Kota Malang - Kalau memang Tuhan Maha Baik lantas mengapa Dia menciptakan neraka? Kenapa tidak semua manusia pada akhirnya masuk surga? Itulah pertanyaan sederhana yang sayangnya terkesan sulit, berat, dan jadi pukulan telak bagi orang-orang yang tak memiliki landasan ilmu agama yang mumpuni.
Pertanyaan yang tampak logis di atas tentu untuk menjawabnya harus menggunakan pendekatan logika pula. Sebab, kalau dijawab menggunakan dalil-dalil agama tentu bakal bikin si penanya enggak puas. Sebab, pada hakikatnya pertanyaan itu lebih pantas diajukan oleh manusia yang memilih menuhankan akal (otak) ketimbang taat beragama.
Sekali lagi ditekankan, apa yang hendak disampaikan ini hanya menggunakan logika. Terkait jawaban pasti dan benar tentulah hanya Tuhan yang mengetahui alasan kenapa Dia menciptakan neraka dan "harus" ada penghuni di dalamnya. Artinya, kalaupun ada ayat Kitab Suci maupun landasan lainnya untuk menjawabnya tentu itu belum cukup melegakan bagi sebagian pihak.
Berikut ini alasan kenapa Tuhan menciptakan neraka:
1. Untuk Menegakkan Keadilan Tuhan
Guna bisa memperoleh surga tentulah enggak mudah. Ada perjuangan serta pengorbanan tersendiri. Bahkan, di dalam surga sendiri juga ada tingkatan atau level yang penghuninya disesuaikan dengan tingkat ketakwaannya. Semakin takwa seseorang semakin berpeluang besar mendapatkan surga paling tinggi yang tak lain ialah surga firdaus.
Nah, bagaimana tatkala neraka tak ada? Tentunya sifat adil Tuhan patut dipertanyakan. Urusan surga saja ada level dan perbedaan fasilitasnya, lalu kenapa tidak ada "ruang" khusus di akhirat bagi manusia yang zalim. Yakni, golongan makhluk yang telah sangat keterlaluan berbuat jahat pada sesama ciptaan-Nya, tetapi belum sempat taubat.
Lagi pula, belum tentu ketika di dunia mereka dihukum oleh hakim di muka pengadilan. Alhasil, di mana lagi balasan itu diterapkan kalau enggak di neraka? Itulah saatnya keadilan di akhirat ditegakkan.
2. Untuk Menghibur Penghuni Surga
Penghuni neraka dalam tempo tertentu akan dapat melihat secara jelas betapa bahagianya para penghuni surga. Itu tentu bakal membuat mereka tersiksa batinnya yang disertai penuh penyesalan diri. Sebaliknya, penghuni surga dalam waktu tertentu juga bisa melihat secara pasti keadaan penghuni neraka.
Tentunya, hal tersebut sanggup membikin penghuni surga semakin tambah bersyukur lantaran selama dari siksaan pedih di neraka. Bukankah rasa bahagia akan semakin tambah besar kadarnya di kala orang tersebut mampu mensyukuri keadaan yang dialami? Di mana, untuk bisa bersyukur terkadang harus melihat kondisi makhluk yang posisinya berada di bawah.
|
Ilustrasi siksaan api membara (Sumber gambar pixabay.com) |
3. Untuk Memberi Peringatan kepada Jin dan Manusia di Dunia
Penghuni surga maupun neraka bukan hanya dari kalangan manusia. Melainkan pula dari golongan jin. Kedua makhluk itu sama-sama diberi tugas untuk beribadah kepada-Nya. Dengan diciptakan neraka mampu menimbulkan semangat mereka untuk menghindarinya. Dengan begitu, mereka tiada hasrat bermalas-malasan dalam menegakkan moralitas keagamaan.
4. Untuk Menegakkan Janji Tuhan yang Tertulis dalam Kitab Suci
Banyak sekali ayat-ayat seputar ancaman bagi makhluk yang zalim berpeluang besar pada akhirnya dimasukkan ke neraka. Baik itu dimasukkan hanya sementara waktu karena perbuatan dosannya masih bisa "dibersihkan" di neraka maupun masuk neraka secara kekal lantaran di akhir hidupnya dalam kondisi munafik, musysrik, dan kafir.
5. Sudah Ditetapkan dalam "Catatan" Takdir
Sejatinya Tuhan sudah mengetahui siapa saja makhluk-makhluk-Nya yang akan masuk surga serta siapa saja yang masuk neraka. Namun, dalam sudut pandang atau kaca mata makhluk status mereka dipahami belum jelas. Apakah akan ke neraka atau ke surga? Hanya Tuhan yang tahu bagaimana nasib makhluk di perjalanan sesudah kematian.
Semoga bermanfaat. (*)
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Alasan Tuhan Menciptakan Neraka dan harus Ada Penghuninya"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*