Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Nak, Kematianmu Adalah Hal Pasti, Lantas Kenapa Kamu Berangan-angan Punya Umur Panjang?

Banjirembun.com - Obsesi dan ambisi merupakan salah satu ciri dari sifat yang diakibatkan oleh lupa tentang datangnya kematian. Sebab, orang yang ingat mati pasti tak berlebihan dalam berangan-angan ataupun berharap banyak tentang seperti apa masa depan nanti. Bahkan, berandai-andai bakal punya umur panjang pun tak berani.


Sekarang memang memasuki zaman pasca modern. Tingkat kesehatan manusia semakin terjaga. Angka kematian penduduk dunia menurun drastis. Berbagai macam banyak penyakit begitu mudah diatasi. Enggak seperti zaman dulu, seakan nyawa manusia tiada harganya. Bahkan, diperjualbelikan menjadi budak. Ada pula, di Afrika yang meninggal kelaparan. Jangan lupakan, nyawa para masyarakat di zona perang.


Walau "musim" peperangan fisik (pasukan militer bersenjata) maupun penjajahan secara terang-terangan sudah tidak ada lagi di dunia ini, terlebih lagi di negara Indonesia tercinta, tetapi bukan berarti bahwa potensi kematian jadi tak ada. Alasannya, faktor kematian bukan cuma lantaran peperangan.

Baca juga Menjadikan Kematian Sebagai Kebahagiaan Terindah

Datangnya mati bisa disebabkan oleh banyak hal. Sebut saja meliputi penyakit, bencana alam, pembunuhan, kecelakaan, hingga keracunan. Intinya, untuk menuju mati enggak harus menunggu sepuh alias menua dulu. Bukan melulu usia mesti mencapai 70 tahun dahulu. Faktanya, tak sedikit individu meninggal dunia berumur di bawah 50 tahun.


Lagi pula, buat apa berumur panjang kalau isinya sekadar sia-sia tiada guna? Hanya rakus dan serakah untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan golongannya. Untuk apa panjang umur tatkala fokus mengejar dunia saja tanpa peduli tentang akhirat? Apakah gunanya menang/unggul/sukses di dunia kalau cara meraihnya melalui langkah berbuat zalim?


Kematian adalah hal yang pasti. Siapapun dijamin merasakannya. Cepat atau lambat, mati akan menghampiri setiap insan. Tak peduli seberapa kaya, jenius, hebat, kuat, sampai sehat tentu sudah tanpa diragukan lagi kelak kehilangan nyawa. Oleh sebab itu, lebih bijak siapkanlah kematianmu ketimbang berangan-angan punya umur panjang.

Makam Baqi di Madinah (sumber foto pexels.com)

Bekerjalah cari duit bukan untuk mencari kesuksesan dunia. Melainkan semata-mata diniatkan untuk bekal hidup bahagia di akhirat. Berkarya dan produktiflah di kehidupan dunia dengan maksud ingin dijadikan sebagai ladang pahala sesudah alam kematian tiba. Taklukkan dunia ini dengan tujuan agar mampu "menaklukkan" perihnya azab akhirat.


Percayalah, penelitian serta eksperimen terkait "manusia abadi" hanyalah omong kosong! Itu hanyalah angan-angan semu dari orang yang kehilangan arah. Terbukti, sejauh ini tak ada manusia yang umurnya melebihi 150 tahun. Bahkan, rata-rata harapan hidup manusia di bumi ini sekitar 73 tahun. Artinya, rata-rata usia hidup manusia hanya sebatas itu.


Misalkan, umurmu melampaui 30-an tahun. Lantas, beranikah kamu menaksir sisa hidup masih ada 40-an tahun? Jangan-jangan di usia 50-an tahun ajal sudah tiba. Lalu, yang 20-an tahun lagi ke mana? Segera sadar Nak! Kehidupan ini sungguh singkat. Sebaiknya, manfaatkan kesempatan tersebut sebijak-bijaknya. Daripada menyesal di alam akhirat.

Baca juga Nak, Penyesalanmu Cukup di Dunia Saja, Jangan Sampai di Akhirat Merana Tanpa Kesempatan Kedua

Bukankah, rasanya baru kemarin kamu menikmati indahnya masa kanak-kanak? Kok serta-merta sekarang tubuh sudah segede ini? Kok kini sudah bisa cari duit sendiri? Kok tiba-tiba seolah kulit dan otot sudah menyusut malahan telah keriput? Kok sudah bermain-main dengan anak tercinta? Kok rambut beruban? Kok gigi keropos?


Sungguh yang saya sebutkan barusan di atas merupakan ciri-ciri penuaan. Allah Subhanahu wa ta'ala Maha Baik telah memberikan tanda-tanda datangnya ajal dengan cara bertahap seperti itu. Coba bayangkan jika "gejala" kematian tersebut terjadi secara hampir bersamaan? Coba bayangkan kematian datang tanpa menunggu anak kandung tumbuh besar dulu?


Nak, sadarlah! Umurmu di dunia ini singkat. Walau dunia ini tempat bermain dan senda gurau tapi janganlah buat main-main! Daripada menyesal nantinya....





Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Nak, Kematianmu Adalah Hal Pasti, Lantas Kenapa Kamu Berangan-angan Punya Umur Panjang?"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*