Banjirembun.com - Istilah bidadari bukan sama sekali terkait ataupun berasal dari bahasa arab. Artinya, konsep bidadari berdasar asal-usulnya sangat berbeda dengan yang ada di ajaran Islam. Untuk memahami lebih detail silakan baca Arti Kata "Bidadari" Ternyata Bukan Berasal dari Bahasa Arab, Begini Konsep Wanita Surga Menurut Islam.
Selanjutnya, seks merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup. Tujuan diadakan seks bukan cuma demi reproduksi mempertahankan generasi. Bagi makhluk berakal seperti manusia kerap memanfaatkan hubungan intim sebagai sarana senang-senang, bahagia, rileksasi, hingga mempererat hubungan suami dengan istri.
Dalam sejarah manusia sudah memperlihatkan fakta-fakta banyak sekali yaitu penguasa, bangsawan, konglomerat, sampai orang-orang terkenal (populer) yang melakukan praktik pesta seks. Baik dilakukan dengan pasangan-pasangan sah mereka maupun secara zina alias melacurkan diri.
Sungguh teramat aneh ketika ada orang yang mengkritik dan menolak tentang keyakinan adanya hubungan seks dengan bidadari di surga. Seolah mereka tidak tahu kenyataan tak terbantah menyangkut orang tua kandung mereka ikut serta melakukan hubungan seks di dunia ini. Bukankah merekah terlahir akibat adanya seks?
Seakan para penista dan penghina terhadap keyakinan adanya bidadari surga di atas tutup mata terkait bukti-bukti adanya seks bebas, prostitusi (online maupun lokalisasi), pornografi, serta perselingkuhan. Bahkan, mereka sendiri barangkali juga melakukan perbuatan bejat itu.
Betapa aneh atau ganjal ketika surga tanpa disertai adanya seks. Bayangkan saja, apakah di surga maunya cuma terdapat suara musik dan "kekosongan" belaka? Kalau cuma itu ngapain pergi ke surga. Apalagi tatkala masuk surga bersama suami/istri. Tentu bakal hambar tanpa hubungan badan.
|
Ilustrasi hubungan badan (sumber gambar dari Pixabay) |
Lebih dari itu, kebolehan (kemakluman) seks di surga dapat menjadi hadiah terindah bagi kalangan tertentu. Sebut saja seperti manusia yang mati muda sehingga belum pernah merasakan nikmatnya seks. Serta, tentunya insan lainnya yang gagal dalam urusan rumah tangga sehingga kualitas seksnya tak maksimal.
Bolehkah Pesta Seks di Surga?
Pesta seks adalah perayaan yang ditandai dengan aktivitas hubungan seksual secara bergantian yang dilakukan oleh minimal empat orang dalam satu waktu dan di ruangan sama. Dengan demikian, pesta seks menggambarkan kegiatan seks bersama-sama tanpa rasa malu satu sama lain.
Adapun masyarakat miskin, marginal, dan korban tekanan penguasa nyatanya jauh dari perbuatan pesta seks. Penyebabnya bukan semata-mata karena mereka tidak mampu, tetapi mayoritas juga takut melaksanakan pesta seks. Sebab, itu bakal dianggap melanggar norma-norma yang dipegang teguh.
Dalam ajaran Islam, bagi suami pelaku poligami haram melakukan hubungan intim langsung bersamaan bersama istri-istrinya dalam satu kamar. Alasannya, aurat manusia dalam kadar tertentu menurut Islam tidak boleh dipertontonkan kepada manusia lain meskipun itu sesama jenis.
Begitu pula, berdasarkan kajian referensi Islam disimpulkan bawah konsep pesta seks di surga tidak ada. Artinya, saat berhubungan seks di surga mustahil dilakukan secara bersamaan sekali waktu. Dengan demikian, pesta seks di surga tidak diperbolehkan.
Meski surga tempat kebahagian, tapi tetaplah ada hal-hal khusus yang jadi ketentuan dari-Nya. Namun, maksudnya bukan berarti manusia merasa tersiksa dan terpaksa untuk menerima aturan-aturan tersebut. Melainkan, hati manusia sudah disucikan dari perbuatan-perbuatan buruk sebelum dimasukkan surga.
Penduduk surga juga mustahil melakukan zina. Artinya, melakukan hubungan seks dengan penghuni surga yang bukan dengan pasangan yang telah ditentukan oleh-Nya. Termasuk pula enggak mungkin ahli surga meminta dipasangkan dengan orang tua atau saudara kandung mereka.
Baca juga 5 Gambaran Isi Surga Menurut Islam yang Bikin Tambah Iman
Lagi pula, sebagaimana diketahui bahwa setiap bidadari memiliki istana-istana sendiri. Nah, penghuni surga yang hendak menggaulinya mesti berkunjung ke sana secara privat. Dengan demikian, wanita surga satu dengan wanita surga lainnya tidak dapat saling intip.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Kenapa di Surga harus Ada Hubungan Seks dengan Bidadari? Bolehkah Pesta Seks di Sana?"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*