Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Bikin Kartel Kocar-kacir, Produk Transportasi dan Komunikasi dari China telah Menyeimbangkan Harga Pasar Menjadi Wajar

 Kota Malang - Kartel adalah kongkalikong yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan atau mafia tertentu guna mengendalikan harga serta menjaga persaingan agar tetap sama-sama menguntungkan di antara mereka. Maksudnya, para perusahaan yang melakukan kesepakatan rahasia itu ingin membodohi dan mengeksploitasi konsumen tanpa perlu terdapat konflik merugikan di kalangan sesama pebisnis.

Mungkin saja masyarakat mengetahui ada dua perusahaan seolah telah melakukan persaingan untuk melariskan merk atau produk mereka di pasaran. Ternyata, di balik itu keduanya melakukan kolusi untuk mengatur batas bawah dari harga pasar terkait produk tertentu yang sejenis. Misalnya, produk sepeda motor skuter matik 110 cc yang sebenarnya harga riilnya 14-an juta dijual menjadi 18-an juta.

Baca juga: Ilustrasi Sederhana Strategi Bisnis "Bakar Duit" Demi Keuntungan Besar

Lebih detail, sebenarnya dua perusahaan itu yang memiliki produk bisnis dengan spesifikasi dan jenis yang sama ketika masing-masing menjual seharga kisaran 15 juta perunit sudah untung banyak. Berhubung adanya kerja sama jahat secara tak tertulis membuat mereka saling sepakat untuk mematok harga terendah sepeda motor matik minimal 18 juta.

Para pembeli sepeda motor tentulah enggak menyadari penggelembungan harga seperti di atas. Apalagi, kedua perusahaan pemegang merk itu sudah terkenal dan sangat dipercayai masyarakat. Kendati mau memilih alternatif merk lain, nyatanya publik tidak begitu tertarik untuk membeli. Alhasil, mau tak mau mesti menerima harga jual yang tak wajar tersebut.

Made in China (sumber pixabay.com)


Nah, dalam konteks produk transportasi dan komunikasi ternyata fenomena kartel dagang sudah mulai berkurang. Terbukti, setelah hadirnya produk dari China membuat pabrikan mobil maupun HP dari negara lain dipaksa untuk turun harga. Kalau pun masih gengsi alias malu menurunkan harga, beberapa pabrik memutuskan untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas pada setiap unitnya.

Bayangkan saja, harga mobil 500 jutaan yang dibayar oleh konsumen sebenarnya sudah layak ditebus sekitar 300 juta. Itu pun, produsen sudah mendapatkan laba yang mencukupi untuk melanjutkan kegiatan produksi massal di tahun depan sekaligus modal biaya pengembangan inovasi teknologi. Intinya, terjadi overprice yang sebetulnya merugikan pelanggan.

Tujuan dari prinsip ekonomi berupa memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dan kerugian sekecil-kecilnya telah diterapkan secara ekstrim. Menyebabkan sejumlah produsen menjadi sangat pelit serta memonopoli pasar lantaran merasa di atas angin akibat tanpa pesaing. Toh, bagi mereka meski dihargai selangit nyatanya tetap laris manis habis terbeli.

Buktinya, mobil 500-an juta setelah dicermati secara detail isinya cuma berbahan plastik keras dan luarnya bagai kaleng kerupuk. Parahnya, sistem berkendara canggih dan android auto pun tak ada. Kekedapan kabin pun sangat longgar sehingga berisik. Kalau sudah begitu, apakah dengan harga fantastis para pelanggan cuma membeli nama besar merk tanpa memperoleh kenyamanan dan jaminan keamanan?

Begitu pula dengan teknologi komunikasi berupa HP. Produk dari China telah memaksa HP merk dari luar negeri lainnya untuk turun harga. Bahkan, selain itu produk HP yang sudah "mapan" sejak lama turut menyuguhkan fitur canggih yang memanjakan konsumen. Mereka mengiming-imingi masyarakat untuk tetap membeli merknya supaya enggak pindah ke produsen lain.

Baca juga: 5 Bukti Tak Terbantah Hidup di Dunia ini Permainan dan Senda Gurau Belaka

Contohnya, sebelum ada pesaing dari China sebuah HP dihargai 2,5 jutaan. Mirisnya, harga sebesar itu pembeli hanya diberi teknologi primitif. Namun, setelah marak beredar HP China membikin mereka ikut jual murah dengan sajian fitur melimpah. Apalagi, dengan adanya aplikasi marketplace dan toko online semakin memudahkan pelanggan untuk membeli asesoris HP yang diinginkan.

Harga murah yang ditawarkan produsen merk China memang murni menguntungkan atau disebabkan karena adanya faktor "bakar uang" itulah yang harus didalami dulu. Dengan spesifikasi sama, produk HP lain dihargai 2,5 jutaan nyatanya oleh produsen China cukup dibanderol sekitar 1,9 juta. Begitu juga dengan mobil, cukup dengan harga 300-an juta sudah membuat produsen mobil China mampu disandingkan dengan mobil merk lain seharga 500-an juta.





Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Bikin Kartel Kocar-kacir, Produk Transportasi dan Komunikasi dari China telah Menyeimbangkan Harga Pasar Menjadi Wajar"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*