Sumur tua peninggalan zaman dahulu maupun sumur "muda" yang baru saja digali (sumur galian) oleh developer perumahan sebaiknya ditutup secara benar. Hal tersebut bukan sekadar demi menjamin keselamatan dan kesehatan para penghuni rumah di sekitarnya. Lebih dari itu, dari segi estetika maupun etika juga sangat penting untuk diterapkan. Apalagi, ketika pekarangan ataupun ukuran rumah yang ada sumur galian itu tidak terlalu luas.
Perlu ditekankan, maksud dari menutup sumur galian di sini enggak berarti menghilangkan fungsinya sehingga tak dipakai lagi. Melainkan bertujuan untuk melindungi sumur dari pencampuran alias kontaminasi air di atas tanah (air bekas cucian, air kotoran, ataupun air hujan yang baru turun langsung mengalir di permukaan tanah lantas seketika merembes masuk ke bagian atas sumur) yang bisa saja berpotensi timbul kerusakan seperti ambrol.
Jadi, makna menutup sumur di sini bukan menguruk atau menimbun dengan tanah sehingga lubangnya menjadi hilang sama sekali. Akan tetapi, memberi tutup portabel (mudah dilepas dan dipindah) maupun tutup permanen berupa mengecor beton. Kendati demikian, cara menutupnya tidak boleh rapat 100%. Harus disediakan lubang dengan ukuran mencukupi untuk aliran/sirkulasi udara di dalam sumur agar bisa keluar. Hal itu, demi menghindari sumur meledak akibat tumpukan gas di dalamnya.
Manfaat berikutnya menutup sumur galian ialah mencegah hewan masuk ke sumur. Di antara hewan yang berpeluang masuk ke sumur yaitu ular, ayam, kucing, tikus, hingga bekicot. Lebih dari itu, sumur yang tidak diberi buis (pinggiran penahan tanah) tatkala ditutup dengan pengecoran beton dengan ukuran dan ketebalan memadai mampu menjaga kestabilan pondasi tembok serta pagar di sekelilingnya. Tentunya, dalam hal ini kaidah mencegah lebih baik daripada mengatasi sangat berlaku.
Selanjutnya, sumur tua yang lembab dan berlumut dapat berpotensi membahayakan bagi kesehatan. Sebagaimana diketahui, kelembaban di permukaan benda merupakan tempat tinggal ideal bagi aneka mikroorganisme jahat. Bakteri, jamur, sampai spora sangat menyenangi lokasi yang lembab. Oleh sebab itu, guna menutup sumur galian secara sempurna sebaiknya uruk/timbun di atasnya penutup sumur menggunakan pasir. Tujuannya supaya penutup sumur tidak lembab sehingga ditumbuhi lumut dan tumbuhan kecil.
|
Sumur galian yang ditutup dengan sistem pengecoran beton (sumber foto koleksi pribadi) |
Bukan cuma itu. Sumur yang ditutup dengan rapat (tetap diberi lubang kecil untuk akses udara) dan kuat membuat lahan yang tepat di atasnya dapat dipakai untuk keperluan lain. Sebut saja digunakan sebagai dapur, taman, jemuran, atau yang lainnya. Dengan begitu, tak ada lagi rasa was-was bakal roboh di kemudian hari saat proses penutupan dilakukan secara benar. Dengan demikian, ada jalan tengah yaitu berupa tidak merusak/menutup sumur secara permanen tetapi juga bisa memakai lahan di atasnya untuk kepentingan lain.
Umumnya, penutupan sumur dilakukan selain karena sudah ada instalasi sumber mata air lain (misalnya area perumahan sudah ada fasilitas sambungan pipa PDAM) juga disebabkan lantaran sumur tersebut bermasalah yang bersifat fatal. Dapat saja terjadi kekeringan di musim kemarau, kualitas air buruk, dan tidak memungkinkan untuk dilakukan penggalian lebih dalam lagi. Alhasil, tidak ada jalan lain selain harus menutup sumur dalam jangka lama sekali.
Amat ditegaskan, sumur yang ditutup harus difungsikan sebagaimana mestinya sebagai sumber mata air. Hindari mengganti fungsi sumur yang berubah menjadi tempat pembuangan limbah cair rumah tangga. Terlebih lagi, dialihfungsikan jadi septic tank (penampung kotoran). Itu sungguh tidak bermoral. Sebab, boleh jadi ada sumur milik tetangga yang berdekatan yang kedalamannya sama dengan sumur yang ditutup tersebut. Coba bayangkan, bagaimana ketika dibalik sehingga tetangga yang berbuat begitu.
Itulah peran penting menutup sumur galian, utamanya yang sudah tidak terpakai, yang sangat bermanfaat bagi pemiliknya. Semoga tulisan ini membuka wawasan dan pengetahuan sehingga tidak perlu ragu lagi untuk menutup sumur galian secara tepat. Terima kasih banyak telah membaca.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Pentingnya Menutup Sumur Galian, Bukan Hanya Demi Keselamatan dan Kesehatan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*