Mossad adalah entitas rahasia di Israel yang bergerak dalam bidang memata-matai untuk tujuan mengumpulkan informasi ataupun mengeksekusi target yang mayoritas pergerakannya di luar negeri. Organisasi intelijen tersebut dikenal sangat jago dalam melaksanakan operasi rahasia secara bersih alias tanpa jejak. Di mana, tingkat efisiensi maupun akurasi sungguh luar biasa tertata rapi.
Lebih lanjut, objek (manusia, barang, maupun lokasi) yang dijadikan sasaran tak bakal meninggalkan bekas yang mampu dijadikan sebagai bukti-bukti untuk kontra intelijen. Alhasil, enggak mungkin bisa tercium adanya keterlibatan Mossad dalam misi sembunyi-sembunyi tersebut. Boleh dibilang, pergerakan Mossad lebih senyap dan "halus" daripada hantu yang hendak menakut-nakuti manusia.
Bukan cuma saat mengeksekusi bidikan, dalam menggali informasi ternyata juga tak jauh beda. Orang yang menjadi kaki tangan Mossad secara sukarela maupun informan yang "digali" secara paksa juga dapat dibungkam tanpa meninggalkan jejak. Kalau pun ternyata Mossad dikhianati, para agen mata-mata akan punya banyak cara untuk menanganinya sehingga enggak ada gejolak yang timbul.
Keahlian agen Mossad, baik bekerja secara individu maupun berkelompok, dalam menuntaskan tugas tidak boleh dianggap remeh. Bahkan, bukan suatu hal yang berlebihan ketika Mossad disebut-sebut sebagai komunitas intelijen paling efektif dan terampil dalam menjalankan perintah. Dengan memakai sumber daya yang sama, para organisasi intelijen negara lain masih tertinggal jauh.
Sebagaimana umumnya aksi intelijen lain, operasi Mossad sebenarnya sederhana yaitu berupa "Jika tidak dapat menghancurkan hidup orang yang dijadikan target maka akan langsung dibunuh." Kemudian, "Bila tidak mendapat informasi dari informan menggunakan metode baik-baik maka akan dilakukan penyiksaan sadis." Itu semua diterapkan secara cepat dan akurat agar hasil yang dicapai segera bisa dilaporkan ke kantor pusat.
Cara menghancurkan hidup seseorang misalnya seperti menyebarkan fitnah, membunuh keluarganya, dibikin kecanduan (seks, narkoba, miras, dan lain-lain), menebarkan opini yang simpang siur, membungkam atau menekan rekan-rekannya, dan masih banyak lagi. Sedangkan cara menggali informasi lewat langkah memberi uang, mengiming-imingi jaminan tertentu, hingga dengan melakukan hubungan seks supaya informan mau berkata jujur.
Dari sini dapat dipahami bahwa teramat wajar tatkala negara Israel yang memiliki wilayah kecil seperti itu jauh lebih hebat dalam urusan pertahanan ketimbang puluhan negara tetangga di sekelilingnya. Terbukti, kepala negara yang seharusnya "memusuhi" Israel lebih banyak diam tak melawan. Boleh jadi, di balik itu ada "kartu as" yang dimiliki oleh Mossad yang bisa dikeluarkan kapan saja saat ada yang berani melawan Israel.
Selain melakukan serangan dengan melakukan penyamaran (berpakaian sipil), para agen Mossad tentunya juga melakukan penyerangan taktis sebagaimana pasukan tentara pada umumnya. Mereka juga membawa senjata, naik pesawat, dan mengoperasikan peralatan militer lain untuk masuk ke target yang dijadikan operasi rahasia. Tentu, barangkali turut pula bekerja sama dengan pasukan khusus Israel maupun pasukan elit negara lain.
Dengan kata lain, meski berpakaian layaknya tentara nyatanya untuk memasuki wilayah operasi maupun keluar lokasi setelah misi selesai tetap dirahasiakan. Masuk secara sembunyi-sembunyi agar tak disadari musuh. Begitu pula, saat keluar sembunyi-sembunyi supaya tidak dikejar oleh musuh. Intinya, tugas operasi rahasia Mossad bukanlah aksi bunuh diri.
[BanjirEmbun/21/05/24]
Ilustrasi agen mata-mata wanita (sumber Israelradar.com) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Organisasi Intelijen Mossad, Menjadi Salah Satu Pusat Agen Mata-mata Terhebat di Dunia"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*