Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Sejarah Penemuan Roda, Teknologi Sederhana yang Merubah Peradaban Dunia

Banjirembun.com - Teknologi roda pada masa kini barangkali dianggap tak penting lantaran bukan dikategorikan sebagai alat canggih. Namun, pada zaman dulu penemuan roda periode awalnya telah menjadi perkakas yang dianggap revolusioner.


Perubahan yang ditimbulkan akibat ditemukannya roda bukan hanya merambah pada segi efisiensi transportasi. Akan tetapi mula-mulanya roda memang dimanfaatkan pada sektor tembikar, teknologi penggilingan biji-bijian, kincir air (irigasi), penggulung benang, serta pemintal.


Dunia ini tanpa adanya teknologi sederhana berupa roda hampir dipastikan peradaban manusia tak semaju seperti sekarang ini. Artinya, roda dapat disebut salah satu penemuan terjenius, terbesar, dan terpenting dalam sejarah kehidupan dunia.


Sebagai pembanding, banyak sekali temuan-temuan manusia yang terinspirasi dan didasarkan pada fenomena atau bentuk-bentuk benda maupun makhluk hidup yang berada di alam. Uniknya, untuk wujud lingkaran sempurna enggak ada sama sekali di lingkungan alami.


Informasi di atas sungguh jarang disadari oleh mayoritas insan di bumi. Padahal, meski era digital telah tiba faktanya penggunaan roda masih tetap diterapkan pada zaman modern tanpa perubahan drastis. Kalau pun ada inovasi, itu enggak merubah prinsip kerodaan.

Penerapan teknologi roda pada zaman modern (sumber gambar koleksi pribadi)


Sejarah Penemuan Roda

Sebagian ahli mengatakan bahwa roda sudah ditemukan sekitar 3.500 tahun Sebelum Masehi (SM). Data itu didasarkan pada temuan relief yang menggambarkan orang tengah naik kerata beroda pada dinding kuil peninggalan bangsa Sumeria di Mesopotamia (saat ini menempati Irak).


Bukti yang lebih kuat yaitu ditemukan artefak alias peninggalan roda di kawasan tersebut. Para Arkeolog menduga bahwa umur "fosil" roda itu melebihi 5.500 tahun (sudah ada 3.500 tahun Sebelum Masehi).


Perlu diketahui, kala itu teknologi roda belum digunakan sebagai alat transportasi. Melainkan dipakai sebagai roda meja tembikar untuk pembuatan gerabah. Dengan demikian, pada waktu itu nenek moyang telah memahami prinsip kerja gerak lingkaran.


Nah, pemakaian kereta beroda oleh masyarakat Sumeria ke berbagai penjuru dunia secara tidak langsung ikut serta menyebarkan teknologi roda. Di antaranya menuju Roma, Mesir, India, hingga China yang lantas ditiru oleh orang-orang di sana.


Walau mungkin ada yang menyebut bahwa penemuan roda terjadi pada kebudayaan primitif, ternyata sejarah penemuan roda dianggap sebagai salah satu teknologi manusia yang ditemukan secara terlambat. Di mana, kala itu sudah dikenal sistem pertanian dan peternakan.


Lagi pula, siapa sosok insan yang bertanggung jawab dalam penemuan roda juga tidak jelas nama individunya. Agar layak disebut sebagai pencipta roda. Malahan, sebenarnya juga masih ada perdebatan sengit dari daerah mana pertama kali teknologi roda dijadikan kebutuhan sehari-hari.


Lebih detailnya bahwa temuan roda kedatangannya masih sangat terlambat dibanding penemuan kain tenun, perahu, jarum jahit, tali, seruling, sampai anyaman keranjang. Hal itu barangkali wajar lantaran roda memang dibutuhkan untuk mengangkut berbagai komoditas bumi dan produksi tangan.


Berhubung stok atau jumlah pasokan hasil pertanian, peternakan, kain tenun, tali, dan produk-produk usaha lain telah membludak akhirnya butuh alat angkut. Nah, karena angkutan hewan saja belum cukup akhirnya dibuat gerobak maupun kereta.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Sejarah Penemuan Roda, Teknologi Sederhana yang Merubah Peradaban Dunia"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*