Banjirembun.com - Mengapa orang zaman dahulu tidak mau tersenyum ketika difoto? Itulah pertanyaan yang muncul dari kalangan yang peduli pada kenangan dan psikologi manusia walau hanya di tampilan foto. Ditambah, foto-foto lawas itu berwarna hitam putih cenderung buram.
Foto-foto tanpa senyuman biasanya ditujukan untuk agenda resmi seperti kartu identitas, SIM, melamar pekerjaan, hingga keperluan ijazah. Akan tetapi, uniknya di zaman dahulu foto non formal bersama keluarga sekalipun ternyata juga kerap dilakukan anti tersenyum.
|
Foto hitam putih zaman dulu (Sumber gambar dari Wikipedia) |
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi orang dulu tak pernah senyum ketika foto. Berikut hasil rangkuman Banjirembun.com dari berbagai sumber:
1. Kondisi Gigi yang Buruk
Ilmu dan teknologi kesehatan zaman dulu enggak canggih seperti masa sekarang. Alhasil, salah satu dampaknya kondisi gigi dan mulut masyarakat kala itu kurang begitu terawat baik. Terutama untuk anak-anak kecilnya yang mengalami ompong.
2. Senyum di Album Foto Dianggap Tak Etis
Biaya untuk mengundang juru foto disertai mencetaknya saat itu sangat mahal. Sudah barang tentu yang mampu melakukannya hanya kaum bangsawan dan konglomerat. Nah, guna menjaga wibawa dan kehormatan diputuskan menolak tersenyum tatkala difoto.
3. Pengambilan Foto yang Rumit
Proses "perekaman" objek benda yang difoto butuh waktu beberapa detik hingga menit supaya tampilan gambar di cetakan foto menjadi sempurna. Nah, tentu bakal sangat kesulitan mempertahankan gaya senyum selama itu. Meski itu senyum "buatan" (tidak alami) sekalipun masih terbilang susah.
4. Terbawa Pengaruh Gaya Lukisan Kuno
Untuk melukis wajah seseorang dibutuhkan waktu yang teramat lama. Enggak terbayang ketika raut wajah harus terus-menerus bertahan dalam mode senyuman. Wajar saja, mayoritas objek lukisan-lukisan berupa manusia menunjukkan sorot wajah yang tampak datar.
5. Foto Sebagai Cara Mempengaruhi
Salah satu fungsi foto pada zaman dulu hampir mirip seperti pamflet, baliho, atau poster calon legislator maupun pemimpin daerah. Bahkan, sama dengan media sosial zaman kini. Yakni, ingin mempengaruhi rakyat. Di mana, tampilan wajah yang elegan berefek positif untuk menunjukkan aura kekuatan dan kemampuan memimpin.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Alasan Foto Orang di Zaman Dulu Sering Menolak Tersenyum"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*