Banjirembun.com - Jadilah manusia yang viral di langit. Itulah ungkapan yang terkadang muncul di media sosial. Maksudnya, barangkali agar pengguna medsos enggak terjebak alias terkecoh semata ingin populer kalangan penduduk bumi. Melainkan, lebih mengutamakan terkenal di langit.
Sebagaimana diketahui, menurut keimanan umat Islam bahwa di atas langit sana bukanlah suatu tempat yang hampa tanpa isi. Di mana, Muslim diperintahkan meyakini di langit dihuni oleh para malaikat. Bahkan, di setiap jarak sekitar empat jari terdapat malaikat yang berjejer rapat. Betapa luar biasa jumlah malaikat.
Baca juga 3 Hal yang Terjadi Ketika Muslim di Fase Terendah Hidupnya Ditemui Malaikat Jibril yang Menjelma Manusia
Banyak kisah tentang orang saleh terdahulu yang bernasib tak terkenal di bumi tapi terkenal di langit. Salah satunya yaitu tabi'in yang bernama Uwais al Qarni. Beliau meskipun bukan ahli ilmu agama (ulama) dan cuma individu biasa-biasa saja di mata manusia, tetapi memiliki posisi yang mulia di hadapan Allah.
|
Ilustrasi kehidupan Islam di zaman dulu (Sumber gambar dari Pixabay) |
Walau beliau berpeluang besar menjadi manusia berpengaruh dan populer lantaran kisah kesalehan beliau sudah "disampaikan" oleh Rasulullah ketika masih hidup, nyatanya beliau lebih memilih menyembunyikan diri. Beliau malah suka jadi orang lemah (miskin, tak tenar, atau hidup biasa-biasa saja seperti apa adanya yang sudah dilalui).
Berikut ini keutamaan menjadi umat Islam yang populer di langit:
1. Menyadari bahwa penilaian manusia itu bersifat subjektif dan relatif. Artinya, tergantung siapa yang memandang serta kapan dan di mana di kala menilainya. Sedangkan, penilaian Allah tergantung pada tingkat ketaqwaan hamba-Nya.
2. Seseorang yang tidak terkenal di kalangan penghuni bumi tapi masyhur oleh penduduk langit (para malaikat) mendapat keberuntungan sejati yang sangat indah. Walau tak jadi bahan pembicaraan manusia, tapi dia mendapat banyak puji-pujian dari para malaikat.
3. Risiko populer karena pandangan penduduk dunia sangat membahayakan. Di antaranya meliputi punya penyakit hati seperti ujub, takabur, riya', tunduk pada sejumlah manusia demi mempertahankan ketenarannya, dicari-cari aibnya oleh sesama, dan lain-lain. Oleh sebab itu, lebih baik terkenal di langit daripada di bumi.
4. Keutamaan menjadi umat Islam yang tersohor di langit lainnya ialah didoakan oleh para malaikat.
5. Tidak perlu upaya menggunakan media atau teknologi untuk menyiarkan amalan sholeh. Bahkan, amal ibadah yang dilakukan secara "tertutup rapat" di malam gelap gulita sekalipun dapat diketahui oleh malaikat.
6. Ketika orang yang terkenal di langit melakukan kesalahan (dosa kecil) enggak bakal diviralkan atau pun malah dibesar-besarkan. Sebaliknya, justru dimintakan ampunan kepada Allah.
7. Menjadi hamba yang pandai menyimpan beberapa amal ibadah. Di mana, hanya Allah semata dan dirinya yang tahu. Lebih dari itu, kendati tampak termarjinalkan serta sersingkir secara status sosial nyatanya tidak membuat kecil hati. Keprihatinan ekonomi yang dihadapi ternyata menjadi jalan untuk semakin bertakwa pada-Nya.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Keutamaan Menjadi Muslim yang Terkenal di Langit daripada di Bumi"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*