Bagi penyuka film dokumenter tentang kehidupan di alam liar benua Afrika hampir dipastikan pernah menonton tayangan aksi singa yang sedang bersitegang dengan hyena. Di mana, tak jarang justru pihak singa yang terintimidasi sehingga harus menyingkir dari segerombolan hyena yang ingin merebut mangsa hasil buruan singa. Yups, singa dalam kasus tersebut kalah jumlah yang berakibat harus mundur.
Kawanan hyena mempunyai karakter oportunis alias licik dalam masalah mencari makanan. Mereka tidak segan merebut hasil buruan maupun mengganggu perburuan predator lain demi memperoleh santapan daging yang diincar. Bahkan, untuk itu kelompok hyena sangat bersabar untuk menanti waktu tepat agar mudah dalam menguasai mangsa.
Dalam kejadian lain, terutama tatkala pasokan makanan melimpah, antara singa dengan hyena sangat rukun di alam liar. Malahan, mereka akan makan bersama-sama daging binatang yang berukuran besar. Kedua spesies itu tampak enggak saling menyerang ataupun terjadi konflik ringan kecuali hanya untuk basa-basi.
Lantas, timbul sebuah pertanyaan "Kenapa singa tidak membantai serta memangsa hyena?" Jawaban sederhananya sebagai awalan dari tulisan ini ialah karena singa tidak mempunyai selera memakan daging hyena. Bagi mereka hyena bukan santapan lezat untuk memanjakan lidah. Penyebabnya, hyena bukan hewan pemakan rumput (herbivora). Namun, pemakan daging (karnivora).
Tentu, bagi singa mangsa binatang herbivora memiliki cita rasa yang lezat dan bergizi tinggi dibanding dengan karnivora. Lagi pula, sejatinya antara singa dan hyena keduanya merupakan sesama puncak rantai makanan. Maksudnya, tidak ada lagi hewan yang memangsa mereka kecuali sesama mereka atau terjadi kanibalisme. Itu pun, kasusnya sangat jarang.
Bukan sekedar faktor di atas, ternyata singa maupun hyena sebagai sesama predator puncak tentu memiliki kelebihan serta kekuatan fisik tersendiri. Alih-alih mengeluarkan tenaga untuk menaklukkan hyena, tentulah singa akan memilih spesies hewan herbivora yang jauh lebih rendah risikonya untuk diburu. Hewan-hewan itu tidak dapat melakukan perlawanan selain dengan cara melarikan diri.
Sebaliknya, kenapa hyena tidak memburu singa untuk dimangsa? Jawaban sederhananya lantaran sistem pencernaan hyena tergolong handal untuk memakan bangkai sisa makanan binatang karnivora lain. Dengan kata lain, buat apa repot-repot menyulitkan diri memburu singa kalau ketersediaan daging herbivora yang segar maupun bangkainya cukup melimpah.
Sebagai penutup, kalaupun terjadi kasus pembantaian singa terhadap hyena hal itu terjadi disebabkan untuk memperlihatkan dominasinya singa sebagai penguasa alam liar. Sekadar membunuh lantas pergi tanpa dilanjutkan dengan memakannya. Kendati terdapat singa yang memangsa hyena, itu barangkali dilakukan oleh singa tua dan singa lemah yang tak kuat lagi untuk berburu.
|
Ilustrasi konflik antara singa dengan hyena (sumber Pixabaya.com/ GabiUY) |
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Penyebab Singa dengan Hyena Tidak Saling Memangsa"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*