Banjirembun.com - Entitas adalah sesuatu yang memiliki ciri atau tanda pembeda dari yang lainnya. Sedangkan, substansi ialah sifat yang sebenarnya dari sesuatu. Di mana, entitas maupun substansi makhluk (zat padat, zat cair, dan gas) tentu dapat begitu mudah didefinisikan serta diteliti oleh manusia.
Sayangnya untuk entitas dan substansi makhluk gaib seperti iblis, neraka, jin, malaikat, bidadari, sampai surga mustahil bagi manusia untuk membuktikan keberadaan alias wujudnya. Apalagi entitas dan substansi Allah Subhanahu wa ta'ala tentu jauh lebih tidak mungkin menjangkau-Nya.
Guna mengetahui entitas (ciri pembeda) dan substansi (sifat sejati) Allah sebenarnya sudah disebutkan dalam asmaul husna maupun nama-nama Allah yang lainnya. Artinya, orang awam yang minim ilmu agama pun semestinya mudah untuk tahu seperti apa hakikat "wujud" Allah.
Enggak perlu repot-repot menyulitkan diri sendiri dengan berfilsafat yang rumit dan mbulet, demi menjawab pertanyaan "Seperti apakah entitas dan substansi Allah yang aku sembah?" Dengan dalih pembenaran yang tampak mulia yaitu agar tidak 'salah sembah'.
|
Ilustrasi umat Islam sedang menyembah Allah (Sumber gambar Pixabay) |
Sampai kapanpun entitas dan subtansi Allah tetap sebagaimana diri-Nya. Sebagaimana pun insan membayangkan, melabeli, memberi atribut, mensifati, hingga mendefiniskan Dia tetaplah itu semua enggak bakal bertambah maupun berkurang kesempurnaan-Nya.
Artinya, kalau pun seluruh penghuni bumi ini tidak mengimani Zat Allah tak berakibat berkurang kemuliaan-Nya. Sebaliknya, walau membahas tentang hakikat-Nya juga tidak akan bertambah. Konsekuensinya, ketika menyembah tanpa tahu entitas dan substansi Allah tidak bikin amal ibadah tersebut ditolak.
Sebab, Umat Islam hanya diwajibkan mengimani keberadaan Allah. Bukan diwajibkan beriman tentang bagaimana wujud-Nya. Alhasil, ketika telah bertekat untuk taat dan menyembah hanya pada Allah-nya yang disembah Rasulullah itu sudah menjadi bukti ia telah menyembah Tuhan yang benar.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Apakah Entitas dan Substansi Allah yang Aku Bayangkan Sudah Benar? Jangan-jangan Salah Sembah?"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*