Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Bukti-bukti Masyarakat Indonesia Suka Melupakan Hal Penting tentang Masa Lalunya Sendiri Maupun Orang Lain

Banyak orang Indonesia yang selain gampang dalam memaafkan orang lain, nyatanya juga mudah dalam memaafkan diri sendiri. Sungguh lihai dalam menghibur hati orang lain, tetapi juga cerdik dalam "membela" batin sendiri. Buktinya, baru saja usai wabah penyakit yang dimulai awal tahun 2020 hingga akhir 2022, tetapi nyatanya tak membuat mereka kapok. Di mana, pada masa itu beberapa di antaranya mengalami "terapi kejut" yang salah satunya berupa takut mati terkena dampak wabah.


Kini, belum genap dua tahun berlalu ternyata sebagian besar manusia yang mengalami ketakutan di atas telah lupa diri tentang ketidakberdayaan pada waktu-waktu genting tersebut. Mereka melupakan hal penting yang paling "berkesan" dan penuh tekanan batin di masa lampau. Bahkan, seolah menganggap bahwa kasus pandemi tidak pernah terjadi dalam sejarah hidupnya. Dianggap angin lalu sehingga begitu terperdaya untuk kembali hidup tanpa ada beda dengan sebelum adanya wabah global itu. Intinya, tidak bertaubat.


Baca juga: Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir, Akan Muncul Empat Tipe Manusia


Bukan sekadar musibah di atas, bencana alam serta kecelakaan yang dialami sendiri maupun kecelakaan orang lain yang dilihat di depan mata kepala ternyata juga sangat mudah dilupakan. Bukan malah dijadikan bahan renungan, justru perbuatan maksiat semakin ditambah. Merasa yakin bahwa nasib "sial" dan kejatuhan tidak bakal pernah terjadi dalam hidupnya. Menurutnya, biarlah orang lain yang ditimpa masalah-masalah. Sedangkan, dirinya tetap berbuat foya-foya menikmati harta kekayaan dari hasil kerja najis.


Selain itu, amat lumrah dijumpai masyarakat Indonesia yang gampang memaafkan ataupun melupakan kesalahan orang lain. Di antaranya meliputi memaafkan para pejabat koruptor yang diberi kesempatan kembali untuk menjabat, melupakan kesalahan orang yang dianggap tokoh masyarakat walau nyatanya berbuat bejat, sampai "hilang ingatan" terhadap perilaku tidak bermoral dari orang-orang yang telah menjadi "juragan" mereka. Singkat kata, mereka mengalami amnesia terkait seperti apa akhlak buruk orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.


Asal diberi duit, diberi bahan makanan pokok, serta diberi hak khusus bakal membuat sebagian masyarakat Indonesia mudah melupakan masa "gelap" dari orang-orang "dermawan" itu. Oleh sebab itu, tak heran ketika ada yang berkata bahwa harga diri orang Indonesia yang sangat murah karena gampang ditukar oleh lembaran uang yang nilainya ratusan ribu. Alhasil, idealitas dan norma-norma ditabrak begitu saja tanpa ragu. Asal ada uang semuanya bisa termaafkan.

Ilustrasi sejarah hidup seseorang (sumber gambar Pixabay.com/ geralt)





Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Bukti-bukti Masyarakat Indonesia Suka Melupakan Hal Penting tentang Masa Lalunya Sendiri Maupun Orang Lain"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*