Banjirembun.com - Siapa sih manusia di muka bumi ini yang tidak pernah melakukan dosa? Siapa sih insan di kehidupan dunia ini 100% dijamin setiap hari senantiasa beramal saleh? Jawabannya, tentu itu tidak ada. Sebab, ingin berperilaku sebaik serta sesuci apapun manusia, pasti ternodai oleh nafsu dan bisikan setan. Bagaimanapun, manusia adalah tempatnya salah dan dosa.
Lantas, apa dong perbedaan antara orang pendosa dengan yang tak pendosa?
Di antara hal yang diperbuat oleh orang yang tergolong bukan pendosa meliputi setiap hari kerap istighfar (minta ampun), intropeksi diri, dosa-dosa yang terjadi "hanya" kategori kecil serta frekuensinya tak sering, dan mengiringi setiap keburukan/kesalahan dengan kebaikan (ibadah dan perbuatan mulia pada Allah maupun terhadap sesama makhluk).
Perlu disadari, bagi Muslim untuk menghindari dosa ataupun salah/khilaf dalam jangka waktu 24 jam sangatlah sulit. Bayangkan saja, meski seseorang memutuskan tidur seharian penuh (bangun cuma sholat wajib, makan, minum, dan ke kamar mandi) itu pun enggak bakal menghilangkan dosa. Justru, dengan tidur berlebihan merupakan suatu tindakan dosa tersendiri.
|
Ilustrasi Muslim yang mendekat pada-Nya setelah menjalankan aktivitas padat (pexels.com/ Ahmet Polat) |
Banyak dosa-dosa yang berpotensi senantiasa dilakukan oleh individu saban hari. Di antaranya yaitu berprasangka buruk, melakukan perbuatan sia-sia di media sosial, menerapkan jalan yang melampaui batas ketika berselancar di dunia maya, mengabaikan orang-orang di sekitar yang semestinya diperhatikan dan diberi haknya, hingga berbicara tanpa dikontrol yang berakibat menzalimi.
Dengan merasa tahu diri sebagai insan yang tak sanggup lepas dari salah dosa seperti di atas, bakal membuat umat Islam menjadi rendah diri di hadapan Allah Subhanahu wa ta'ala. Dengan begitu, tentu mereka mesti selalu memohon taufiq dan hidayah pada-Nya agar istiqomah dalam beristighfar dan tetap berada di jalan yang diridhoi-Nya.
Lebih dari itu, ampunan maupun petunjuk-Nya ialah sebagian dari bentuk rahmat-Nya. Pakai logika saja, buat apa ada pahala kalau enggak terdapat dosa? Masuk akal tidak ketika setiap hari manusia terus-menerus memperoleh pahala tanpa mendapat dosa? Apa faedah ataupun keutamaan bertaubat andai dosa maupun salah ditiadakan di muka bumi ini?
Kalau tidak memiliki dosa, lalu apa bedanya hamba dengan Rabbnya? Kalau yang berbuat salah serta zalim (zalim pada diri sendiri atau pada orang lain) tidak mendapat dosa di manakah wujud keadilan Allah? Bukankah sudah jelas bahwa setiap manusia awal kelahirannya fitrah/suci/bersih lalu pada akhirnya mereka akan berbuat dosa?
Baca juga Arti Rahmat Allah, Contoh-contoh, dan Cara Meraihnya
Semoga kita menjadi hamba yang tidak berputus asa pada rahmat-Nya sehingga diharapkan hati konsisten terpaut/terhubung dengan Allah. Baik dalam keadaan bahagia (bersyukur) maupun sedih (bersabar) tetap mengingat pada-Nya. Aamiin.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Apakah Ada Muslim yang dalam Waktu 24 Jam Mampu Tak Berbuat Dosa Sama Sekali?"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*