Banjirembun.com - Pekerjaan berjenis apapun jangan sekali-kali diremehkan. Entah itu kasar sekalipun, asal halal serta tidak melanggar hukum negara maupun kearifan lokal, enggak boleh disepelekan. Semua orang berhak untuk bekerja. Dengan catatan pekerjaan itu tidak mengganggu hak asasi orang lain.
Termasuk salah satunya dilarang merendahkan individu yang berprofesi sebagai office boy atau akrab disebut OB. Yakni, pekerja yang bertugas menjadi staf atau pendamping setiap karyawan kantor yang bekerjanya sesuai dengan tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi) pada perjanjian atau kontrak kerja.
Tugas rutin OB biasanya meliputi menyapu atau mengepel lantai, membersihkan sampah-sampah, membuatkan minuman terutama kopi atau teh, foto kopi dokumen, merapikan meja atau kursi karyawan, dan lain-lain. Akibat hal tersebut, OB dalam sebuah gedung perkantoran kerap dipandang hina.
Memang kesannya pekerjaan menjadi OB tak menggunakan akal. Tampak cuma memakai otot, terutama pada tangan dan kaki. Namun, bukan berarti mereka enggak memiliki hati atau jiwa. Meski kerjanya terlihat sepele, mereka bukanlah robot. Para OB itu juga manusia biasa yang punya perasaan yang bisa "tersakiti".
Padahal, kalau tidak ada office boy satu hingga dua hari saja, dapat diprediksi keadaan ruangan kantor menjadi amburadul. Alhasil, para pegawai harus ikut-ikutan mengerjakan sesuatu yang semestinya dikerjakan OB. Dampaknya, pekerjaan utama mereka jadi terganggu lantaran masalah yang dibilang "sepele" itu.
Bukan sebuah hal berlebihan tatkala disimpulkan bahwa OB sangat dibutuhkan keberadaannya, tapi sering diperlakukan semena-mena. Saking parahnya, malah saat melihat OB bagaikan tengah memandang budak. Jangankan, memerintah dengan "manusiawi". Bertegur sapa pun banyak dari karyawan ogah melakukan.
|
Ilustrasi para karyawan kantoran (sumber gambar Pixabay) |
Perlu ditekankan, berbuat seenaknya tanpa etika atau amoral terhadap office boy justru bakal berisiko penyesalan. Ada banyak hal buruk yang terjadi pada karyawan kantoran yang mengabaikan sisi kemanusiaan seorang OB. Barangkali tidak disadari secepatnya. Akan tetapi, setelah tahu fakta di bawah bakal menyesal juga.
Baca juga 5 Sikap Karyawan Toko ini Menunjukkan Mental Babu
Pernah menonton video yang memperlihatkan seorang asisten rumah tangga (pembantu rumah tangga) mengencingi minuman juragannya? Nah, itu fakta yang terekam video. Coba bayangkan saja walau bukan kencing, bagaimana ketika yang dimasukkan ke makanan atau minuman hal menjijikkan lainnya?
Misalnya cipratan air ludah, upil (kotoran hidung), bagian sampah cair, air bekas pengepelan, atau hal-hal semacamnya yang bikin muntah. Jangan terkecoh dulu. Mungkin raut wajah OB begitu manis, ramah, dan tersenyum sehingga terkesan tulus. Akan tetapi, sejatinya itu senyuman "maut" penuh kelicikan.😬😬😬🤧
Jangan dikira perlakuan pegawai kantoran yang gemar menyepelekan office boy, lantaran dianggap sekadar pesuruh tanpa pangkat-jabatan, bertindak sesuka hati telah merasa menang serta sok berkuasa layaknya bos. Tetapi di belakang panggung, ternyata pegawai tersebut memperoleh hal menjijikkan yang bikin menyesal.
Perbuatan jelek berikutnya oleh OB yang bikin menyesal seumur hidup akibat pegawai sudah berperilaku seenaknya padanya ialah seorang office boy yang bangkit menuju arah kesuksesan. Siapa sangka, OB yang direndahkan tersebut ternyata memiliki bakat atau kecerdasan luar biasa yang tersembunyi.
Setiba mengundurkan diri dari pekerjaan karena punya tabungan dari gaji selama bekerja, sebagian OB memilih untuk bekerja mandiri. Nasib mujur dikombinasikan dengan potensi diri, membuat mantan OB itu mengalami sukses dengan kilat. Cukup perlu waktu 3 tahun, dia memiliki penghasilan besar dari bisnis yang dijalani.
Kalau sudah begitu bagaimana kondisi kejiwaan para pegawai atau karyawan yang telah menyepelekan OB? Belum lagi OB yang sambil bekerja tapi aktif pula berkuliah. Kesempatan jenjang karir juga berpeluang makin menanjak. Terus kalau ujung-ujungnya Office Boy kelak menjadi atasan karyawan kantoran yang sudah tega menyepelekan bagaimana?😂🤣🤣
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Karyawan Kantoran Jangan Menyepelekan Office Boy, Ketimbang Menyesal Kayak Begini"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*