Banjirembun.com - Setiap manusia pasti pernah mengalami himpitan hidup. Entah itu disebabkan lantaran terkait masalah keuangan, hubungan sosial, atau pun sesuatu yang terlihat remeh tetapi sangat bikin hati sempit. Akibatnya, kesehatan mental mengalami gangguan.
Salah satu sebab seseorang dalam keadaan terhimpit yaitu tujuan hidupnya terlalu jauh. Artinya, tidak realistis sehingga sangat mustahil tergapai dalam waktu dekat. Bahkan, potensi dan peluang yang dimiliki sangat "bertentangan" dengan upaya terwujudnya harapan.
Dari sini dapat dipahami bahwa memperbarui tujuan hidup sangat penting. Di mana, impian tersebut harus disesuaikan dengan keadaan realitas. Kalau situasi di sekitarnya tidak mendukung dalam meraih cita-cita lantas kenapa memaksakan?
|
Ilustrasi memperbarui arah tujuan hidup (Sumber gambar Pixabay) |
Lebih bijak tunda dulu tujuan hidup yang sudah lama diidam-idamkan. Fokus dulu pada tujuan-tujuan hidup lainnya yang barangkali itu justru mampu menjadi penopang dalam menggapai titik utama arah kehidupan.
Toh, sesuatu yang terburu-buru itu tidak baik. Menikmati proses terkadang merupakan hal yang sangat penting ketimbang memperoleh hasilnya. Lagian hidup ini bukan sebuah kompetisi maraton.
Baca juga Hidup ini Bukan Maraton Apalagi Sprint, Jadi Hindari Kebelet Sukses
Hindari fanatik dan terpancing untuk mengejar kesuksesan demi mengalahkan siapapun. Sebab, kebelet ingin mencapai kesempurnaan (kemenangan) itu bakal mudah buta hati. Akibatnya, menghalalkan cara untuk meraihnya.
Perbaruilah tujuan hidup tatkala itu memang diperlukan. Tidak perlu malu atau gengsi. Bagaimanapun, kebahagian sejati jauh lebih penting daripada kebahagiaan semu/palsu. Yakni, bahagia yang bikin hati tenang lantaran tanpa disertai rasa "bersalah".
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Efek Positif Memperbarui Tujuan Hidup di Kala Terhimpit Keadaan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*