Bukan tentang Harga, tetapi Terkait Kenyamanan dan Keamanan

Jumat, 17 Mei 2024

Bukan tentang Harga, tetapi Terkait Kenyamanan dan Keamanan

Nilai suatu barang tidak sekadar dilihat dari berapa harga dan bagaimana bentuknya. Melainkan pula, terkait sejauh mana fungsi atau manfaat yang diperoleh ketika memakainya. Tiga di antaranya meliputi mempunyai peran dalam memberikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan. Kalau harganya sangat tinggi tetapi nyatanya tak bisa dipakai dengan semestinya lantas untuk apa?

Lagi pula, sebelum memutuskan membeli atau memiliki sesuatu yang mewah serta berharga super tinggi sebaiknya berkaca diri dulu. Sudahkah pondasi keuangan yang dimiliki terbilang mapan? Ketika nyatanya belum mencapai level "standar kaya yang ideal" sebaiknya memang menghindari dulu membeli hal-hal yang belum pantas dimiliki. Buat apa memaksakan diri demi mampu menebus harga tinggi dengan cara berhutang atau mencicil?

Andai memang hanya mampu membeli mobil LCGC (Low-Cost Green Car) mengapa memaksakan diri ingin memiliki mobil 200 juta ke atas? Kalau memang yang dibutuhkan adalah mobil yang nyaman dan aman agar tak kepanasan maupun kehujanan, lantas buat apa ingin membeli sepeda motor yang harganya 70-an juta ke atas? Tatkala yang diperlukan ialah tempat tinggal yang aman dan nyaman, lalu kenapa bergaya hidup hedon?

Menjalani hidup seharusnya diterapkan sederhana saja. Tak usah banyak gaya. Hindari terpukau pada tingginya harga dan tren populer suatu barang. Enggak usah ikut-ikutan membeli, sekiranya ternyata tak lama setelah itu pamor dari barang yang dibeli cepat memudar. Kembali ditegaskan, fokuslah pada nilai guna barang. Bikin nyaman, aman, dan selamat tidak ketika barang itu dibeli?

Cerdaslah dalam mengatur pengeluaran keuangan. Jangan hanya fokus bekerja cari duit sebanyak-banyaknya. Buat apa penghasilan besar kalau ternyata pengeluaran uang juga tak kalah besarnya tanpa terkendali? Buat apa mempunyai sesuatu yang mahal dan populer di kala ternyata justru merugikan diri pribadi? Ingat, uangmu bisa saja membuatmu bahagia, tetapi di sisi lain juga dapat bikin menderita!

Bukankah lebih baik punya simpanan tabungan uang serta memiliki aset berharga yang nilai jualnya tak turun tajam daripada harus mempunyai tanggungan beban hutang maupun menanggung biaya perawatan dari barang yang telah dibeli? Perlu disadari, barang mewah untuk membayar pajaknya serta biaya perawatannya juga tak murah! Tentu, di kemudian hari bakal jadi beban tambahan berupa uang yang harus rutin dikeluarkan tiap tahunnya.

Inilah pentingnya hidup sederhana dan minimalis. Kehidupan yang tak terjebak pada rasa takut dihujat dan dihakimi oleh orang lain lantaran dibilang sebagai orang miskin. Yakni, kehidupan bahagia yang fokus untuk membahagiakan diri berdasarkan versi sendiri dan sesuai dengan kebutuhan pribadi. Tanpa perlu khawatir bagaimana orang lain berkomentar. Terpenting penampilan masih sewajarnnya dan selayaknya manusia lain.

[BanjirEmbun/17/05/24]