Banjirembun.com - Dari sekian banyak candu, bukan berlebihan ketika dikatakan kecanduan minum kopi merupakan satu-satunya yang baik bagi mental dan tubuh. Tentunya, takaran dalam mengonsumsi kopi sewajarnya tanpa berlebihan. Ditambahi, patut diketahui tentang cara meminumnya yang benar.
Perlu diketahui saja bahwa jenis kopi beraneka ragam. Paling umum diketahui yaitu kopi arabika dan robusta. Belum lagi berasal dari daerah mana kopi tersebut ditanam juga sangat beraneka macam. Intinya, dilarang menyamakan kekuatan efek dari satu kopi dengan kopi yang beredar lainnya.
Begitu pula cara penyeduhannya juga berbeda-beda. Terdapat yang cukup bubuk kopi disiram air panas di dalam gelas (kopi tubruk). Namun, ada pula pakai drip method (kopi tetes), espresso, french press, vacuum, percolator, cold water method, dan lain-lain.
Baca juga Dampak Buruk Minum Kopi dalam Jumlah Banyak
Jenis kopi, asal-usul, hingga teknik penyajian seperti disebutkan di atas amat berpengaruh terhadap efektivitasnya dalam "memompa" badan. Oleh sebab itu selain menyadari terkait respon tubuh masing-masing orang yang berbeda saat minum kopi, pahami pula "latar belakang" sajian kopinya bagaimana.
Setelah minum kopi, beberapa orang ditengarai mengalami gejala perubahan emosional yang ekstrem. Misalnya menjadi makin melankolis dan mudah menangis. Dalam pikiran di otak terjadi perasaan yang begitu dramatis sehingga bikin syahdu.
Sebaliknya, di sisi yang berbeda kopi justru membuat orang mudah untuk merasa bahagia tertawa lepas. Walau "rangsangan" untuk berbahagia kecil (sederhana), nyatanya mampu direspon sensitif. Ada hal humor receh saja telah mampu mendatangkan tawa.
Artinya, otak sangat aktif untuk menanggapi hal-hal sederhana menjadi sebuah kebahagiaan maupun kesedihan. Terkadang begitu gampang untuk bersyukur atas hal-hal yang dilewati. Diimbuhi optimis sekali dalam menghadapi sesuatu yang bakal dan sudah ada di depannya.
Kopi mengandung zat yang membuat hormon di otak, yang terkait dengan kebahagiaan maupun kewaspadaan, menjadi keluar mengalir deras. Alhasil, setelah meminum kopi sistem saraf dan otot berubah menjadi bangkit dari tidurnya.
Akibatnya, selain menimbulkan efek uforia (semangat atau harapan berlebihan) juga sebaliknya bisa berisiko mengalami gangguan kecemasan dan kegelisahan. Hal itu lantaran tubuh dipaksa bekerja di luar kebiasaan. Pada akhirnya, fisik manusia justru mudah terasa lelah terbebani.
Asupan kafein dalam takaran besar dapat menyebabkan otot berkedut. Lantas, tiba-tiba memilih untuk menghentikan minum kopi malah berakibat otot pegal. Gejala aneh selanjutnya berupa jantung berdebar dengan cepat yang lambat laun berujung melemahkan jantung.
Kemudian, yang tak kalah bikin panik ialah terjadi tremor atau tangan gemetaran. Pada keadaan tertentu minum kopi menyebabkan mual ingin muntah. Makin parah lagi produksi asam lambung meningkat banyak sehingga menimbulkan GERD dan maag.
Asupan kopi dalam jumlah banyak (sumber gambar koleksi pribadi) |
Respon tubuh selanjutnya setelah minum kopi dalam takaran besar yaitu insomnia atau gangguan pola tidur. Reaksi tersebut merupakan permasalahan lumrah yang terjadi bagi pecandu kopi. Bahkan, bagi peminum kopi kawakan sekalipun.
Mungkin pula ditemui pada sebagian orang yang minum dalam porsi kecil terkadang masih sangat rentan mengalami insomnia. Gejalanya meliputi susah memulai tidur, terbangun berkali-kali di tengah malam, durasi tidur yang pendek, hingga terbangun dalam kondisi "tanggung".
Disclaimer: Tulisan tentang informasi seperti apa respon tubuh tarkala minum kopi secara berlebihan ini hanya bersifat memberi wawasan tentang dunia kesehatan. Tidak dapat dijadikan rujukan maupun "alat pembenar" dari prasangka sebelumnya yang telah ada. Di mana, sejauh ini bahaya tentang meminum kopi jumlah besar masih terus diadakan penelitian hingga sekarang. Oleh sebab itu, guna mendapatkan kesimpulan utuh diperlukan membaca artikel-artikel lain tentang khasiat atau terapi minum kopi.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Respon Tubuh Setelah Minum Kopi dalam Takaran Besar"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*