubuh. Perlu diketahui saja, tubuh di malam hari secara keseluruhan bakal mengistirahatkan diri. Tentunya, termasuk sistem pencernaan juga ikut melambatkan kinerjanya. Alhasil, tatkala makan di malam hari proses pencernaan makanan di dalam lambung maupun usus tak terjadi sempurna. Salah satu dampaknya membikin badan mudah gemuk.
Mungkin di masa muda dan dewasa awal kisaran usia 45 tahun kebiasaan kegiatan rutin di malam hari seperti di atas belum menunjukkan dampak buruk. Namun, saat sepuh atau pensiun tiba baru ada gangguan kesehatan yang sangat merugikan. Bahkan, beberapa tahun sebelum masa senja datang beberapa penyakit sudah menyerang dari mulai gejala ringan sampai taraf mematikan sehingga butuh perawatan ekstra.
Baca juga: Alasan Penjaga Malam Membunyikan Lonceng, Bukan Sebagai Petunjuk Jam
Jadi, meski hanya begadang tanpa ada aktivitas fisik yang butuh gerakan banyak telah mampu membuat tubuh cukup terbebani. Apalagi, begadang itu disertai dengan kegiatan yang butuh tenaga tentulah tambah menyiksa badan. Oleh sebab itu, berilah hak terhadap diri sendiri untuk tidur di malam hari. Di mana, sebelum tidur dilakukan enggak didahului dengan berbagai macam bentuk gerakan berat maupun masih berada di luar ruangan.
Sebagai penutup, secara umum kebiasaan beraktivitas pada malam hari dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Di antara penyakit yang berpeluang terjadi meliputi autoimun, obesitas, depresi, kanker, hingga kardiovaskular (terkait jantung dan pembuluh darah).
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Dampak Buruk Terbiasa Beraktivitas di Malam Hari Meliputi Berkendara, Mandi, Makan, Olahraga, dan Lain-lain"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*