Banjirembun.com - Meditasi bukanlah aktivitas yang terkait dengan ritual keagamaan apapun. Tidak seperti yoga yang asal usulnya sejatinya berasal dari kepercayaan India kuno. Yakni, sebuah kegiatan "kombinasi antara pikiran dengan tubuh untuk proses penyatuan dengan alam maupun penyatuan dengan Maha Pencipta."
Agar memahami makna utuh tentang meditasi bacalah Arti Meditasi, Ternyata Bukan Bagian Ritual Agama Hindu dan Budha. Inti dari artikel tersebut ialah menerangkan meditasi memiliki manfaat beragam untuk sistem pencernaan, berkarakter pemaaf serta penyabar, ketenangan batin yang stabil, meredakan panik atau cemas, dan masih banyak lagi.
Kajian terbaru mengungkapkan bahwa bermeditasi mampu membantu meningkatkan jumlah mikroba di usus dan mengatasi gangguan mental. Tentu dengan catatan latihan meditasi itu dilakukan secara teratur dan benar-benar "mendalam" tanpa gangguan.
|
Ilustrasi meditasi di danau dan alam hijau (sumber gambar dari Pixabay) |
Dengan meditasi yang benar berakibat risiko masalah kesehatan fisik dan mental dapat diturunkan. Di antaranya meliputi depresi, kecemasan, penyakit jantung, dan lain-lain. Di mana, hubungan meditasi dengan peningkatan kesehatan mental bukan cuma lantaran terapi pikiran yang diterapkan.
Perlu diketahui saja, mikrobiota pada usus sanggup mempengaruhi suasana hati, perilaku, serta kinerja otak. Maksudnya, ketika keadaan usus dalam performa normal bakal berdampak bagus, tidak hanya untuk menjaga kekebalan tubuh tetapi pula bagi psikis.
Baca juga Pentingnya Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan, 70% Kekebalan Tubuh Ada di Sana
Berdasarkan penelitian yang ditujukan pada pelaku meditasi yang rutin dilakukan setiap hari seenggaknya 2 jam selama kurun 3 hingga puluhan tahun ditemukan mikroorganisme (bakteri, virus, dan jamur) dalam usus mereka berbeda sama sekali karakternya dengan orang-orang yang jarang "sengaja" meditasi.
Bakteri "baik" yang terkandung dalam usus orang yang sering meditasi merupakan golongan yang mampu mengentaskan penyakit mental. Oleh sebab itu, hubungan meditasi dengan terpeliharanya kesehatan mental bukan karena "ketenangan" dan kesendirian saat meditasi, melainkan pula karena kondisi ususnya luar biasa.
Dua bakteri baik yang berjumlah memadai di usus para pelaku meditasi ialah Megamonas dan Faecalibacterium. Varian mikrobiota usus tersebut terkait erat dengan fungsinya dalam menurunkan gangguan kesehatan fisik, terutama jantung dan gangguan kesehatan jiwa. Terbukti, kadar kolesterol di darah pemeditasi sangat rendah.
Dalam jangka panjang meditasi berakibat positif pada sistem imun tubuh serta mengurangi potensi negatif terjadinya penyakit kardiovaskular (terkait jantung dan pembuluh darah seperti stroke, tekanan darah tinggi, dan lain-lain). Dengan catatan, meditasinya menggunakan cara tepat dan durasi yang sesuai kebutuhan pribadi.
Disclaimer: Hal penting yang perlu diperhatikan bahwa meditasi bukanlah metode utama apalagi langkah satu-satunya untuk pencegahan dan pengobatan. Ia tak dapat menggantikan obat-obat tertentu. Fungsi meditasi hanya sebatas terapi pendamping. Kalian masih butuh berolahraga, konsumsi makanan bergizi dan bernutrisi, terapi hijau, dan langkah lain yang tak kalah penting.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Manfaat Meditasi Berperan Meningkatkan Mikrobiota Usus dan Kesehatan Mental"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*