Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Ciri SDM Rendah, Miskin Tampil Kaya dan Bodoh Merasa Pintar

 Kota Malang - Salah satu ciri orang ber-SDM rendah ialah tidak menyadari dirinya salah, lemah, dan memiliki keterbatasan. Bukan aktif membenahi diri, justru mencari alasan sekaligus pembenaran sebagai cara bersilat lidah. Parahnya, menutupi kekurangan diri dengan langkah mencari kesalahan alias mengkambinghitamkan pihak lain. Dia yang berotak "jongkok," tetapi orang lain yang disalahkan.





Baca tulisan menarik lainnya:

Sekolah dan Kuliah Bukan Cuma Bertujuan Agar Mudah Punya Penghasilan Mencukupi, Tetapi juga untuk Menemukan Makna Hidup

 Kota Malang - Terlalu perhitungan soal untung-rugi atau berlebihan dalam bersikap transaksional merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh kaum pemalas, pesimis, oportunis, berpola pikir instan, berpikiran jangka pendek, dan punya cara pandang sempit dalam melihat luasnya kehidupan dunia. Misalnya, ketika diberi tugas atau beban (kewajiban maupun tanggung jawab) dia lekas berujar "Kalau aku disuruh melakukan itu memangnya aku bakal dapat apa?"





Baca tulisan menarik lainnya:

Enggak Apa-apa Saat Muda Begini Bekerja Bagai Jongos, Babu, atau Kacung daripada di Masa Tua Nanti Merasa Diri Merdeka Ternyata Sejatinya Budak

 Kota Malang - Para pekerja yang lebih "nyaman" untuk nongkrong (cangkruk) sembari menikmati cemilan, merokok bersama, dan berbarengan minum kopi ketimbang bekerja secara sungguh-sungguh serta totalitas biasanya merupakan tipe karyawan yang pantas disebut bermental babu alias berkarakter jongos.





Baca tulisan menarik lainnya:

Tak Apa-apa Sekarang Jadi Babu, Jongos, Kacung, atau Pesuruh Terpenting Enggak Selamanya Begitu

 Kota Malang - Masa muda mengalami posisi sebagai pihak yang diplokoto, dikuyo-kuyo, atau kelunto-kelunto merupakan "kewajiban" yang harus diterima oleh banyak kalangan sebelum beranjak dewasa. Hal tersebut bertujuan selain demi mendapat pengalaman pahit alias getir hidup yang salah satu tujuannya meraih kesuksesan dunia, juga agar menumbuhkan rasa simpati dan empati dalam diri.





Baca tulisan menarik lainnya:

Jangan Mau Dijerumuskan oleh Influencer di Medsos yang Mengatakan "Sekolah dan Kuliah itu Scam!"

 Kota Malang - Hindari untuk bersikap lugu, polos, atau naif saat menemukan orang di media sosial yang begitu aktif serta rajin memberi "sesuatu." Baik itu berbagi dalam wujud ilmu pengetahuan, tips, tutorial, informasi, hadiah, hingga memberi kupon potongan harga. Camkan ini baik-baik! Mereka mau melakukan itu bukan semata-mata tulus atau ikhlas berbagi pada khalayak umum.





Baca tulisan menarik lainnya:

Sikap Orang Kampung dalam Merespon 3 Kejadian ini yang akan Terlihat Aneh Tatkala Diterapkan di Daerah Perkotaan

 Kota Malang - Mohon untuk dibedakan antara orang kampung dengan sikap kampungan. Kedua hal tersebut tidak memiliki hubungan sama sekali. Kebanyakan orang kampung merupakan insan yang lugu, polos, apa adanya, tulus, totalitas, suka membantu, guyub, gampang bersyukur, dan cenderung tabah saat menerima musibah.





Baca tulisan menarik lainnya:

Alasan Perumahan Pakis Hasanah di Kabupaten Malang Disebut sebagai Smart Living

 Kota Malang - Secara ringkas kata smart living memiliki arti suatu pola kehidupan yang didasarkan pada prinsip kecerdasan. Tentu, hal tersebut sangat berbeda maknanya dengan smart home yang mempunyai arti rumah cerdas. Dengan demikian, smart living menekankan terkait cara pandang atau pola pikir tentang bagaimana menjalani hidup secara cerdas.





Baca tulisan menarik lainnya:

Jongos Tidak Sadar Diri, Mengatakan Majikan Rewel dan Konsumen Tempat Kerja Cerewet Ternyata Dirinya Jauh Lebih Bawel

 Kota Malang - Orang tak tahu diri memang sulit dinasihati. Merasa diri paling benar, paling tersakiti (berlagak jadi korban), paling pintar, dan si paling berpengalaman dalam mengarungi kehidupan. Diperparah lagi tatkala dia punya sifat iri alias dengki, merasa terpuruk atau sedang meratapi kegagalan nasib, serta terhasut oleh omongan fitnah yang baru saja didengar. Alhasil, semakin bikin dia banyak omong.





Baca tulisan menarik lainnya:

5 Bentuk Fitnah Seseorang ketika Melihat Tetangganya Menurunkan Sepeda Motor Baru dari Dealer di Depan Rumah

 Kota Malang - Omongan fitnah sangat mungkin keluar dari mulut orang yang mengalami kegagalan dalam hidup sehingga dilampiaskan dengan cara menzalimi orang lain, punya penyakit hati berupa iri atau dengki, serta hendak menghibur diri dengan cara menjatuhkan martabat sesama lantaran tak bahagia melihat orang lain dalam kondisi senang.





Baca tulisan menarik lainnya:

5 Akibat Punya Karyawan yang Bergaya Hidup "Tak Tahu Diri"

 Kota Malang - Pernah tahu ungkapan "Ekonomi sulit gaya hidup elit," "Ketika jongos berlagak seperti layaknya bos," atau "Status cuma karyawan, tetapi kelakuan dalam bekerja bagai juragan sehingga menyepelekan pelanggan"? Itulah gambaran bagi babu maupun kacung yang enggak tahu diri dan tak sadar posisi. Terlanjur merasa diri tinggi, ternyata hanyalah pecundang sejati.





Baca tulisan menarik lainnya:

Bekerja di Ruang Tertutup Masih Berpotensi Besar Terkena Kanker Kulit, Berikut ini Beberapa Penyebabnya

 Kota Malang - Selama ini dipahami secara umum bahwa faktor pemicu utama terjadinya kanker kulit ialah terpapar sinar matahari secara langsung dalam durasi lama dan frekuensi (kekerapan) yang cukup sering. Alhasil, jenis pekerjaan tertentu di luar ruangan terbuka ditengarai paling berpotensi memicu terkena kanker kulit.





Baca tulisan menarik lainnya:

7 Jenis Pekerjaan yang Bikin Kulit Menjadi Gelap

 Kota Malang - Bidang pekerjaan apapun, baik itu dilakukan secara mandiri maupun kerja mengikuti aturan atasan atau juragan, pasti memiliki risiko. Entah itu dampaknya bersangkut paut dengan gangguan kesehatan mental maupun berpengaruh terhadap menurunnya performa fisik tubuh. Lambat laun pasti pelakunya bakal menyadari perubahan diri sendiri tersebut.





Baca tulisan menarik lainnya:

Minta Gaji Tinggi, Ternyata Etos Kerja Setengah Hati

Kota Malang - Orang yang tak tahu diri sungguhlah amat menyebalkan. Perilakunya lebih banyak menuntut tanpa melihat kondisi realita yang jadi penyebabnya, merasa paling berhak memperoleh imbalan besar, dan menganggap orang lain mau menuruti kemauannya merupakan ciri orang yang anti "mengaca diri di depan cermin." Salah satunya berupa meminta gaji besar, tetapi tiada punya niat kerja secara serius.





Baca tulisan menarik lainnya:

7 Alasan Ada Kerabat, Tetangga, Teman, dan Orang yang Dikenal Suka Merusuhi atau Mengganggu Hidup Individu Tertentu

Kota Malang - Secara umum telah menjadi kesepakatan banyak pihak yang menyebutkan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Asumsinya, sebagai makhluk berbudaya semestinya melakukan kerja sama. Di mana, interaksi sesama manusia tersebut bukan cuma guna meraih kemakmuran ekonomi. Melainkan pula, terkait jalinan hubungan yang menyangkut kejiwaan sehingga mendukung terwujudnya kesejahteraan kesehatan mental.





Baca tulisan menarik lainnya:

Orang Tua Ber-SDM Rendah Justru Bangga Diri dan Merasa Berhasil Mendidik Tatkala Anak Laki-lakinya Berani Merokok

 Kota Malang - Janganlah kaget ketika baru tahu serta mendapati ada orang tua, terutama ayah atau bapaknya, yang justru merasa bangga dan menganggap telah berhasil mendidik anak saat anak laki-lakinya begitu berani merokok. Parahnya, usia SD pun dibiarkan untuk "latihan" merokok sembari tersenyum tatkala memergoki atau mengintip anaknya nekat merokok tanpa izin darinya. Mau heran tetapi itu anaknya dia sendiri. Takutnya malah disuruh kasih makan.





Baca tulisan menarik lainnya:

5 Kebiasaan Merasa Bangga Diri, Paling Keren, dan Patut Dihargai oleh Masyarakat yang Keliru Parah

 Kota Malang - Bangga diri yang berlebihan bukan malah dapat menambah aura kewibawaan, martabat, dan kehormatan nyatanya yang ada menjatuhkan harga diri sendiri. Mungkin saja menurut pandangan sesama pelaku atau penghobi tindakan tersebut bukan suatu masalah yang justru patut dibanggakan. Akan tetapi, masyarakat lain menilai perbuatan itu sangatlah mengganggu dan dinilai merugikan tatkala ditiru untuk diterapkan.





Baca tulisan menarik lainnya:

Peringatan untuk Karyawan, Mogok Massal dan Resign Ramai-ramai Tak Lagi Ditakuti oleh Juragan

 Kota Malang - Pada zaman dahulu, salah satu hal yang paling ditakutkan oleh pemilik usaha yang mempunyai jumlah karyawan lebih dari 3 orang ialah terjadi pemboikotan, mogok massal, atau pun resign secara ramai-ramai. Mereka sangat kompak dalam memberikan peringatan, perlawanan, hingga intimidasi pada juragan dengan langkah bertindak semau sendiri sehingga mengancam kelancaran dan keberlanjutan bisnis.





Baca tulisan menarik lainnya:

Pentingnya Sekolah dan Kuliah untuk Menggapai Kehidupan Bahagia di Masa Depan

 Kota Malang - Ada sebuah ungkapan "Menempuh pendidikan formal ibarat kata seperti membeli tanah kosong, mungkin saja saat baru beli tak dapat dimanfaatkan karena alasan tertentu, tetapi di masa depan akan sanggup diandalkan ketika situasi benar-benar sulit." Oleh sebab itu, sebagian orang rela berkorban dan berjuang agar bisa membeli tanah kosong sebab meyakini tentang keberkahannya tersebut.





Baca tulisan menarik lainnya:

Silakan Ghibah dan Fitnah sampai Mulut Berbusa, tetapi Jangan Ganggu serta Rusuhi Hidup Gue!

 Kota Malang - Sorry ye, sorry sorry aje. Kalau memang enggak terbiasa mengghibah maupun memfitnah sebaiknya jangan tersinggung membaca tulisan ini. Tenang saja, gue masih bisa "memaklumi" para pengghibah dan pemfitnah walau dilakukan hingga mulut berbusa. Khususnya tatkala itu ditujukan pada gue. Kalau sasarannya orang lain, gue enggak mau ikut campur! Itu urusan kalian sendiri.





Baca tulisan menarik lainnya:

Kepribadian Individu Ber-SDM Rendah Bisa Menyasar Siapa Saja, Termasuk Guru dan Dosen yang Berpendidikan Tinggi

 Kota Malang - Selama ini kalangan yang kerap disebut ber-SDM rendah sekadar menyasar pada insan yang memiliki tingkat ekonomi rendah, bukan lulusan pendidikan tinggi, dan berprofesi sebagai pekerja kasar. Tatkala ada yang mengatakan "Namanya juga SDM rendah!" seketika cukup banyak yang menjurus ke sana. Parahnya, diidentikkan dengan kaum terbelakang.





Baca tulisan menarik lainnya: