Banjirembun.com - Mudik adalah kegiatan tahunan pekerja, pelajar, atau perantau lintas kota menuju kampung halaman untuk bertemu keluarga besar. Sedangkan, pulang kampung adalah perpindahan domisili dari perkotaan menuju pedesaan yang bersifat menetap alias tidak balik kembali.
Seseorang pilih nekat merantau penuh perjuangan terdapat banyak sekali alasannya. Ada yang karena motif uang, demi melupakan masa lalu di tempat asal kelahiran, mencari pengalaman ingin belajar hidup mandiri, serta faktor-faktor lain yang barangkali lebih bersifat personal.
Baca juga 5 Alasan Para Perantau Memilih Putus Hubungan dengan Masa Lalu Hidupnya
Sayangnya, terdapat anggapan bahwa pulang kampung selain pada waktu hari raya dianggap sebagai bukti kegagalan. Alhasil, ketika perantau memilih mudik atau pulang kampung secara mendadak membuat rasa malu menerpa.
Akhirnya, untuk pulang kampung menjadi ragu. Padahal saat memang dibutuhkan, kembali ke desa sangatlah bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang di sana.
Lantas apa alasan bagi perantau harus segera mudik atau pulang kampung? Berikut ini ulasan lengkapnya:
1. Didera Kegelisahan
Jika perantau mengalami kegelisahan yang tak ada lagi cara lain untuk mengatasinya maka sangat dimungkinkan itu pertanda wajib segera pulang kampung atau pun mudik. Barangkali orang-orang di masa lalu telah bikin gelisah. Setidaknya, dengan melihat lokasi-lokasi tertentu pada masa kecil sudah cukup bikin pikiran tenang kembali.
Bukan cuma keluarga. Akan tetapi juga teman dekat maupun kenalan yang harus ditemui untuk meminta maaf. Daripada terus-terusan galau lantaran memikirkan sesuatu yang bikin ganjalan di hati, lebih baik segera temui orang tersebut. Jangan lupa, kalau perlu bawakan oleh-oleh yang pantas untuk mereka.
2. Ada Kewajiban Moral
Keluarga atau sahabat yang berada di kampung mengalami musibah (sakit hingga meninggal) sudah sepatutnya jadi alasan penting bagi perantau untuk kembali ke daerah asal. Begitu pula mereka yang punya hajat besar seperti pernikahan. Terkadang, dalam kondisi tersebut pilih menetap di perantauan akan berakibat konflik.
Hal yang lebih utama, alasan perantau harus balik yaitu sebagai wujud berbakti pada orang tua. Di mana, sudah selayaknya kerap menjenguknya. Apalagi, tatkala didapati kondisi di rantauan mengalami sukses. Jangan sampai kesibukan dan pekerjaan menghalangi untuk menemui orang tua meski satu tahun sekali.
3. Mengambil Jeda
Mengalami kepenatan, kelelahan, kebuntuan, atau hantaman bertubi-tubi di perantauan bagi sebagian orang sangat menyiksa. Bahkan, dengan mencari hiburan di kota tempat berkuliah dan mengais rezeki pun masih belum mempan. Termasuk pula berwisata di sekitaran kota terdekat ternyata masih sama saja.
Pulang kampung atau mudik bisa menjadi jalan terampuh untuk mengambil jeda sejenak. Diharapkan dengan mendatangi kampung halaman akan banyak inspirasi, doa, dan motivasi dari orang-orang yang ditemui di sana. Selain itu, dengan pulang kampung semangat dan motivasi sanggup terpompa kembali.
Ilustrasi perantau yang ingin pulang kampung (sumber foto koleksi pribadi)
4. Meraih Kebahagian
Sejatinya pergi ke rantauan tujuannya yaitu meraih kebahagiaan. Nah, di kala faktanya di sana sudah enggak lagi membuat bahagia kenapa masih harus dipertahankan? Tekanan yang besar di perkotaan mungkin berakibat kaget dan depresi. Oleh sebab itu, memutuskan "putar balik" hidup menetap di pedesaan bukanlah ciri tindakan pecundang.
Salah satu alasan yang membuat para perantau "balik arah" yaitu disadari bahwa kehidupan di kampung halaman terasa lebih damai. Asumsinya, meski gampang mendapatkan uang di perkotaan nyatanya kondisi jiwa mengalami gersang. Sebaliknya, hidup di perkampungan walau sederhana tapi bahagia.
5. Tujuan Telah Terpenuhi
Bagi sebagian perantau, salah satu tujuan meninggalkan tempat asalnya ialah ingin mengumpulkan uang dan menempuh pendidikan. Entah untuk tabungan, sebagai modal, maupun guna membeli serta memiliki sesuatu yang diinginkan. Misalnya membangun rumah di pedesaan. Sebab, harga rumah di kota sangat mahal.
Di waktu uang dan ilmu dalam belajar di lembaga pendidikan sudah terkumpul dalam jumlah yang memadai, disarankan segera pulang kampung. Ketimbang "ketagihan" terus bekerja dan belajar yang pada akhirnya lupa diri.
Baca juga Tak Perlu Merantau ke Kota, ini 5 Jenis Usaha yang Menggiurkan di Pedesaan
Lagian, dengan perolehan dua hal di atas sudah dapat digunakan untuk membantu perekonomian di desa. Ditambah, sekarang pemerataan pembangunan makin mulai digalakkan. Buat apa hidup di kota kalau di desa jauh bikin menjadi pribadi sempurna.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Alasan Bagi Perantau Harus Segera Mudik atau Pulang Kampung"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*