Setiap janji pasti memiliki syarat yang harus dipenuhi lebih dahulu oleh orang yang diberi janji. Di mana, bukan hanya insan yang hanya berani dalam memutuskan diri untuk memberi janji kepada sesama. Allah Subhanahu wa ta'ala pun berkehendak untuk memberi janji pada hamba-Nya.
Janji yang diumbar oleh manusia boleh saja untuk kita ragukan. Dilarang berharap "banyak" terhadap janji yang diucapkan oleh manusia. Apalagi terhadap janji yang disampaikan begitu saja tanpa dari kita lebih dahulu yang minta sebuah perjanjian.
Boleh jadi orang tersebut memang sangat dipercaya sehingga mau dan berusaha untuk menepati janjinya. Akan tetapi, berhubung dia mengalami masalah pribadi yang sedang dihadapi berakibat kesulitan atau malahan belum bisa untuk menunaikan janjinya sesegera mungkin.
Dengan kata lain, janji yang dia berikan dikerjakan tidak sesuai kesepakatan awal. Padahal, kita sudah memenuhi syarat yang dia ajukan agar janji yang dia berikan segera ditunaikan. Nyatanya kalau pun dipenuhi, ternyata belum seutuhnya "dibayar" alias dicicil atau diangsur lebih dahulu.
Berbeda dengan manusia, Allah yang memberikan janji pada manusia pasti bakal Dia penuhi. Senyampang, syarat-syaratnya sudah dipenuhi oleh hambanya. Artinya, kalau ada janji yang seolah-olah tak dipenuhi-Nya boleh jadi itu diakibatkan oleh kesalahan yang sedang atau telah dilakukan manusia yang berharap menerima janji dari-Nya.
Berikut ini empat janji Allah yang pasti ditepati serta tidak boleh diragukan oleh setiap Muslim terhadap janji-Nya.
1. Berdoalah pada-Ku, pasti Aku kabulkan!
Setiap doa pasti dikabulkan. Jangan sekali-kali meragukan hal tersebut. Masalahnya, seberapa sering dalam mengulang-ulang doa yang sama setiap hari? Sudahkah amal ibadah yang dilakukan ikhlas? Sudahkan doa yang diutarakan sesuai tuntunan ajaran Islam? Upaya apa yang dilakukan setelah doa dimohonkan pada-Nya?
Intinya, berdoa dulu baru berusaha. Jangan berusaha dulu baru berdoa. Dengan demikian, setiap harapan atau impian yang ada dalam isi hati harus disampaikan dulu dalam bait-bait doa pada-Nya. Baru kemudian berusaha dengan niat untuk melaksanakan perintah-Nya.
Baca juga: 3 Alasan Seharusnya Bahagia Ketika Doa-doa Terlambat Dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala
2. Ingatlah Aku, pasti Aku mengingatmu!
Ingatlah Allah di kala senang atau bahagia, pasti Allah juga akan mengingat kita di saat sedang tertimpa musibah dan beban kehidupan. Sayangnya, banyak manusia di saat terkena masalah besar membuat dia mudah ingat dan berdoa pada-Nya lantas setelah terlepas dari bencana dia ingkar dan sesat kembali.
3. Bersyukurlah pada-Ku, pasti Aku tambah nikmat untukmu!
Rasa syukur di saat memperoleh kebahagiaan, kemenangan, pencapaian, atau semacamnya bakal membuat itu semua menjadi berkah. Keberkahan itulah sebagai bentuk sejati dari ditambahnya sebuah nikmat. Di mana, nikmat tidak harus berupa berlipat ganda apa yang diterima. Melainkan pula, boleh jadi ketentraman hati sehingga tak ada rasa tamak/serakah.
4. Mintalah ampun pada-Ku, pasti Aku tak akan mengazabmu!
Allah menyukai setiap hambanya yang bertaubat. Seberapa pun dosa yang dilakukan tatkala mau bertaubat, pasti Allah akan mengampuninya. Dengan syarat, syarat-syarat dari taubat nasuha harus terpenuhi. Dengan begitu, murka dan azab Allah tidak akan menimpa terhadap hamba-hamba yang telah bertaubat.
|
Ilustrasi Muslimah sedang berdo'a (sumber Pixabay.com/ LIYAQUATHALIKOOTTAKKIL) |
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "4 Janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang Pasti Ditepati serta Setiap Muslim Tak Boleh Meragukannya"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*