Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

5 Penyebab Para Pengguna Handphone Sangat Rawan Terkena Penipuan Online

Banjirembun.com - Kalau ada yang bilang bahwa sekarang ini merupakan zaman modern, barangkali pernyataan itu sepenuhnya belum tepat. Alasannya walau pintu gerbangnya era digital sudah mulai terbuka, nyatanya sebagian masyarakat masih ada yang gagap teknologi.


Lebih jelasnya, teknologi telah mengalami banyak modernisasi. Penemuan-penemuan baru berbagai alat mutakhir seolah saling berlomba-lomba untuk segera ingin dipakai oleh manusia. Namun, apakah mayoritas insan sudah siap menghadapi perubahan itu?


Artinya, barangkali berbagai peralatan yang sangat memanjakan manusia tersebut memang patut dijadikan tanda tentang kemajuan zaman telah datang. Sayangnya hanya teknologi yang di-upgrade, tetapi pemikiran dan cara pandang penggunanya masih belum "modern".


Nahasnya, celah ketertinggalan manusia dari kecepatan laju kembang teknologi di atas dimanfaatkan oleh penipu. Di mana, para orang jahat itu dalam menipu menggunakan perantara jaringan internet, laptop, dan HP korban. Itulah yang disebut penipuan online.


Nah, guna menyadarkan alias melakukan modernisasi akal manusia agar seimbang dengan perkembangan teknologi digital perlu dipahami penyebabnya. Lebih konkrit, berikut beberapa penyebab seseorang mudah tertipu melalui perantara handphone:


1. Berambisi

Siapapun yang berambisi besar bakal berisiko terjatuh di tengah jalan saat berjuang menuntaskan tujuan. Akibat buruk lainnya dari individu yang berambisi yaitu mudah ditipu. Tentu diimbuhi oleh perilaku penipu yang mengiming-imingi hadiah, jalan pintas, atau sesuatu yang bikin senang korban.


Adapun ciri-ciri orang yang berambisi umumnya meliputi serakah (tamak), terburu-buru, kehilangan akal sehat, sok pintar merasa tak butuh bantuan, menghalalkan segala cara, sampai mudah tergoda hal-hal terkait duniawi. Artinya, siapapun yang tengah berambisi harus segera disadarkan jiwanya.


Baca juga 6 Perbedaan Impian dan Ambisi, Jangan Disamakan karena Jauhnya Seperti Langit ke Bumi


2. Berbudaya Ramah

Bangsa Indonesia sebagai bangsa berbudaya timur mempunyai kepribadian yang ramah. Beberapa contohnya meliputi terlalu percaya sama orang tak dikenal, suka menolong, mudah memaafkan, gampang akrab dengan manusia asing, dan lain-lain.


Padahal, di dunia nyata dia jarang sekali bepergian jauh. Alhasil, wawasan dan pengalaman secara langsung di lapangan bersama orang-orang yang beragam karakternya enggak pernah dilakukan. Di mana, mengira selama masih satu Indonesia dia anggap tak ada perbedaan kehidupan sosial di dunia nyata maupun dunia internet.


3. Mudah Bangga dan Tersanjung

Mendapat telepon reguler (memakai pulsa atau telepon kantor) gampang bikin individu merasa bangga. Lantaran, dia mengira orang yang menelepon itu merupakan kaum berduit (bermodal). Lebih dari itu, dia menganggap telah dihargai dan dihormati layaknya pejabat sehingga tersanjung.


Kasus lain, para penipu mengirim pesan palsu (ditambahi link/tautan perangkap alias jebakan) yang terlihat resmi kepada calon korban. Intinya, para penjahat itu merekayasa sesuatu lewat dunia maya supaya bisa mengambil hati dan membuat kesan mendalam bagi calon korbannya.


4. Literasi yang Lemah dan Kurang

Jarang membaca artikel-artikel yang berat, utamanya terkait dunia teknologi modern pada bidang digital merupakan fenomena lumrah. Kalaupun mau membaca, itu sekadar tulisan-tulisan pendek di media sosial. Itupun bacaannya teramat pendek. Diperparah lagi, muatannya tentang percintaan serta omong kosong lelucon.

Handphone yang terkoneksi dengan jaringan internet (sumber foto koleksi pribadi)

Inilah barangkali kebanyakan korban penipuan online ialah orang-orang minim pendidikan serta yang malas membaca. Mereka tidak menyadari bahwa literasi digital sangat penting di masa peralihan seperti ini. Bahkan, literasi yang lemah serta kurang terpercaya masih pula sangat berpotensi berbahaya.


5. Punya Harapan Tak Realistis

Dunia internet adalah alam palsu yang seakan-akan seperti kehidupan nyata serta asli yang faktanya juga terkadang tak sesuai dengan apa yang diharapkan. Maksudnya, kehidupan dunia maya ada kalanya tampilnya (dipersepsikan) sesuai harapan. Padahal, ketika tabir dibuka terjadi fakta yang berbanding terbalik.


Misalnya, ada akun media sosial yang menggunakan foto profil gadis yang bentuk tubuhnya menggoda. Sekonyong-konyong calon korban laki-laki terpedaya. Padahal, pengguna akun tersebut nyatanya seorang cowok alias hode. Kalaupun cewek, realitanya itu bukan tampilan gambar fisiknya yang sebenarnya.


Baca juga Ciri-ciri Akun Hode di Media Sosial, Aslinya Cowok tapi di Profilnya Mengaku Cewek


Pengguna handphone di atas memiliki angan-angan besar berteman dekat atau ekstrimnya mampu menikahi wanita abal-abal di atas. Akibatnya, oknum hode tersebut mampu memeras dan memanfaatkan kondisi kejiwaan korbannya. Bukan hanya dengan ancaman, justru kadang dengan rayuan.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Penyebab Para Pengguna Handphone Sangat Rawan Terkena Penipuan Online"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*