Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

5 Alasan Seseorang Ogah Memeluk Maupun Menerima Ajaran Islam

 Hidayah berada di Tangan Allah Subhanahu wa ta'ala. Oleh sebab itu, kita sebagai Muslim yang ramah serta baik enggak perlu risau dan galau tatkala mendapati orang di sekitar maupun orang terkenal masih begitu tampak ogah memeluk agama Islam secara sungguh-sungguh. Lebih dari itu, seseorang masuk surga bukan karena amal ibadah yang telah dilakukan, melainkan semata-mata karena rahmat Allah.


Salah satu contohnya, boleh jadi orang yang sejak lahir tak mengenal Islam secara benar dan utuh pada akhirnya di ujung usia memeluk agama Islam dengan penuh keimanan. Belum lagi, didapati bahwa sesungguhnya tolok ukur keberhasilan dakwah umat Islam bukan pada kuantitas yang menyangkut seberapa banyak pengikut atau jamaahnya. Melainkan, terkait kualitas sebagai indikasi ketaqwaannya.


Baca juga: 5 Bukti Maha Adil Allah SWT, Perbandingan Orang Kafir yang Baik Hati dengan Muslim Mengerjakan Sholat Tapi Jahat


Beberapa pernyataan di atas semestinya dapat dijadikan dasar bagi siapa saja untuk memahami bahwa dilarang keras memaksakan ajaran Islam untuk diterima dan dipeluk oleh orang lain. Bukankah Islam adalah agama rahmat bagi semesta alam? Dengan begitu, akan lebih bijaksana ketika dalam mensyiarkan dan mendakwahkan Islam lebih fokus pada proses bukan terpaku pada hasil ataupun target berupa angka.


Sebagai penguat agar tetap semangat silakan pahami 5 alasan seseorang menolak untuk menerima dan memeluk Islam sebagai jalan hidupnya:


1. Fanatik atau Terdoktrin oleh Keyakinan Selain Islam

Maksud istilah "keyakinan" di sini bukan sekadar tentang seputar agama seperti nashrani, yahudi, hindu, budha, dan semacamnya. Akan tetapi, kaum ateis dan agnotis juga termasuk di dalamnya. Bahkan, komunitas ilmuwan beserta para pengikutnya pun kalau sudah menuhankan ilmu pengetahuan juga termasuk di dalam kategori orang yang telah fanatik dan terdoktrin oleh keyakinan tertentu.


Alih-alih mempelajari Islam secara mendalam, setelah mengetahui "sedikit" tentang kebenaran Islam yang luar biasa dahsyat (bahkan dalam hatinya pun sebenarnya mengakui Islam agama haq), bukannya taubat justru semakin semangat mencari-cari argumen untuk bisa menyerang umat Islam. Baginya, akan sangat bangga saat mampu menghancurkan "logika" di dalam ajaran Islam. Tentunya, dengan itu dia bakal memperoleh ketenaran.


2. Faktor Eksternal

Salah satu faktor eksternal seseorang menolak Islam sebagai agamanya setelah tahu tentang kebenaran ajaran mulia tersebut ialah takut dikucilkan oleh keluarga, suku, golongan, atau teman-temannya. Alasan lain misalnya takut kehilangan pekerjaan karena sudah terlanjur mapan dengan penghasilan yang diterima. Intinya, dia takut kehidupannya hancur semisal jatuh miskin serta takut kehilangan kenikmatan hidup setelah memutuskan pindah ke agama Islam.


3. Faktor Internal

Salah satu alasan internal seseorang menolak ajaran Islam yaitu malas untuk mengerjakan amal ibadah dalam agama Islam yang dipandang ribet, merepotkan, atau memberatkan. Padahal, sebagaimana dalam ajaran agama lain, nyatanya dalam agama Islam pun terdapat perbedaan-perbedaan dalam tata cara beramal ibadah. Kendati secara umum dan yang pokok sangat sama persis, harus diakui untuk bentuk ibadah lain terkadang banyak ketidaksamaan.


4. Korban Propaganda

Media massa, media sosial, ataupun pemberitaan yang dimiliki oleh kalangan pembenci Islam tak sedikit yang menebarkan hasutan tentang ajaran Islam. Di mana, mereka menyebarkan kabar salah yang menggambarkan Islam merupakan ajaran teroris. Islam dikabarkan tidak memuliakan kaum hawa selayaknya manusia. Bentuk propaganda seperti itu tentu dapat menyebabkan individu enggan untuk mempelajari Islam karena sudah curiga duluan.


5. Tidak Tahu tentang Adanya Agama Islam

Bukan cuma suku pedalaman yang tertutup dan primitif, malahan ada sebagian penduduk negara yang sebenarnya tidak buta informasi maupun gaptek (gagap teknologi), tetapi nyatanya enggak tahu sama sekali bahwa ada ajaran agama yang bernama Islam. Lantas, apakah saat di akhirat nanti orang seperti ini bakal masuk neraka? Jawabannya ada di artikel ini 9 Tanya Jawab Tentang Surga dan Neraka.


Itulah lima penyebab mengapa seseorang menolak menerima dan memeluk agama Islam. Semoga tulisan ini bermanfaat.


[BanjirEmbun/13/05/24]


Ilustrasi menolak secara kasar (sumber Pixabay.com/ OpenClipart-Vectors)






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Alasan Seseorang Ogah Memeluk Maupun Menerima Ajaran Islam"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*