Banjirembun.com - Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh individu baik secara fisik maupun non fisik yang dapat membahagiakan hatinya. Di mana, kebahagiaan tersebut berefek cukup lama dan menjamin kebutuhan alias kesejahteraan fisik maupun psikisnya.
Artinya, kompensasi merupakan hasil pemberian dari orang lain. Kalaupun butuh berjuang untuk mendapatkannya, itu sangat amat kecil sehingga tak membebani sama sekali. Ibarat kata, kompensasi didapat datang sendiri bagaikan durian runtuh.
Di antara sejumlah fungsi kompensasi adalah sebagai berikut:
1. Pelampiasan
Ketidakpuasan terhadap sesuatu harus dituntaskan. Kalau tidak diselesaikan bakal mengendap yang justru berdampak pada kondisi jiwa. Salah satu caranya dilampiaskan dalam bentuk lain.
Akan tetapi, mesti diperhatikan bahwa tak semua pelampiasan itu berkonotasi negatif. Ada pula sebuah pelampiasan terkadang berefek positif. Misalnya melampiaskan rasa frustasi dengan cara olahraga berjalan cepat dengan jarak lumayan jauh.
2. Pengalih dan Pengganti
Keinginan kuat terhadap suatu hal mungkin belum bisa dipenuhi secara cepat. Guna membantu dalam penundaan salah satu caranya melalui mencari penghalinya. Nah, dengan itu diharapkan tidak cuma menunda tapi juga diharapkan bisa mengganti sepenuhnya.
3. Penghibur
Kondisi tertekan dan terbebani lantaran adanya tuntutan sangat butuh adanya kompensasi. Contoh nyata ketika sedang mengerjakan tugas akhir kuliah (skripsi, tesis, atau disertasi) sebagai hiburan diperlukan suara musik atau kondisi yang "senyap".
|
Ilustrasi pria sedang mengomensasi diri (Sumber gambar pixabay) |
Bagi yang sudah menikah salah satunya berhubungan suami-istri. Bentuk kompensasi ini sangat umum dilakukan ketika mengerjakan tugas kuliah maupun pekerjaan kantor.
4. Mengambil Jeda
Istirahat, rekreasi, berwisata, atau hal-hal yang bikin rileks sangat penting untuk kompensasi. Bayangkan saja, ketika hidup ini terus-menerus monoton tanpa jeda "hiburan" tentu akan sangat menyiksa.
5. Meningkatkan Nilai Diri
Tanpa mempunyai kompensasi positif (bukan kompensasi negati) seseorang dianggap tak memiliki harga diri. Sebab, hidupnya sudah tergadai untuk hal-hal yang bersifat "menjual diri" alias menggadaikan idealisme. Bahkan, melanggar norma-norma yang ada demi membahagiakan diri.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Fungsi Kompensasi untuk Menjaga Kesehatan Mental"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*