Banjirembun.com - Gula merupakan karbohidrat sederhana yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satunya sebagai sumber energi tubuh. Kendati demikian, meski sebuah kebutuhan sekali pun kalau diasup secara berlebihan tetaplah enggak bagus. Bukan malah mampu menjaga kestabilan tubuh, justru dalam jangka pendek maupun panjang berisiko menimbulkan risiko gangguan kesehatan.
Baik itu kelebihan ataupun sebaliknya kekurangan gula, semuanya tak boleh terjadi. Sebab, dalam rentang periode jauh ke depan kedua kondisi tersebut yang berlangsung lama dan tingkat keparahan yang besar bisa memunculkan berbagai penyakit. Kebanyakan gula dalam tubuh dapat mengakibatkan obesitas, gigi rusak, diabetes, hingga autoimun.
Baca juga Jangan Asal Makan, Sebab Makanan Sangat Berpengaruh Besar pada Perubahan DNA atau Genetik Anak Cucu
Hal yang paling umum, individu yang terlalu banyak gula dalam tempo waktu lama sanggup mendatangkan penyakit kardiovaskular. Yakni, gangguan kesehatan yang disebabkan oleh masalah serius pada jantung dan pembuluh darah. Contohnya gagal jantung, serangan jantung, arteri koroner, tekanan darah tinggi, stroke, sampai aritmia (detak jantung yang tak teratur),
Berikut ini tujuh tanda tubuh mengalami kelebihan gula:
1. Kehilangan Sensitivitas Rasa Manis
Kepekaan lidah dan tubuh ketika mengonsumsi gula sudah tak lagi merespon dengan cepat dan tepat. Di mana, kadar gula dalam minuman dan makanan manis sudah tidak begitu ada rasanya alias hambar. Alhasil, diperlukan tambahan gula lebih banyak dari biasanya. Keadaan tersebut menunjukkan seseorang telah mengalami intoleransi terhadap gula.
2. Susah Tidur atau Insomnia
Cobalah merenung sejenah, "Kenapa tadi malam rasanya begitu sulit untuk tidur?" Barangkali di hari kemarin terlalu banyak memasukkan gula ke dalam tubuh. Ingat, maksudnya bukan cuma gula pasir. Makna istilah "gula" di sini semua minuman dan makanan yang mengandung gula. Di antaranya meliputi nasi, permen, es krim, minuman soda, dan masih banyak lagi.
Perlu diketahui saja. Kandungan gula pada aneka kuliner jenis tertentu membikin tingkat energi di dalam tubuh menjadi berlebihan. Akibat lainnya, hormon di dalam tubuh sudah tak seimbang lagi. Lebih rinci, produksi senyawa kebahagiaan (terutama melatonin) dalam tubuh justru menjadi terhambat. Ujungnya, tidurnya tak berkualitas dan tidak akan terasa nyenyak.
3. Berat Badan Bertambah
Sayangnya, banyak individu yang terlambat menyadari bahwa berat badannya telah bertambah cukup signifikan. Mereka baru merasa berat badan makin meningkat sesudah melihat bentuk tubuh (terutama pipi, dagu, dan perut) yang kian membesar. Perubahan itu, salah satunya diakibatkan terlalu banyak mengasup gula.
Semestinya disadari, gula enggak berkontribusi menambah nutrisi yang baik terhadap protein atau kadar serat yang berguna mengatur sistem pencernaan maupun membantu fungsi tubuh lainnya. Artinya, tatkala seseorang mengosunmsi gula dengan berlebihan berakibat menumpuknya kalori dalam tumbuh dalam waktu singkat. Dampaknya, berat badan cepat bertambah.
4. Mengalami Perasaan Lesu dan Lelah
Gerak tumbuh menjadi lamban, termasuk saat berjalan kaki, merupakan salah satu ciri tubuh mengalami kelebihan gula. Kenyataan itu bukan semata-mata karena berat badan bertambah. Lebih dari itu, orang yang kebanyakan gula akan mudah lelah dan lesu. Bahkan, walau sudah cukup istirahat serta tidur perasaan capek masih ada.
|
Gula pasir merupakan salah satu asupan yang mengandung gula (sumber foto koleksi pribadi) |
Dengan kata lain, kelelahan yang terjadi bukan disebabkan faktor eksternal. Melainkan karena terjadinya penambahan gula darah. Oleh sebab itu, barangkali itulah saatnya tubuh membutuhkan detoksifikasi (pembersihan racun) yang disebabkan kelebihan gula.
5. Gangguan Konsentrasi dan Sulit Fokus
Otak sangat penting bagi makhluk hidup untuk bisa tetap bertahan dan menjalani hidup. Sayangnya, otak butuh darah agar bisa bekerja. Nah, di kala darah sudah tercemari "polusi" berupa gula tentu menyebabkan masalah. Di mana, kadar gula darah yang naik dikaitkan dengan beberapa permasalahan kognitif. Termasuk terganggunya pemikiran untuk sementara waktu.
6. Kulit Bermasalah
Lonjakan kadar gula darah yang meningkat dapat berujung pada gangguan hormon. Salah satunya, memicu permasalahan bagi kulit. Kasus yang paling sederhana yaitu timbulnya pertumbuhan jerawat serta kulit kering. Dalam jangka panjang, kulit bermasalah akan menjalar ke bagian tubuh lain. Sebut saja seperti daerah leher, ketiak, dan selangkangan yang warnanya semakin gelap.
Baca juga 5 Cara Mencegah dan Mengatasi Perut Besar
7. Gampang Lapar
Mudah lapar ini sebetulnya ada kaitannya dengan bertambahnya berat badan dan perasaan letih. Sebab, orang yang cepat alias sering letih berakibat kerap pula terdorong untuk terus makan supaya energinya bertambah. Efeknya, karena banyak makan mengakibatkan angka berat badan semakin naik. Padahal, sebenarnya kebutuhan tubuh untuk mengonsumsi gula sudah lebih dari cukup.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Tanda Tubuh Mengalami Kelebihan Gula"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*