Banjirembun.com - Beli rumah bukanlah perkara mudah. Punya uang saja belum cukup menjadikan seseorang dijamin memperoleh bahagia lantaran tujuan yang diidamkan tercapai. Sebab, masih terdapat banyak faktor penentu dalam keberhasilan pembelian rumah. Baik itu dimulai dari proses awal transaksi atau akad hingga menempati rumah yang telah jadi pilihan.
Salah satu hal yang patut dipertimbangkan sebelum memutuskan beli rumah secara kredit maupun lunas yaitu kemampuan finansial yang terjamin aman dan tahan banting dalam waktu jangka tertentu. Berikut ini beberapa tanya jawab sebagai sarana merenungkan bagi pembaca yang ingin segera punya rumah sendiri:
Baca juga Perbedaan Beli Rumah pada Developer Perumahan Secara Inden, Siap Bangun, dan Ready Stock
1. Tujuan beli untuk apa?
Jawab: Harus ditegaskan sejak awal alasan membeli rumah maksudnya untuk apa. Kalau sudah diputuskan, harus siap dengan risiko yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan di awal pembelian. Tentunya pula, setiap tujuan yang ditetapkan juga mesti didukung dengan perencanaan dan strategi berbeda dalam upaya membeli aset berupa rumah tersebut.
Ada banyak tujuan membeli rumah. Pertama, untuk gaya-gayaan biar dikatakan kaya raya dengan cara memiliki rumah baru. Kedua, untuk mengalihkan uang yang benar-benar menganggur sehingga diwujudkan menjadi rumah yang kemudian nanti dapat dikontrakkan atau disewakan. Ketiga, untuk ditempati sendiri di kehidupan sehari-hari (bukan rumah singgah).
2. Apakah sudah siap menghadapi risiko?
Jawab: Risiko yang dihadapi bukan cuma terkait harga jual rumah di kemudian menjadi turun. Sebab, ada banyak pemicu kenapa rumah justru mengalami penurunan harga. Melainkan juga, risiko lain ketika rumah sudah dimiliki. Misalnya, mengalami konflik alias gesekan dengan tetangga maupun masyarakat kampung di sekitar rumah yang baru saja dibeli.
3. Berapa lama rencananya rumah akan tetap dimiliki?
Jawab: Semakin lama perencanaan hendak tetap memiliki rumah sesungguhnya makin serius pula perawatan yang diterapkan. Perlu diketahui saja, rumah yang jarang ditempati berpotensi cepat rusak. Akibatnya, bukan hanya menambah jumlah pengeluaran duit tetapi membikin pikiran terganggu dan suasana hati menjadi buruk.
4. Apakah sudah yakin bakal betul-betul bahagia setelah membeli rumah?
Jawab: Jika justru merasa stres, gelisah, khawatir, dan takut sesudah membeli rumah maka sejatinya hal tersebut menunjukkan belum siap punya rumah. Alasannya, apakah setelah rumah terbeli kondisi keuangan bisa terjamin tetap normal? Sebab, kadang pembeli rumah hanya sanggup menyediakan uang untuk membayar unit rumah tetapi untuk renovasi masih merasa keberatan.
Banyak renovasi yang harus dilakukan setelah membeli rumah, baik itu rumah second maupun rumah baru yang dibangun oleh developer perumahan, semua sama saja. Di antara renovasi yang diperlukan meliputi bangun pagar, kanopi, pengecatan ulang, hingga penyempurnaan ruang dapur. Semua itu harus dipikirkan sehingga tidak usah buru-buru beli rumah, kalau memang betul-betul belum mampu.
5. Apa proyeksi anggaran pengeluaran operasional rumah yang bakal ditinggali di bawah 25% dari angka pemasukan bulanan?
Jawab: Tinggal di perumahan pasti ditarik IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan) untuk biaya keamanan, kebersihan, kas komplek, dan lain-lain. Terkadang ada tarikan eksidental yang rutin tiap tahun serta mendadak untuk acara-acara tertentu baik secara wajib maupun sukarela. Belum lagi tarif PDAM dan listrik yang jadi anggaran rumah tangga.
Fakta yang cukup sering ditemukan ternyata untuk perumahan yang baru berdiri menunjukkan semakin banyak lagi urunan (patungan) untuk menyempurnakan fasilitas umum. Apalagi kategori rumah tersebut harganya di bawah 400 juta rumah. Lebih-lebih lagi, kawasan perumahan subsidi yang harganya 160-an juta.
|
Contoh rumah kelas subsidi yang dibeli lunas atau cash (sumber foto koleksi pribadi) |
6. Apakah setelah rumah terbeli masih ada tabungan uang setidaknya 30% dari harga rumah?
Jawab: Definisi tabungan adalah simpanan uang tunai seperti di brankas rumah maupun non tunai seperti di bank yang telah mengendap selama setidaknya 6 bulan berturut-turut tanpa mengalami penurunan jumlah. Uang yang tersimpan aman tersebut mesti dipastikan secara sungguh-sungguh tetap aman selama 6 bulan ke depan setelah deal dan serah terima kunci (STK).
Baca juga 3 Tips Beli Rumah Secara Lunas Agar Tidak Tertipu
Tabungan di atas dimanfaatkan untuk jaga-jaga. Barangkali ada pengeluaran ekstra di luar dugaan yang sulit untuk "dipahami" sebelumnya. Bagaimanapun, merawat dan merenovasi rumah sering kali yang terjadi nominal pengeluaran duit lebih besar ketimbang perencanaan anggaran yang telah ditetapkan sebelum renovasi.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tanya Jawab Penting Sebelum Memutuskan Beli Rumah Secara Kredit Maupun Lunas"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*