Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Mau Menjadi Tuhan? Penuhi 4 Syarat ini Dulu

 Banjirembun.com - Tuhan bagi kaum ateis dan pemuja fanatik ilmu pengetahuan alam merupakan entitas yang mustahil ada. Bagi mereka Tuhan hanyalah karangan fiksi hasil imajinasi seseorang yang telah mengalami halusinasi. Selain itu, proses "mengadakan" Tuhan di alam pikir manusia menurut mereka tak lebih dari sebagai sarana menghibur diri.

Sebagai pendukung asumsi di atas, sesudah menyadari bahwa insan cuma makhluk terbatas dan lemah mengakibatkan ada sebagian orang mencari-cari entitas lain yang lebih sempurna. Yakni, sesuatu yang harus Maha Melampaui dari segala. Sayangnya, tentu itu bakal tak bisa ditemukan di alam nyata kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Mengapa Tuhan Menurut Ajaran Islam itu Tidak Terlihat dan Tidak Berwujud

Pakai logika saja, jika entitas Yang Maha Hebat itu berwujud manusia maka patut dipertanyakan kesucian-Nya. Bagaimanapun, Tuhan Yang Maha Suci mesti terbebas dari sifat-sifat kotor dan lemah yang dimiliki seluruh makhluk di bumi ini. Bahkan, sekadar melukis atau menggambarnya pun sungguh tak boleh dilakukan.

Lantas, apa kriteria suatu entitas pantas disebut sebagai tuhan? Ternyata ada empat syarat yang harus dimiliki agar siapapun dapat menjadi tuhan:

1. Tuhan harus Ahad

Sejarah awal kehidupan manusia pada dasarnya meyakini bahwa Tuhan Maha Esa. Sayangnya, berhubung ada bisikan setan dan iblis membuat mereka tergoda untuk menyekutukan tuhan dengan makhluk-Nya. Boleh jadi, mereka mengira bahwa satu tuhan saja tidak cukup mampu untuk memenuhi ambisi hawa nafsu.

Kalau jumlah tuhan lebih dari satu tentunya bakal berkonsekuensi terhadap hilangnya Maha Suci dan Maha Agung. Di mana, tuhan satu dengan tuhan lain dapat saling mengisi atau mempengaruhi. Lebih parah lagi, wibawa tuhan bakal hilang gara-gara setiap manusia akan berbeda dalam memilih tuhan untuk disembah yang sesuai kesukaannya.

2. Tuhan Mesti Dibutuhkan dan tidak Membutuhkan

Tuhan tidak boleh membutuhkan apapun untuk mempertahankan eksistensi maupun memerlukan siapapun untuk membantu-Nya. Tuhan enggak bakal menjatuhkan wibawa-Nya dengan langkah "mewujudkan" diri menjadi manusia dan berhala. Sebab, kalau Dia "merubah" diri menjadi makhluk-Nya berarti sejatinya Dia membutuhkan benda untuk perwujudan diri-Nya.

3. Tuhan Enggak Melahirkan dan Tak Dilahirkan

Tuhan mesti Maha Awal dan Maha Akhir. Tiada sebab apapun yang menjadi awal kemunculan-Nya. Dengan kata lain, Dia hadir tidak tergantung pada apapun dan siapapun. Begitu pula, dia enggak melahirkan atau memunculkan entitas tertentu dari wujud-Nya. Intinya, Dia menciptakan tanpa melahirkan. Dia terbebas dari hukum sebab-akibat atas kehadiran sesuatu.

Baca juga: Percaya di Pohon dan Tikungan Jalan Ada "Penunggu" Bukanlah Syirik

4. Tidak ada Entitas yang Serupa dengan Tuhan

Sifat dari entitas tuhan harus tunggal. Artinya, sifat-sifat-Nya tidak boleh ada yang menyerupai. Alhasil, jangankan meniru wujud tuhan, malah untuk meniru satu sifatnya seperti Yang Maha Adil bakal tidak mampu. Maksudnya, setiap insan mau bersifat seadil apapun bakal mustahil mampu sempurna. Pasti ada satu celah yang gagal, salah, atau terlewatkan sehingga sifat adil manusia masih cacat. (BanjirEmbun/17/06/24).

Allah adalah tuhan umat Islam (Sumber gambar Pixabay.com/ ayatul)






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Mau Menjadi Tuhan? Penuhi 4 Syarat ini Dulu"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*