Ajal
Oleh: A. Rifqi AminKetika ajal tiba
Aku harap waktu itu aku bahagia
Di kala maut mendekap erat
Aku mendamba saat itu aku siap
Tatkala mati datang
Aku ingin dalam keadaan hunsul khotimah
Siapa sih yang menantang kematian?
Siapa juga yang mengharap ajal?
Aku hanyalah manusia biasa
Aku masih takut mati
Khawatir kalau setelah mati ternyata menderita
Cemas andai menghadapi perjalanan di akhirat yang penuh siksa
Tapi, aku sadar tentang kehendak-Nya
Siap atau tidak siap, kematian pasti menimpaku juga
Kalau sudah begitu, apalagi yang aku harap?
Selain memperoleh rahmat-Nya yang Maha Dahsyat
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi: Ajal"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*