Banjirembun.com - Rasa penasaran alias kepo (Knowing Every Particular Object yang berarti rasa ingin tahu secara berlebihan terkait segala urusan atau kepentingan dari orang lain) sangat bertalian erat dengan perilaku ikut campur dan turut serta urusan orang lain. Boleh pula disebut dengan lancang mengorek privasi atau hak pribadi milik orang lain yang tak ingin diketahui publik.
Orang yang sering merasa penasaran terhadap sesuatu, biasanya memiliki harga diri rendah. Setidaknya, bisa disebut lagi jadi pengangguran. Dapat juga tengah mengalami kesepian. Bukan cuma lantaran dia tak ada kegiatan yang positif. Melainkan pula karena disebabkan dia tak punya prinsip hidup dan belum menemukan jati diri. Alhasil, bagaikan ayam kehilangan induk!
Belumkah sanggup memahami secara gamblang mengenai sejumlah adagium atau kalimat bijak seperti di bawah ini?
Kalau tidak diundang janganlah datang. Sebab, kalau membutuhkan dan menghargai pasti mereka mau mengundang secara terhormat. Bisa juga mereka memang sengaja tak ingin melibatkan orang-orang tertentu.
Jika tak diberitahu atau dikabari maka enggak usah bertanya. Alasannya, barangkali sebetulnya lantaran sama sekali tidak cocok untuk untuk mengetahui kabar itu.
Tatkala tidak ditawari janganlah mengambil.
Dilarang memedulikan apapun yang ada di pikiran orang lain. Biarlah prasangka orang lain berkelana liar. Itu urusan mereka. Senyampang belum terlontar dari mulut lalu menyampaikan di hadapan secara langsung, semuanya masih baik-baik saja.
Jangan pedulikan omongan orang lain. Senyampang sudah yakin memang benar-benar tak ada kesalahan, sebaiknya teruslah melangkah. Tak perlu bertanya-tanya "Kenapa sikapmu begitu?" Carilah orang yang menerima apa adanya.
Bila diajak saat detik-detik terakhir secara mendadak maka gak usah ikuti ajakan tersebut. Sadarlah, mereka itu menunjukkan sedang mencari cadangan/pengganti sehingga mencari siapa saja yang mau ikut. Seenggaknya, ajakan tersebut nyatanya sekadar berbasa-basi.
Ketika diacuhkan atau dibiarkan, sepatutnya diam saja tak perlu cari perhatian agar mendapatkan pengakuan dari mereka. Ingatlah, mungkin seseorang didekati saat sedang hanya dibutuhkan tetapi ketika ambisinya terpenuhi langsung dilepas begitu saja.
Tak perlu mengemis-ngemis demi mendapatkan perlakuan baik dari orang lain. Kalau memang mereka orang mulia berbudi luhur serta bermartabat, pasti juga bakal menunjukkan sikap yang pantas untuk diperlakukan baik.
Setelah membaca berbagai kata-kata mutiara di atas, diharapkan menjadi mampu mengelola rasa penasaran yang tiba-tiba menerpa ke dada. Bagaimanapun, tak seluruh rasa penasaran harus diketahui jawabannya. Kadang, melupakan dan mengabaikan rasa penasaran justru lebih berguna bagi hidup ketimbang memenuhi hasrat keingintahuan.
Knowing Every Particular Object (sumber gambar hasil mengedit pribadi) |
Waspadalah terhadap rasa penasaran yang berlebihan seputar kehidupan orang lain. Mempunyai rasa ingin tahu boleh-boleh saja, tetapi hindari secara berlebihan. Buat apa ikut campur kehidupan insan lainnya, tapi ternyata ujung-ujungnya kehidupan sendiri jadi hancur. Janganlah jadi lilin yang menerangi gelap tetapi dengan cara menghancurkan diri!
Senantiasalah jaga logika waras, agar tahu mana urusan penting dan mana yang sepele. Mana kabar yang harus ditindaklanjuti dan mana isu yang hanya remahan/serpihan semata. Mana harga diri yang harus dibela serta mana yang saat dibela/dipertahankan mati-matian malah bikin nama baik makin terjatuh. Hati-hati termakan jebakan dan hasutan setan berwujud manusia!
Kadang menghadapi ketidakwarasan seseorang yang ingin menjatuhkan harga diri cukup dilakukan dengan cara diam, membiarkan, tak peduli, acuh, menganggap angin lalu, serta disejajarkan layaknya sampah saja. Alasannya, makin ditanggapi berujung mengganggu kesehatan mental. Berujung pada risiko buang-buang waktu, tenaga, pikiran, dan uang guna meladeni sesuatu yang tak penting.
Baca juga Kata-kata Mutiara, Motivasi, Bijak, dan Penuh Inspirasi Bakal Mentah di Hadapan Manusia Sampah
Orang bijak bakal tahu kapan saatnya diam dan mengalah, yang tanpa harus disertai/diganggu oleh rasa takut maupun cemas. Enggak usah tindaklanjuti rasa penasaran ketika ujungnya merugikan diri sendiri. Sesungguhnya, menjalani hidup ini sangat gampang. Urusi saja sesuatu yang di depan mata. Tak perlu menggali-gali sesuatu yang berada di balik penglihatan yang masih samar-samar (belum jelas benar atau salah).
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Waspada Terhadap Rasa Penasaran Tentang Kehidupan Orang Lain yang Tiba-tiba Menerpa ke Dada"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*