Apapun yang menjadi bagian pengalaman atau hal yang pertama kali umumnya merupakan sesuatu yang berkesan, ditunggu-tunggu, mendebarkan, serta dibanggakan. Termasuk salah salah satunya tak terkecuali yaitu pengalaman untuk pertama kali dalam membeli rumah.
Sayangnya, lantaran kondisi kejiwaan yang euforia sehingga sulit terkontrol dapat menyebabkan kesalahan fatal. Baik itu saat transaksi maupun kerugian vital di kemudian hari sesudah rumah terbeli. Alih-alih bikin bahagia, justru dengan mempunyai rumah baru dapat menyebabkan tekanan mental dalam jangka panjang.
Berikut ini lima kesalahan dalam membeli rumah untuk pertama kali:
1. Terpengaruh Omongan Kerabat dan Teman
Sebaiknya, dalam meminta saran kepada orang terdekat menyangkut pembelian rumah janganlah seputar urusan yang ringan-ringan. Sebab, boleh jadi masalah yang berat-berat ditutupi. Hindari terpengaruh oleh masukan dari mereka. Bagaimanapun, sumber terbaik dan terpercaya sebagai teman diskusi properti ialah konsultan dan profesional berpengalaman di bidangnya.
Kalau memang enggan membayar ahli untuk dimintai saran, langkah lainnya dapat berupa mencari secara rumah yang akan dibeli secara mandiri. Bisa pula dengan cara menonton video di YouTube tentang konten properti yang disampaikan oleh pakar properti. Selengkapnya silakan baca 5 Tips Beli Properti untuk Pertama Kali Bagi Orang Kaya Baru (OKB).
2. Terburu-buru dan Asal Beli
Kebelet cepat-cepat ingin punya rumah sendiri merupakan masalah kejiwaan yang sering dimiliki oleh orang yang akan membeli rumah untuk pertama kali. Akibatnya, dalam memilih dan memutuskan rumah yang dibeli menjadi asal-asalan. Padahal, lokasi maupun spesifikasinya tidak sesuai dengan kebutuhan serta mengabaikan kondisi keuangan pribadi di masa depan setelah rumah terbeli.
3. Tidak Menyiapkan Anggaran Keuangan Pasca Beli Rumah
Siapkan anggaran keuangan minimal 15%-30% dari harga beli rumah. Angka tersebut dipakai untuk membiayai hal-hal yang tak terduga. Bukan cuma dipakai renovasi. Lebih dari itu, anggaran mengendap yang cukup dapat digunakan untuk memastikan bahwa uang yang dimiliki tidak benar-benar habis sepenuhnya demi membeli rumah. Ingat, kebutuhan hidup tidak cuma dialokasikan untuk hunian.
4. Fanatik dan Mudah Percaya pada Penjual Rumah
Terdapat berbagai macam pilihan model rumah, mekanisme pembayaran, dan sifat-sifatnya. Lebih bijaknya, jika menemukan kejanggalan atau keganjilan yang mengindikasikan penipuan maupun berakibat kerumitan di masa mendatang maka wajib untuk mem-blacklist penjual atau developer tersebut. Jangan sekali-kali ragu untuk meninggalkannya guna mencari lokasi penjualan rumah di tempat lain.
5. Mengutamakan Gengsi dan Gaya Hidup
Pernah mendengar kasus ada seseorang yang di luaran bergaya hidup "vulgar," tetapi ternyata rumah yang dihuni tak sesuai dengan gengsinya yang tinggi. Di sisi lain, ada juga orang yang malah mengejar gengsi dan gaya hidup dengan cara ingin memiliki rumah mewah. Di mana, dengan memiliki rumah di area perumahan elit menurutnya bakal menjadi sebuah nilai gengsi tersendiri. Dengan itu, dapat memamerkan rumahnya di media sosial.
Rumah pertama kali yang dibeli (sumber foto koleksi pribadi) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Kesalahan Seseorang yang Akan Membeli Rumah untuk Pertama Kali"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*