Banjirembun.com - Sejauh ini masih terbilang cukup banyak umat Islam yang belum hafal urutan nama-nama bulan di kalender Hijriah. Bahkan, urutan bulan masehi (Syamsiah) pun juga sama saja. Padahal, tatkala mau mempelajari metode menghafalnya akan bikin mudah untuk mengingat nama-nama bulan hijriah tersebut.
Berikut nama-nama bulan di kalender hijriah:
1. Muharam (bulan pertama) -> BULAN HARAM
2. Safar (bulan kedua)
3. Rabiul awal (bulan ketiga)
4. Rabiul akhir (bulan keempat) -> DISEBUT PULA ROBI'UL TSANI
5. Jumadilawal (bulan kelima) -> DISEBUT PULA JUMADIL ULA
6. Jumadilakhir (bulan keenam) -> DISEBUT PULA JUMADIL TSANI
7. Rajab (bulan ketujuh) -> BULAN HARAM
8. Syakban (bulan kedelapan) -> DISUNAHKAN MEMPERBANYAK PUASA SUNAH
9. Ramadan (bulan kesembilan) -> BULAN PUASA
10. Syawal (bulan kesepuluh) -> LEBARAN atau IDUL FITRI
11. Zulkaidah (bulan kesebelas) -> BULAN HARAM
12. Zulhijah (bulan kedua belas) -> BUALAN HARAM
Dari keterangan di atas, sebenarnya kita cukup menghafal 5 bulan hijriah. Itu pun posisi atau letaknya sudah berurutan. Terdiri dari bulan ke-2 hingga bulan ke-6. Dengan kata lain, kita hanya diwajibkan menghafal bulan-bulan lain yang sudah diberi warna dan dicetak tebal sebagaimana tampak pada penjelasan di atas.
Nah, bagaimana cara menghafal bulan-bulan yang telah diwarnai maupun yang tidak seperti disebutkan di atas. Berikut ini penjabarannya:
1. Hafalkan 4 bulan haram sekaligus uratannya di kalender hijriah yang terdiri dari bulan muharam (bulan ke-1), bulan rajab (bulan ke-7), bulan zulkaidah (bulan ke-11), dan bulan zulhijah (bulan ke-12).
Agar lebih berkesan sehingga mudah diingat, perlu diketahui bahwa empat bulan haram yang disebut pula sebagai asyhurul hurum tersebut berdasarkan sejarahnya merupakan bulan-bulan yang diharamkan untuk berperang oleh masyarakat arab pra Islam.
Adapun, sesudah kemunculan Islam pada bulan-bulan itu ditekankan untuk menghindari dosa. Terutama dosa besar dan dosa-dosa kecil yang jumlahnya banyak (berdurasi lama, sering dilakukan, dan disepelekan). Terlebih lagi, pada bulan-bulan itu nilai dosa dapat "diperbesar" kandungannya daripada bulan-bulan lain (kecuali bulan Ramadan yang justru ketika berbuat dosa dapat dilipatgandakan).
Di sisi lain, pada bulan-bulan itu juga amat dianjurkan untuk berbuat kebaikan serta menambah amal ibadah. Misalnya, memperbanyak puasa (terkhusus di bulan Muharam sangat dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunah) serta melakukan sedekah. Intinya, bulan haram tersebut harus dihormati serta diperhatikan secara sungguh-sungguh sehingga umat Islam dapat memperoleh kebaikan di dalamnya.
2. Hafalkan urutan bulan ramadan terletak di bulan ke-9.
Bulan ramadan harus diingat betul nomor urutannya yaitu di bulan kesembilan. Jadikan bulan ramadan sebagai kunci untuk mengingat urutan-urutan bulan hijriah di sebelumnya maupun sesudahnya.
3. Hafalkan nama maupun urutan pada satu bulan sebelum ramadan dan satu bulan sesudah ramadan.
Bulan syakban (bulan ke-8 atau bulan sesudah bulan rajab) merupakan salah satu bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah. Salah satu fadilah berpuasa di bulan itu ialah untuk menyambut atau mempersiapkan diri menghadapi bulan sesudahnya yaitu bulan ramadan. Dengan demikian, umat Islam tidak akan terlalu kaget dalam menjalankan ibadah puasa wajib bulan ramadan.
Bulan Syawal (bulan ke-10 atau bulan sebelum bulan zulkaidah) adalah salah satu bulan yang dianjurkan untuk berpuasa sunnah. Di mana, puasa sunah syawal dilakukan selama 6 hari. Boleh dilakukan secara berurutan maupun tanpa harus berurutan. Boleh dilakukan langsung di tanggal 2 syawal. Boleh juga diterapkan di akhir bulan syawal. Bulan ini juga disebut hari lebaran yang pada tanggal 1 syawal diadakan sholat idul fitri.
4. Ingat bulan pelaksanaan Haji dan hari tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13) terletak di bulan Zulhijah.
Kalau ada sholat Idul Adha, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, dan ibadah haji berarti menandakan bulan zulhijah (bulan ke-12) telah tiba. Di mana, bulan itu juga merupakan akhir dari tahun hijriah. Dengan maksud lain, setelah bulan zulhijah akan ada tahun baru Islam yang menandakan bulan muharam (bulan ke-1) sudah tiba.
5. Hafalkan nama serta urutan 5 bulan di tahun hijriah yaitu bulan ke-2 sampai bulan ke-6 kalender hijriah.
Bulan kedua di tahun hijriah adalah bulan safar. Agar lebih mudah hafal disarakan untuk "memaknai" bulan ini sebagai bulan melakukan perjalanan. Saatnya rumah-rumah menjadi sepi lantaran ditinggal berpergian jauh. Sedangkan, pada bulan ke-3 hingga bulan ke-6 fokuslah pada kata "awal" dan kata "akhir". Di mana, bulan ke-3 adalah robiul awal serta bulan ke-4 adalah robiul akhir. Adapun, bulan ke-5 adalah jumadilawal dan bulan ke-6 jumadilakhir.
Semoga bermanfaat.
|
Ilustrasi tanggal di bulan hijriah (Sumber gambar Pixabay.com/ tigerlily713) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Bukan dengan Menyingkat Kata, Begini Cara Mudah Menghafal Urutan Nama-nama Bulan Hijriah"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*