Banjirembun.com - Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya bedakan dulu antara candu dengan kecanduan. Dua istilah tersebut teramat berbeda. Candu adalah segala hal apapun itu baik benda maupun aktivitas yang dirasakan oleh penglihatan, pendengaran, penciuman hidung, perabaan kulit, dan pengecapan lidah yang menyebabkan ketagihan sehingga sulit melepaskan darinya.
Sedangkan, kecanduan ialah satu keadaan yang membuat seseorang tergantung pada sesuatu agar keadaan pikiran maupun tubuh merasa lebih baik dengan risiko tatkala keinginan itu tak dipenuhi dapat menyebabkan kehilangan kontrol pada diri sendiri. Dampak buruk kecanduan meliputi emosional (gampang marah, takut, sedih, dan lain-lain), gelisah, tanpa gairah, terasa kehilangan sesuatu, atau semacamnya.
Baca juga Pamer Adalah Candu yang Bikin Sakau, Sebaiknya Tak Perlu Dilakukan Agar Hidup Bahagia
Jadi, sama-sama mengonsumi/menikmati/memakai candu faktanya masing-masing individu akan berbeda efeknya. Ada yang benar-benar kecanduan mengakibatkan sulit untuk melepasnya. Terdapat pula yang mampu terbebas darinya dengan "agak" mudah dibanding lainnya. Artinya, walau terkadang menggunakan candu tetapi enggak menimbulkan ketagihan parah maupun "sakau."
Begitu pula, tidak semua candu bersifat negatif. Sebab, ada juga candu positif. Alih-alih merugikan, justru candu positif dapat menimbulkan peningkatan kualitas kesehatan hidup secara mental maupun fisik. Dengan memakai candu secara rutin seperti itu membuat hidup seseorang terasa lebih bahagia, makin percaya diri, semakin kreatif, bertambah produktif, dan memperoleh kepuasan diri dengan mudah.
Berikut ini candu positif yang bagus untuk dikonsumsi/dipakai/dikerjakan/dinikmati asalkan dengan porsi/dosis/durasi yang sewajarnya sesuai dengan kebutuhan:
1. Kopi
Di antara banyak candu, satu-satunya candu yang paling baik untuk dikonsumsi (dimasukkan tubuh) adalah kopi. Ungkapan tersebut bukan melebih-lebihkan. Banyak penelitian menunjukkan manfaat kopi terhadap kesehatan jiwa dan raga.
2. Olahraga
Disarankan lakukan olahraga secara mandiri tanpa berkelompok apalagi berlomba meraih menang. Alasannya, syarat candu positif yaitu bukanlah sesuatu yang bersifat kompetisi (persaingan). Melainkan mesti dapat dinikmati sendiri tanpa perlu "tuntutan" melibatkan orang lain secara langsung. Salah satu olahraga yang bagus untuk kesehatan mental dan fisik berupa jalan kaki (langkah cepat sangat diutamakan) dan berlari kecil.
3. Bekerja Cari Uang
Candu positif harus mudah dan murah. Tanpa perlu memakan banyak upaya dan menguras uang untuk memperoleh kenikmatan darinya. Nah, dalam bekerja sendiri tidak harus bersama orang lain. Meski ada kalanya ditugaskan berdampingan dengan orang lain, tetapi hal itu tak menyebabkan ketergantungan harus bersama orang lain untuk melakukannya.
4. Agama
Candu positif sepatutnya memiliki nilai-nilai kehidupan yang penuh makna. Bukan cuma menyangkut fisik dan mental. Lebih dari itu, melibatkan aspek spiritual. Maksudnya, pecandu tersebut jika mempertahankan kegiatan keagamaan maka berakibat bakal meningkatkan kemampuan dalam mempertahankan kualitas hidup.
|
Kegiatan keagamaan di salah satu pusat pendidikan agama (pexels.com/ Irgi Nur Fadil) |
Agama adalah candu. Ungkapan itu ada benarnya. Tentu, asalkan dalam menerapkannya tidak "berlebihan" supaya tetap murni. Tanpa diimbuhi keluar alias menyimpang dari esensi ajaran agama itu sendiri. Contohnya, melakukan aksi peledakan diri di tempat keramaian.
Baca juga Manfaat Kopi Mampu Memperpanjang Umur dan Meningkatkan Kualitas Hidup
5. Memasak di Dapur
Candu positif wajib mempunyai efek bagus bagi diri sendiri. Oleh sebab itu, aktivitas yang bersifat candu positif enggak akan menyebabkan pelakunya mengkritik ataupun merendahkan diri sendiri. Dengan kegiatan itu, individu bisa menerima diri sendiri tanpa ada rasa rendah diri. Lebih dari itu, kegiatan yang dilakukan murni dari dalam diri sendiri bukan disebabkan oleh keterpaksaan sekaligus tekanan.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Contoh Candu Positif yang Baik Bagi Kesehatan Mental dan Fisik"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*