Orang Kaya Baru atau biasa yang disebut OKB merupakan gelar yang jadi angan-angan oleh sebagian kalangan anak muda, orang miskin, maupun para pemalas. Sayangnya, mereka hanya terlalu fokus berharap segera kaya raya tanpa disertai serius belajar dalam meningkatkan kemampuan diri untuk mengelola keuangan pribadi. Parahnya, mempersiapkan kejiwaan/mental supaya tetap "waras" saat tiba-tiba beneran jadi orang kaya pun tak ada di benaknya.
Akibat OKB yang tak memiliki jati diri (salah satunya berupa harga diri dan prinsip hidup) yaitu ketika benar-benar memperoleh kekayaan secara mendadak terjadilah guncangan jiwa dalam diri sehingga bergembira terlalu berlebihan. Di mana, seharusnya kalau seseorang punya kematangan jiwa tatkala dalam kondisi yang diluar kebiasaan (baik itu sedih maupun bahagia) harus mampu mengontrol diri. Parahnya, sesudah itu terjadi kegagalan dalam mengatur keuangan pribadi.
Baca juga: 5 Tips Beli Properti untuk Pertama Kali Bagi Orang Kaya Baru (OKB)
Alih-alih menahan mental agar tetap stabil serta merencanakan anggaran pengeluaran dengan bijak untuk membeli kebutuhan secara tepat, justru seolah memanfaatkan momen "durian runtuh" itu secara sembrono. Dalam otaknya beranggapan kesempatan diguyur duit banyak seperti itu bakal ada lagi di masa datang. Padahal, itu mungkin kesempatan satu-satunya dalam hidup yang tidak bisa terulang kembali.
Risiko berikutnya ketika individu berstatus kaya secara mendadak ialah menyebabkan dirinya dikucilkan oleh orang di sekitarnya. Yakni, mereka yang iri alias dengki serta tidak suka melihat orang lain senang. Sebaliknya, dapat pula akhirnya banyak para penjilat yang oportunis (licik) mencari kesempatan untuk ikut menikmati harta orang lain. Mereka ikut campur seakan punya hak untuk memiliki harta itu. Dua jenis orang seperti itu sama-sama menjengkelkan bagi OKB yang mempunyai keteguhan hati.
Berstatus kaya secara mendadak alias tiba-tiba tak sepenuhnya menyenangkan. Ibarat kata, kalau ingin menikmati nangka yang manis juga harus siap menerima risiko getahnya. Tak jarang terjadi OKB malah akhirnya merasa kesepian. Bukan sekadar kehilangan teman, keluarga dekat pun juga kadang berujung berpisah. Intinya, impian menjadi orang kaya di masa anak-anak dulu yang dikira 100% menyenangkan ternyata tak sesuai harapan di masa sekarang.
Menghabiskan uang yang diperoleh melimpah dalam waktu singkat nyatanya jauh lebih mudah ketimbang mempertahankan maupun menambahnya. Siapapun orang di dunia ini bisa dibilang jago dalam menghambur-hamburkan duit. Bahkan, lebih sadisnya adalah bukannya saldo 0 rupiah tanpa hutang. Tak jarang ditemukan OKB yang setelah berbuat boros ditimpa beban cicilan. Sungguh, itu menjadi suatu pukulan yang bertubi-tubi. Selain kehilangan harta dan teman, di sisa umurnya akan dibayang-bayangi bayar hutang.
Ilustrasi rumah milik Orang Kaya Baru atau OKB (sumber Pixabay.com/ PhotoAlbert)
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Beban Berat Menjadi Orang Kaya Baru (OKB) yang Diperoleh Secara Mendadak atau Tiba-tiba"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*