Banjirembun.com - Akhir-akhir ini minuman kopi telah menjadi primadona bagi berbagai kalangan. Bukan cuma untuk memenuhi gaya hidup maupun difungsikan sebagai pembangkit kinerja fisik yang prima, tetapi banyak pula yang memanfaatkan minum kopi hitam murni tanpa campuran apapun (termasuk gula) demi bisa menjaga kesehatan badan dan kesejahteraan mental.
Singkat kata, seduhan kopi merupakan minuman ajaib yang bukan hanya mampu meningkatkan kreativitas, produktivitas, dan inovasi. Lebih dari itu, dengan meminum kopi secara rutin serta dosis tepat terbukti ilmiah telah berkontribusi dalam mencegah penyakit kronis. Salah satu yang tak boleh diabaikan yaitu sakit kanker.
Baca juga: Manfaat Minum Kopi Dalam Mencegah Penyakit Kronis
Nah, bagaimana mekanisme minuman kopi dapat membuat seseorang terhindar penyakit kanker dalam waktu dekat atau malah mengurangi risiko serangan agresif dari penyakit itu yang sudah terlanjur muncul di tubuh? Intinya, kopi bisa mengurangi perkembangan sel-sel kanker jenis tertentu.
Penjelasan ringkas kenapa dengan minum kopi sanggup menurunkan risiko terkena penyakit kanker adalah dengan mengonsumsi kopi dapat membuat seseorang rutin buang air kecil sekaligus buang air besar. Di mana, dengan itu semua dapat membersihkan sistem pencernaan dari potensi sejumlah gangguan.
Pencernaan yang bersih dari kotoran tentunya bakal membikin sistem kerja metabolisme tubuh juga menjadi ringan. Racun-racun, bakteri parasit, atau mirkoorganisme jahat lainnya gampang keluar melalui proses kencing atau berak. Sebaliknya, kalau semua itu lama mengendap di tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit kanker.
Selain itu, tumpukan kotoran dalam usus berdampak pada berlebihnya zat karsinogenik (zat yang memicu penyakit kanker). Alhasil, tatkala terjadi kontak antara endapan fases dengan usus yang berlangsung lama sehingga turut terjadi kelengketan menyebabkan bertambah besar risiko kanker.
Hal lain yang patut diketahui ialah ada yang menyatakan bahwa terjadinya sembelit merupakan salah satu gejala penyakit kanker. Artinya, ketika sel kanker sudah terdeteksi di tubuh salah satu gejalanya yaitu susah BAB. Jadi, apakah kanker yang menyebabkan sembelit atau sebaliknya sembelit yang menyebabkan kanker? Itu merupakan pertanyaan menarik.
Lebih lanjut, kopi yang kaya kandungan antioksidan juga berperan mengurangi peradangan dalam tubuh. Padahal, reaksi inflamasi itu jika berlangsung secara terus-menerus dan dalam skala besar maka berakibat terjadinya perkembangan tumor (kanker jinak) ke arah yang lebih ganas. Nah, perut sembelit ikut serta jadi penyebab adanya peradangan.
Di antara jenis kanker yang dapat "ditekan" oleh minuman kopi meliputi kanker kanker hati, kanker usus besar, kanker rektum (dubur), kanker payudara, hingga kanker kulit. Dengan catatan supaya digaris bawahi bahwa janganlah meminum kopi secara sembarang. Harus memperhatikan pola minum kopi secara tepat.
Baca juga: Apakah Minum Kopi Hitam Murni Bisa Membuat Wajah Tampak Awet Muda atau Justru Sebaliknya?
Hal penting berikutnya yang perlu diperhatikan yaitu jangan sekali-kali "memasrahkan" nasib hanya pada kopi. Mesti memperhatikan faktor lain yang tak boleh diremehkan. Sebut saja seperti rutinitas olahraga, menjaga pola makan, menjaga pola tidur, mampu mengelola stres secara baik, dan lain-lain. (BanjirEmbun/12/06/24).
Ilustrasi sel manusia (Sumber gambar Pixabay.com/ qimono) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Penjelasan Ringkas, Mengapa Minum Kopi dapat Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Kanker?"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*