Tuhan, Aku Sudah Tak Punya Siapa-siapa
Oleh: Jonathan Faza Ahmad
Tuhan, jika Engkau murka padaku maka aku sama siapa lagi?
Hidupku sendiri, bukan sekadar fisik tetapi juga hati
Tuhan, bila Engkau tak memberi rahmat-Mu kelak di alam barzah maka aku pasti betapa merugi
Hidupku begini, sudah kena azab di dunia apa mungkin masih pula disiksa setelah mati?
Tuhan, bukankah Engkau Maha Mengetahui bahwa aku telah banyak dikecewakan manusia
Padahal, aku telah berupaya mentaati perintah-Mu untuk berbuat baik kepada mereka
Tuhan, bukankah Engkau Maha Mendengar bahwa aku telah berdoa pada-Mu agar memperoleh nikmatnya ibadah
Sungguh, aku ingin memperbaiki hidupku dengan langkah keluar dari kesengsaraan seperti sekarang
Duhai Tuhanku, ke mana lagi aku melabuhkan hati kecuali pada-Mu?
Percuma saja aku berharap pada manusia karena mereka mudah berkhianat
Duhai Tuhanku, kepada siapa lagi aku percaya selain kepada-Mu?
Tiada guna aku berhubungan dengan manusia di tengah fitnah dan cacian yang gencar menerjang
Tuhan, aku sudah berusaha totalitas untuk menjadi hamba-Mu yang taat
Aku tak ingin mengulangi dosa nista dan besar di masa lampau lagi
Tuhan, aku telah berupaya serius ingin menjadi budak-Mu yang setia
Aku tidak mau menuhankan selain diri-Mu sebagai Tuhan yang tak bakal mengkhianati
[BanjirEmbun/16/05/24]
|
Ilustrasi merengek-rengek pada Tuhan (sumber Pixabay.com/ GymTraingin) |
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi: Tuhan, Aku Sudah Tak Punya Siapa-siapa"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*