Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Hati-hati Non Muslim Pembenci Islam Berkedok Ateis, Aslinya Penganut Agama yang Radikal

Banjirembun.com - Ada banyak cara yang dilakukan oleh sebagian golongan non Muslim pembenci Islam untuk melampiaskan nafsu agresif dan radikal di dalam otaknya. Salah satu contohnya, mereka sebenarnya menganut agama tertentu serta berkeyakinan agamanya yang paling benar (paling berhak untuk eksis berkembang di Indonesia), tetapi nyatanya di media sosial mengaku ateis demi menutupi kedoknya. Barangkali, terdapat rasa takut di dalam dada ketika jujur bahwa sejatinya mereka non Muslim yang menganut agamanya secara taat.


Andai tidak percaya, silakan lihat KTP (Kartu Tanda Penduduk) mereka keterangan agamanya apa? Pasti non Muslim! Nah, ternyata pernyataan tersebut ada yang menyanggah begini "Di Indonesia kan wajib untuk mengisi beragama apa di KTP, jadi wajar dong identitas agamanya bisa saja diisi ngawur alias sekenanya sesuai selera walau sebenarnya penganut ateis." Sanggahan itu dapat ditampik dengan mudah berupa "Kalau memang betul-betul ateis kenapa yang diserang hanya agama Islam dan umat Islam saja? Ingat, musuh ateis adalah semua agama!"

Baca juga Si Paling Toleran tapi Pembenci Islam Wajib Membaca ini Agar Tak Merasa Suci dan Mulia

Harus disadari dan dipahami, isu radikalisme dan toleransi tidak cuma berlaku untuk umat Islam. Namun, bagi semua agama. Jadi, jika ada yang jualan ide/konsep/gagasan yang terlihat mempesona dan menggiurkan dengan langkah koar-koar "Tolak radikalisme dan junjung tinggi toleransi!" maka semestinya yang berkampanye seperti itu memberi contoh dulu. Buat apa mulut pandai berbicara tentang kebersamaan dan kerukunan, tapi nyatanya tak lebih dari sekadar bersilat lidah agar bisa menyudutkan dan menistakan agama Islam?

Ledakan bom (sumber Pixabay)

Tatkala memang mereka anti radikal, sepatutnya menggunakan kata-kata yang indah tanpa ada unsur menyudutkan apalagi kebencian terhadap agama Islam. Di mana, mereka hanya berputar-putar memainkan istilah intoleran dan radikal yang ditujukan kepada umat Islam. Enggak lain, tujuannya demi membikin Muslim minder pada agamanya sendiri. Parahnya, mereka yang seolah-olah telah menjadi korban intoleran dan radikalisme. Faktanya, mereka sendiri yang berbuat intoleran dan radikal saat berdiskusi (berdebat) di media sosial dengan kedok ateis.

Baca juga Jumlah Orang Kafir Mengaku Beragama Islam Banyak, Tapi Orang Islam Mengaku Kafir Adakah?

Mereka inilah merupakan segerombolan provokator yang intoleran dan radikal yang sesungguhnya. Melempar batu sembunyi tangan. Menuduh Umat Islam sebagai penjahat tetapi sejatinya mereka yang bejat. Seakan-akan hanya di Islam yang sebagian dari umatnya menyimpang dari ajaran agamanya. Padahal, di agama-agama lain juga ada penganut yang meresehkan. Akan tetapi, mengapa hanya Muslim yang disudutkan? Bila memang ingin jadi pahlawan maka babat juga kaum radikal dan intoleran di agama-agama lainnya! Bukan hanya di agama Islam yang disusupi penumpang gelap!






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Hati-hati Non Muslim Pembenci Islam Berkedok Ateis, Aslinya Penganut Agama yang Radikal"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*