Banjirembun.com - Agen mata-mata atau intel memiliki banyak divisi. Setiap badan, lembaga, atau organisasi intel biasanya akan mewakili institusinya. Di mana, pada elemen-elemen itu punya struktur organisasi intelijen yang memiliki ketua dan jajaran spesialisasi masing-masing.
Beberapa institusi yang memiliki intel meliputi negara (intel pusat), lembaga keuangan dan perpajakan, lembaga narkotika, lembaga kepolisian, lembaga militer, lembaga anti korupsi, serta masih banyak lainnya. Idealnya, semua lembaga intel tersebut satu sama lain saling "terhubung".
Selain berkantor secara resmi di gedung lembaga untuk mengabdikan diri, para agen mata-mata kadang ditugaskan secara sembunyi di lokasi publik. Maksudnya, tempat yang sulit dicurigai oleh masyarakat umum sebagai kantor "bayangan" para agen mata-mata.
Berikut ini lokasi persembunyian agen intelijen dalam melaksanakan tugas:
1. Kantor Kedutaan dan Konsulat Jenderal
Kedubes dan konjen merupakan tempat yang paling wajar atau normal ditempati oleh para intel. Terutama lembaga intel pusat. Kantor perwakilan diplomatik tersebut selain untuk memberikan kekebalan hukum pada agen, juga sebagai sarana untuk melindungi para diplomatik saat bertugas.
2. Pusat Hiburan Malam
Diskotik, kelab malam, lokalisasi (rumah bordil), karaoke remang-remang, terapi pijat dewasa, hingga spa terselubung biasanya menjadi tempat bersembunyi para agen. Baik itu secara terorganisir sehingga ada ruang khususnya maupun dilakukan oleh individu agen yang sedang bertugas (di lapangan maupun di balik layar).
3. Pusat Bisnis
Restoran, cafe, mal (pusat belanja), hotel, sampai ruko (kios) umumnya juga menjadi pilihan para agen mata-mata untuk berkumpul ketika bekerja. Intinya, tempat ramai dan sibuk sangat cocok dipakai para petugas intel untuk berbaur dengan masyarakat. Target, musuh, atau sasaran yang sedang dibidik pun tidak bakal mudah menyadari.
4. Perumahan dan Apartemen
Mendirikan kantor agen mata-mata di perumahan dan apartemen membutuhkan kecermatan bagi para petugas lapangan. Di mana, mereka dituntut menunjukkan diri layaknya sebagai penghuni normal umumnya. Seringnya akan "dikaburkan" sebagai tempat kos, kontrakan, persewaan, ataupun asrama mahasiswa dan pekerja.
5. Perusahaan
Perusahaan pemerintah maupun swasta (terutama jurnalis dan media massa) juga kerap disusupi oleh agen intel. Dalam kasus ini biasanya petugas mata-mata "masuk" sebagai pegawai. Lantas, dia bakal diberi ruang kerja khusus untuk menjalankan perintah dari atasan. Namun, terkadang kalau apes dia tidak mendapat apa-apa kecuali fasilitas umumnya karyawan lain.
6. Gudang
Gudang di pelabuhan, area industri, maupun pabrik juga tak kalah menggiurkan bagi petugas intelijen untuk dijadikan lokasi persembunyian. Lokasi-lokasi tersebut biasanya dipakai untuk "mengekskusi", introgasi, hingga tempat penampungan sementara sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
7. Lembaga Pemerintahan
Kantor perpajakan, pemberantasan korupsi, anti narkotika, kepolisian, sampai kemiliteran tentunya juga menjadi lokasi persembunyian yang nyaman bagi para agen mata-mata. Baik itu kantor pemerintahan tingkat pusat hingga daerah biasanya menjadi lokasi koordinasi satu sama lain.
Ilustrasi agen mata-mata (Sumber gambar Pixabay) |
8. Rumah Sakit dan Laboratorium Kesehatan
Rumah sakit juga sangat berpotensi dijadikan sebagai lahan bersembunyi bagi para agen mata-mata negara lain untuk berkumpul. Umumnya rumah sakit dan laboratorium tersebut dikelola swasta dan kelasnya internasional. Bahkan, sebagian menyamar menjadi tenaga medis. Mirisnya, di sana malah dijadikan pusat pengembangan senjata biologis.
9. Sekolah dan Kampus
Sekolah dan kampus biasanya juga disusupi oleh para agen intelijen. Selain sebagai murid dan mahasiswa, mereka kerapkali juga menyamar sebagai guru atau dosen. Tentunya pula, mereka bakal menanamkan nilai-nilai pemahaman yang menghasut dan penuh propaganda supaya anak didiknya terpengaruh.
10. Tempat Ibadah dan Pusat Pengembangan Agama
Rumah ibadah atau pusat keagamaan juga kerap dimasuki oleh mata-mata. Para intel itu masuk bukan cuma ingin "membaca" bagaimana sistem pendidikan agama di sana. Lebih dari itu, terkadang tempat ibadah hanya dijadikan "cangkang". Para agen intelijen itu memakai kedok agama untuk melancarkan aksinya. Biasanya dilakukan bertujuan untuk menghasut pemuka agama di sana.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "10 Lokasi Persembunyian Agen Mata-mata"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*