Banjirembun.com - Cash is king yang artinya uang tunai adalah raja. Pernyataan tersebut merupakan kata kunci yang harus diingat dalam segala keadaan. Artinya, harus ada dana tunai yang diendapkan atau menganggur dengan nominal memadai dan ditentukan batas minimalnya yang wajib tersedia di setiap hari.
Bayangkan saja, amit-amit ketika hanya punya satu ATM pada rekening bank tertentu lantas tiba-tiba akses nasabah (penabung) terjadi error selama beberapa hari gara-gara terserang hacker, bukankah itu akan sangat merugikan? Berbeda halnya ketika punya rekening bank lebih dari satu sehingga masih ada cadangan lainnya.
Selain melalui bantuan pihak bank, cara menabung dapat dilakukan secara fisik misalnya menggunakan celengan yang terbuat dari plastik maupun bahan lain. Intinya, jangan sampai semua uang yang dimiliki diwujudkan dalam bentuk benda maupun disalurkan guna membayar jasa. Harus ada sebagian yang disisihkan sebagai simpanan "cair" berupa duit tunai.
Sudah terbukti, dalam kondisi krisis ekonomi 2024 seperti sekarang ini dengan memiliki uang tunai sangatlah berguna. Sebab, ketika punya aset lain (contohnya rumah, tanah, kendaraan, deposito berjangka 1 tahun, emas, dan lain-lain) yang bernilai harga tinggi sekalipun kalau angka jualnya terlalu gede bakal sulit laku dalam tempo cepat.
Banyak masyarakat yang mengalami tertimpa beban ekonomi yang berat. Pelelangan aset bermasalah (seperti gagal bayar cicilan) terjadi di mana-mana. Begitu pula, tak sedikit pihak yang memutuskan untuk berlomba-lomba menjual aset-aset (utamanya perhiasan emas) yang mereka miliki. Alhasil, menumpuklah barang dagangan aset pribadi yang melampaui kewajaran.
Inilah salah satu alasannya mengapa sebaiknya janganlah menjual aset-aset di saat krisis ekonomi mendera. Sebab, kendati banyak orang yang butuh rumah dan memerlukan kendaraan nyatanya mayoritas dari mereka tidak mampu membeli karena tak punya duit cukup. Di mana, mereka baru mau membeli kalau harganya rendah dan itu pun masih pilih-pilih secara ketat agar tak kecewa.
Mereka menjadi lebih takut terkena tipu, semakin khawatir mengalami kerugian finansial maupun non finansial setelah memberi rumah atau kendaraan, memikirkan biaya perawatan atau pemeliharaan, dan cenderung lebih suka menggunakan uang yang dimiliki untuk memenuhi gaya hidup. Selain itu, mau mengajukan kredit pun terasa berat. Bukan cuma bunga yang tinggi, tetapi pula persyaratan dari bank yang tambah sulit.
Apakah sebaiknya memilih menggadaikan aset ke bank? Jawabannya, di saat krisis ekonomi sangat kecil kemungkinan mampu membayar cicilan setiap bulan sampai lunas. Bagaimana kalau ternyata gagal bayar hutang sehingga aset harus dilelang seperti dalam kasus di artikel Gara-gara Ditikung Teman Istri, Pria ini Kehilangan Hak atas Sertifikat yang telah Digadaikan ke BPR.
Sebaliknya, tatkala punya anggaran yang berlimpah sebenarnya di saat krisis ekonomi seperti inilah waktu terbaik untuk membeli aset bernilai investasi. Terutama berupa emas, tanah kosong, dan hewan ternak. Bahkan, dalam kasus tertentu harga kendaraan baru (stok lama yang menganggur di gudang) maupun seken juga mengalami penurunan. Momen tepat "menekan" penjual kendaraan agar mau memberi diskon besar. (BanjirEmbun/04/07/24).
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Inilah Pentingnya Menabung Uang Tunai, Sangat Berguna di saat Krisis Ekonomi 2024 Seperti Sekarang"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*