Kenikmatan dan keistimewaan yang diperoleh oleh penghuni surga sangatlah beragam alias bermacam-macam kuantitas serta kualitasnya. Tentunya, hal itu disesuaikan dengan level atau tingkatan surga yang dihuni umat Islam. Baik itu berhubungan dengan bidadari ataupun bidadara, hidangan kuliner, pemandangan indah, fasilitas hidup sehari-hari, bertemu dengan kerabat maupun teman, hingga berjumpa dengan Rasulullah maupun orang-orang saleh.
Dari fasilitas dan pelayanan di surga yang disebutkan di atas, kenikmatan yang paling puncak ialah ketika para penghuninya melihat wajah Allah secara langsung. Tanpa penutup (tabir), tanpa dihalangi cahaya, maupun bukan sekadar "menjumpai" suara-Nya. Di mana, ketika para penghuni surga melihat-Nya tidak akan saling berebut mencari posisi yang pas. Sebab, mereka bakal melihat-Nya bagaikan melihat rembulan di malam sembari menengok agak ke atas.
Baca juga: Apakah Entitas dan Substansi Allah yang Aku Bayangkan Sudah Benar? Jangan-jangan Salah Sembah?
Berikut ini alasan mengapa melihat wajah Allah secara langsung merupakan kenikmatan paling puncak saat di surga:
1. Bersyukur Telah Diberikan Rahmat saat Hidup di Dunia
Barangkali, seluruh umat manusia pernah merasakan naik-turun berputarnya roda kehidupan. Di mana, tentulah Allah Subhanahu wa ta'ala yang berkehendak menciptakan alur kehidupan seperti itu. Sebut saja meliputi menyembuhkan orang yang sakit parah, memberikan kekayaan setelah lama hidup miskin, menjodohkan dengan pasangan yang bikin bahagia padahal sebelumnya seolah sulit mendapatkan jodoh, dan masih banyak contoh lainnya.
Contoh-contoh di atas merupakan bentuk nyata bagian dari sedikit rahmat Allah yang wajib diimani oleh seluruh umat Islam. Nah, di antara rahmat yang diterima umat Islam, baik itu ketika masih hidup maupun sesudah kematian, rahmat yang paling puncak ialah melihat Allah saat di surga kelak. Setiap Muslim yang mensyukuri rahmat-Nya saat hidup di dunia semakin bertambah syukur ketika mampu melihat wajah Tuhan yang telah memberi rahmat padanya.
2. Bersyukur Sudah Diselamatkan di Alam Ghaib setelah Kematian
Perjalanan sesudah kematian merupakan kehidupan di alam gaib yang sangat dahsyat. Setiap umat manusia yang melalui perjalanan tersebut ujungnya hanya ada dua yaitu masuk ke surga atau pilihan kedua masuk ke neraka. Tidak ada pilihan selain itu. Nah, untuk masuk ke dalam surga pun nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan, sebagian umat beriman harus disiksa dulu ke neraka baru akhirnya masuk ke surga diakibatkan dosanya lebih besar daripada pahala.
Bayangkan, betapa bahagia melihat Allah secara langsung yang telah menyelamatkannya dari azab di alam barzah, ujian di padang mazhar, hisab, mizan, sirot, maupun mengeluarkan dari siksa neraka. Sesudah melalui masa-masa sulit itu tentunya bakal tertebus (dibayar kontan) tatkala melihat langsung Allah yang telah mengatur itu semua, sehingga dia akhirnya mendapatkan kenikmatan masuk surga.
3. Bersyukur Disebabkan Boleh Melihat Allah Langsung, karena Penghuni Neraka Tak Bisa Melihat-Nya
Para penghuni neraka, baik itu yang kekal maupun sementara di dalamnya, tidak akan pernah melihat Allah saat mereka berada di neraka. Sungguh mengerikan, ada manusia yang disiksa dalam keadaan menyedihkan tetapi tidak bertemu dengan entitas yang telah mengadilinya itu. Sekadar membayangkan seperti apa wujud Tuhan yang telah menghukumnya pun tak sanggup. Akhirnya, selain tersiksa secara fisik mereka juga tersiksa secara batin.
4. Mampu Menjadikan Zikir sebagai Puncak Kelezatan Iman Secara Sempurna di Surga sesudah Melihat Wajah-Nya
Satu-satunya ibadah saat hidup di dunia yang masih dilakukan oleh penghuni surga ialah berzikir. Zikir tersebut selain untuk memuji atau mengagungkan Allah karena telah menciptakan surga, tentunya juga sebagai bentuk rasa bersyukur. Apalagi, saat diimbuhi dengan melihat langsung wajah Allah. Tentunya, hal itu bakal menambah sempurna kelezatan berzikir para penghuni surga.
Mereka berzikir bukan lagi dilandaskan pada iman semata. Melainkan sudah membuktikan sendiri seperti apa keberadaan Tuhan yang mereka sembah. Dengan demikian, lantunan zikir mereka bukan lagi sesuatu yang seolah-olah ditujukan pada entitas yang abstrak. Melainkan zikir sudah jelas-jelas diperuntukkan kepada entitas yang sudah mereka lihat sendiri secara langsung.
Baca juga: Mengapa Tuhan Menurut Ajaran Islam itu Tidak Terlihat dan Tidak Berwujud
5. Mengobati Rasa Penasaran untuk Melihat Langsung Seperti Apa Entitas Tuhan yang Selama Hidup di Dunia Telah Disembah
Melihat Tuhan yang selama hidup di dunia disembah merupakan sebuah obat bagi rasa penasaran yang diderita oleh sebagian umat Islam. Jangankan menebak seperti apa jenis kelamin, membayangkan wujud-Nya saja hukumnya haram sehingga dosa besar ketika dilakukan. Oleh sebab itu, betapa bahagia umat Islam tatkala di surga nanti lantaran sanggup melihat Tuhan yang dia sembah di kala hidup di dunia.
|
Kaligrafi lafaz Allah (sumber Pixabay.com/ PANJTANPAK_GRAPHICS05) |
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Alasan Kenapa Melihat Allah Subhanahu Wa Ta'ala Merupakan Puncak Kenikmatan di Surga"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*