Perumahan adalah sejumlah rumah yang dibangun secara bersamaan oleh badan usaha sebagai pengembang dengan luas tanah maupun tipe bangunan yang memiliki spesifikasi hampir mirip satu dengan lainnya. Umumnya, pada perumahan yang terdiri dari minimal 100 rumah akan memiliki banyak gang atau jalan kecil sebagai penghubung antara jalan di depan rumah dengan jalan utama/poros.
Selain dari segi harga yang tentunya juga menunjukkan kelas atau tingkatan, pembeda antara perumahan satu dengan yang lainnya ialah fungsinya. Di mana, ada fasilitas maupun layanan yang diberikan oleh pengembang (developer) difungsikan untuk memberikan kenyamanan serta keamanan tingkat tinggi. Tentu, secara langsung itu juga bakal meningkatkan nilai eksklusif sebuah perumahan.
Nah, dalam konteks bahasan tulisan ini aspek perumahan yang dimaksud yaitu secara umum. Tanpa pandang bulu apakah itu perumahan subsidi, perumahan kelas menengah, atau perumahan elit. Maksudnya, perumahan seperti apapun utamanya yang areanya berukuran besar hampir pasti ditemukan kelakuan warganya yang memalukan dan ketinggalan zaman.
Berikut ini kelakuan norak penghuni perumahan yang bikin risih tetangga sehingga bikin hilang rasa:
1. Alarm Kendaraan yang Sering Bunyi
Umumnya suatu perumahan yang punya "nama" sudah aman karena dijaga oleh satpam. Kalaupun enggak ada petugas keamanan, masih ada pengawas lain yaitu tetangga yang jarak rumah satu dengan lainnya sangatlah dekat atau malahan mepet berdempetan. Bahkan, sudah ada pagar yang cukup rapat dan kuat untuk mencegah tindak kejahatan.
Sayangnya, ada warga perumahan yang sedikit-dikit kendaraannya baik itu mobil maupun sepeda motor yang alarmnya kerap berbunyi. Entah itu disengaja dengan cara memainkan tombol remote atau memang berbunyi secara otomatis, keduanya tetaplah sama-sama bikin tidak nyaman. Diperparah lagi, tatkala suara alarm itu mirip odong-odong.
2. Membunyikan Klakson
Membunyikan klakson sesekali untuk keperluan mendesak sangatlah lumrah untuk dimaklumi. Akan tetapi, sebentar-sebentar saat menyalakan mesin kendaraan klakson berbunyi itu sungguh norak. Jangankan di lingkungan perumahan, di jalan raya pun sejatinya penggunaan klakson tidak boleh dilakukan sembarangan.
Intinya, tombol klakson ditekan bukan bertujuan menggambarkan suasana hati, tetapi karena memang sedang amat butuh untuk memakainya. Parahnya lagi, tatkala ditemukan suara klaksonnya tidak empuk sehingga terdengar cempreng dan pecah.
3. Membunyikan Musik secara Keras
Musik memang dapat digunakan untuk membantu meredakan suasana hati yang sedang suntuk. Setelah mendengarkan musik secara jenak, sering akhirnya bikin perasaan puas. Salahnya, bukan mendengar musik melalui headphone ataupun earphone tetapi langsung menyetel volume secara keras memakai audio luar. Akibatnya, tetangga juga ikut mendengar yang padahal belum tentu menyukainya.
4. Meninggikan Suara Mesin Kendaraan
Saat memanasi kendaraan, entah itu mobil ataupun sepeda motor, terkadang dijumpai ada penghuni perumahan yang mengegas mesin kendaraan begitu tinggi. Alhasil, selain suara yang terdengar berisik ternyata asap yang menjadi polusi udara ikut bertebaran ke mana-mana. Sungguh itu bikin tidak nyaman.
5. Teriak-teriak Tidak Jelas
Warga yang punya anak kecil, remaja, ataupun tamu yang datang berkunjung sebaiknya memang disarankan untuk menjaga mulut agar tidak bersuara keras. Kalau suaranya tidak terlalu keras dan durasi teriak-teriak enggak lama, mungkin saja masih layak untuk dimaafkan. Hal berbeda di kala suara yang ditimbulkan oleh mereka sudah tidak ada lagi alasan untuk dimaklumi, sebaiknya memang harus ditegur.
|
Ilustrasi perumahan subsidi (sumber Pixabay.com/ wendysaputra11) |
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Kelakuan Warga di Kawasan Perumahan yang Memalukan dan Ketinggalan Zaman"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*